“Sekarang tuhan ngambil fungsi kaki gue, gak menutup kemungkinan kalo besok tuhan ngambil nyawa gue”-Aderyn.
***
Digelapnya malam Arsen menatap sengit seorang cowok yang diajak nya bertemu."MAKSUD LO APA AN*ING BIKIN ADEK GUE NANGIS?! "Seru Arsen sudah tidak bisa menahan emosinya.
"Gue gak maksud, sahabat gue kasian dia abis dibegal"Jawab Arlen santai.
"LO GAK TAU KAN?! ABIS LO PERGI DIA NANGIS DIPELUKAN GUE TERUS DIA MERINTIH KESAKITAN SAMBIL MEGANG KEPALANYA, LO TAU KENAPA?! ITU GARA GARA LO BANGSAT! KALO LO NYAKITIN LAGI ADEK GUE, GUE GAK AKAN PERNAH IZININ LO KETEMU ADEK GUE"Arsen murka, ia meninju pipi Arlen, lalu menendang cowok itu.
Arlen diam, hatinya sesak mendengar kekasihnya kesakitan karena nya.
"Maafin gue bang, gue gak bermaksud. Jangan larang gue deketin Aderyn bang, gue pacarnya. Gue janji bakal jaga dia bang gue mohon"Lirih Arlen.
"MAAF LO GAK MEMBAYAR RASA SAKIT ADEK GUE BRENGSEK! "Arsen menarik Arlen untuk berdiri lalu memukul nya kembali.
"Pukul gue sepuasnya bang asalkan lo jangan bikin gue jauh dari Aderyn"Arlen sudah pasrah, ini juga kesalahanya.
"Sekali lagi lo lakuin kesalahan gue jamin, lo gak akan pernah bisa deket sama Adek gue"Arsen memperingati lalu pergi begitu saja meninggalkan Arlen dengan segala penyesalanya.
***
Pagi ini matahari belum menampakan sinarnya karena terhalangi awan. Rintik hujan mulai jatuh membasahi bumi.
"Nghhh"Aderyn bergumam mulai membuka matanya.
"Kana"Panggilnya membuat gadis itu menoleh.
"Eh udah bangun, ada apa Ryn?"Tanya Kana tersenyum.
"Gue mau minum"Pinta Aderyn, Kana langsung mengambilkan air untuk Aderyn.
Aderyn minum sampai setengah gelas.
"Masih pusing?"Tanya Kana.
Aderyn hanya menggeleng lalu memejamkan matanya.
"Lo gak boleh banyak pikiran nanti lo pusing, gue gak mau liat lo kesakitan"Ungkap Kana menatap Aderyn.
"Gue cuma sakit hati aja Na"Balas Aderyn tanpa membuka matanya.
"Siapa yang bikin lo sakit hati? Biar gue bejek bejek"Ucap kana melipat lengan baju nya Aderyn hanya tersenyum. Lalu ia membuka matanya.
"Gak usah Na gue yakin bang Arsen pasti udah gebukin dia"Ucap Aderyn, entahlah itu hanya perkiraan Aderyn walau benar adanya.
"Syukur deh kita liat siapa yang datang kesini minta maaf terus mukanya bonyok berarti dia yang udah nyakitin lo ,biar gue gebukin lagi"Kana memasang tampang kesal nya membuat Aderyn terkekeh.
Mereka pun kembali becanda dan tertawa, hari mulai siang namun hujan masih enggan meninggalkan bumi, ia masih tetap membasahi bumi.
"Na anter gue ke toilet dong"Kana mengangguk lalu ia membawa infusan Aderyn,lalu memapah Aderyn. Namun saat Aderyn berdiri ia kehilangan keseimbangan lalu terjatuh, untung saja Kana dapat menahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN [SELESAI✔]
Ficção AdolescenteMantan ya? Mantan itu adalah masa lalu yang gak harus dilupakan tapi harus di ikhlas kan. Banyak orang yang mengeluh katanya sih sering dihantui bayang bayang si mantan. Lantas bagaimana perasaan Aderyn yang tiap harinya selalu dibaperin si mantan...