The Truth Of Reincarnation [COMPLETED]

Rencana Yang Berhasil

Karena menjadi asing, aku hidup..

***

Aku duduk di atas Sofa sambil menonton berita tentang kematian palsuku. Menarik.

Flashback》》

Sebelum Alex masuk ke dalam kamarku.

"Belanda?"

"Iya. Kenapa tidak ke belanda saja, kan kamu rekarnasi dari Caroline."

"Tapi kak,--- uhm Aku punya ide untuk menjauhi perjodohanku ini."

"Apa?"

"Aku akan membuat berita kematian palsuku. Oleh sebab itu, aku pasti tidak akan kembali ke sini."

"Tidak. Ini adalah cara keduaku saat papa tidak mendengarkanku untuk membatalkan pernikahan ini."

"Kenapa kamu keukeh tidak mau menikah?"

"Aku tidak menyukai pria itu dan aku juga tidak mau menikah. Menikah hanya akan membuatku-- repot. Pokoknya aku tidak mau."

"Terserah."

"Kakak tetap di sini? Enggak mau ikut? Kan aku enggak akan kembali lagi ke sini."

"Tidak. Aku hanya ingin menjaga Papa. Jaga dirimu baik - baik Ana." setelah ucapan arwah Aldebaran. Kemudian Alex masuk ke dalam kamar.

Off《《《

"Polisi menduga tubuhku meledak bersama puing pesawat. Dan naasnya mereka tidak bisa menemukan tubuhku, hanya darahku yang tercecer di dinding pesawat." kataku.

"Nona, operasi plastiknya segera akan di mulai."

"Ayo." Rheana bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti langkah pengawalnya itu.

By the way. Tidak hanya tentang kematiannya ia juga berniat mengubah identitasnya. Mengapa Rheana bisa melakukan itu semua padahal ia hanya seorang penulis di sebuah penerbitan kecil dan tidak memiliki uang yang banyak.

Sekali lagi ia harus berterima kasih pada Aldebaran. Karena memberinya uang tabungannya yang bahkan bisa membeli satu pulau.

Sedangkan di suatu tempat,

"KENAPAAAAA!"

"Saya tidak tahu Tuan, tapi mata - mata kita juga ikut meledak di pesawat itu."

Seseorang yang duduk di sebuah kursi goyang. Terkekeh. Menarik.
"Dia mati sebelum menemukan cinta sejatinya? Sulit di percaya, apa dia akan berekarnasi lagi?"

"Bahkan pembalasan dendamku di masa lalu belum terbalaskan, tapi dia sudah mati terlebih dahulu?"

"KENAAAPPPAAAAA!" kedua pengawal itu hanya bisa menutup matanya mendengar teriakan Tuannya yang sepertinya pantas di bilang gila.

Kadang, ia tertawa, dan juga marah tidak jelas.

Di tempat Revano,

Revano duduk di sudut ruangan yang gelap, ruangan itu sudah di acak - acak olehnya setelah mendengar tentang pesawat yang di tumpangi Rheana meledak.

"Aku yakin kamu masih Hidup Caro, kau tidak akan meninggalkanku sendirian, kan?" kata Revano.

Kembali ke tempat Rheana,

Aku tidur dengan nyaman di tempat tidur, lampu operasi segera di nyalakan. Aku pun tertidur setelah di suntikkan obat tidur dan obat bius sehingga tubuhku mati rasa oleh benda-benda tajam, saat benda-benda itu menyentuh wajahku.

"Anda yakin?" tanya seorang dokter ahli bedah. Aku hanya mengangguk dengan mata yang terpejam.

Operasi di lakukan sekitar dua jam lebih 45 menit. Selama itu. Wajahki memang keturunan orang Prancis. Dan kini membuatnya malah seperti mirip orang Belanda.

Setelah operasi selesai, seorang asisten pribadiku membawaku ke ruang rawat VIP.  Dia pun menyogok dokter itu supaya tidak membocorkan rahasia ini. Dokter itu hanya mengangguk. Karena dokter itu memang teman dekat Aldebaran, dia sangat tahu, mengapa Aku, adik Aldebaran memiliki perubahan sikap yang besar. Dia juga tahu, bahwa selama Aldebaran hidup, Rheana tak pernah di anggap oleh keluarga Richand.

Aku tersadar tepat ke esokkan harinya, dengan wajah masih diperban sehingga membuatku kesulitan bergerak.

"Anda memerlukan sesuatu, Nona?" tanya Felix. Asisten pribadiku.

"Hm. Bisa kau membantuku untuk menyalakan televisi?"

"Tentu. Nona."

Siaran televisi pun terlihat, masih sama seperti kemarin. Berita itu tentang kecelakaan pesawatnya? Seseorang yang aku curigai sebagai mata-mata pun ikut terbunuh di sana. Bukan tanpa alasan, Seorang pengkhianat tetap saja akan menjadi pengkhianat. Dan hukuman yang cocok untuk seorang pengkhianat tentu saja adalah kematian.

Berita langsung di siarkan dari California. Seorang pengusaha muda Revano Aldrich turun tangan mencari bagian tubuh dari tunangannya, Rheana Alarice. Yang termasuk dalam korban ledakan pesawat Jet ini. Di duga pesawat ini memang punya Rheana Alarice, seorang anak pengusaha terkenal Alex Richand. Sampai saat ini belum ada kejelasan tentang ledakan pesawat. Dan pihak polisi belum menemukan bagian tubuh dari Rheana Alarice. Di duga tubuh itu ikut meledak bersama dengan pesawat yang meledak di ketinggian radius 3.500 km di atas permukaan laut. Sekian dan kembali ke--------

Aku mendengarkan wartawan itu berbicara panjang lebar. Dulu pun aku juga seperti itu, tapi kini mendengar seseorang bicara banyak hanya membuatku muak.

"Saya akan mencari apa pun yang bisa saya temukan dari mayat Rheana. Selebihnya, saya percaya bahwa calon tunangan saya Rheana Alarice Richand masih hidup." ujar Revano saat ia di wancarai.

Aku mendengar itu hanya bisa meneguk salivasaku. Sungguh aku tak percaya bahwa Revano bisa seyakin itu jika aku masih hidup.

Tapi Aku bukan wanita bodoh. Toh, kalaupun akhirnya akan ketahuan dia masih hidup, diriku sudah menjadi sosok baru yang asing bagi mereka yang mengenalnya.

"Mulai sekarang namaku adalah Anne." kataku tersenyum lega.

♡♡♡