Hari yang ditunggu Ara akhirnya tiba, yakni hari di mana liburan pasca syuting film selesai. Sesuai rencana yang dibuatnya waktu lalu ia akan berangkat berlibur bersama Adit. Awalnya Ara mengira pria itu akan mengajak ke suatu negara dan mengajaknya berjalan ke pasar di sana sambil berburu kuliner, tapi ternyata tidak.Adit memang masih mengajaknya berjalan ke pasar tradisional dan berburu banyak makanan seperti perkiraannya walaupun mereka masih di Indonesia. Tepatnya Adit mengajak Ara pergi ke Yogyakarta. Walaupun masih sedikit kecewa karena tidak berlibur ke luar negeri tapi ini saja sudah membuatnya cukup senang. Untuk sementara Ara jadi tidak perlu memikirkan banyak hal tentang industri hiburan.
Hari sudah beranjak siang ketika mereka berdua keluar dari hotel dan memasuki mobil yang Adit sewa. Dari sepengetahuannya pria itu cukup sering berkunjung ke kota ini entah untuk berwisata atau urusan pekerjaan karena dia memang punya beberapa restoran di sini. Tadinya mereka berdua hendak pergi ke salah satu restoran milik Adit untuk sekedar mengunjungi tapi Ara menolak itu. Wanita itu dengan sedikit merengek meminta Adit membawanya ke candi prambanan dan untungnya itu dikabulkan.
Ara senang bukan kepalang ketika mereka sampai di tempat yang mereka tuju. Saking senangnya perempuan itu langsung melompat keluar dari mobil dan menarik-narik tangan Adit untuk segera membawanya masuk. Wanita itu benar-benar tidak peduli lagi dengan keadaan sekitar yang ramai karena ini akhir pekan.
"Ra, pelan-pelan. Nanti kamu jatuh."
Ara menuruti perkataan Adit tidak lama kemudian. Liburan ternyata bisa membangkitkan jiwa keceriaannya yang sudah lama tidur. Ara memang butuh lebih banyak waktu untuk berlibur, tapi tentunya pekerjaan yang menuntutnya tidak bisa mendukung untuk itu.
Mata Ara kemudian memandang takjub pada pemandangan sekitar begitu mereka masuk. Beberapa kali ada beberapa pasang mata yang mencuri pandang ke arahnya kemudian Adit, tampak penasaran karena sepertinya mereka mengenalinya. Hari ini wanita itu memang berpakaian cukup santai dan tidak memakai atribut apapun untuk menutupi wajahnya agar orang-orang tidak mengenalinya. Ara benar-benar ingin menikmati liburan singkatnya ini.
"Ra, kamu ngerasa nggak sih kalau kita dilihatin orang-orang?" Adit mendekat ke arahnya kemudian sedikit menunduk untuk berbisik.
Dengan agak malas Ara berbalik dan menatap Adit dengan raut tidak peduli. "Udah, nggak usah diperhatiin. Lagian kita ke sini buat liburan. Yuk, ke sana. Kita foto."
Adit hendak menahan tangan Ara untuk menahan tapi tidak sempat karena semangat wanita itu yang menggebu-gebu. Sesuai dengan apa yang temannya itu katakan pria itu berusaha mengabaikan tatapan beberapa orang pada mereka dan menikmati bangunan bersejarah yang menakjubkan. Beberapa kali mereka berfoto di beberapa sudut berbeda dengan berbagai gaya sembari beliau melemparkan canda satu sama lain.
Awalnya semuanya terasa menyenangkan hingga kemudian mata Adit menangkap dari kejauhan ada seorang wanita muda yang menyodorkan kamera ponselnya mereka. Awalnya pria itu kira wanita itu berniat memotret pemandangan di hadapannya di mana kebetulan ia dan Ara ada di sana, tapi persepsi itu langsung berubah saat Adit menyadari bahwa objek yang ditangkapnya adalah mereka berdua. Kecurigaannya itu semakin menguat ketika tanpa sengaja pandangan mereka bertemu dan wanita itu dengan gegabah membalik badannya.
"Ra, kita ke tempat lain, yuk!" ajak Adit berusaha meninggalkan tempat itu sesegera mungkin.
"Ha?! Ke mana? Aku belum puas lihat-lihat."
"Kapan-kapan aku ajak kamu ke sini lagi. Yuk!"
Dan tanpa basa-basi lagi menggamit pergelangan tangan Ara dan menariknya dengan perlahan. Menjaga agar wanita itu bisa mengikuti langkah besarnya. Awalnya Ara hendak melawan apa yang Adit lakukan, tapi wanita itu segera sadar jika sekarang sedang berada di ruang publik. Terlalu bahaya baginya jika mendapat terlalu banyak perhatian apa lagi jika sekarang bersama Adit. Maka dari itu Ara mengikuti ke mana pria itu membawanya pergi hingga kemudian mereka berdua terduduk di mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFINISI
RomanceCOMPLETED [SPIN OFF AKU / Ara Story] [Romance] Kehidupan Ara sebagai seorang aktris papan atas nyaris sempurna. Ia memiliki fans yang selalu setia mendukungnya dan film yang hampir keseluruhannya mendapat predikat box office. Semuanya begitu sempurn...