Extra Part (1)

22 2 0
                                    

Setahun kemudian...

Rheana berjalan di sebuah karpet merah yang membentang, di kanan-kirinya para wartawan sibuk memotret dirinya yang tengah berjalan dengan wajah tersenyum.

"Selamat sore, nona Ana." sapa seorang pembawa acara sembari berjabat tangannya dengannya.

"Selamat sore." balas Rheana dengan tersenyum.

"Bagaimana dengan perasaan anda mengenai launching novel pertama anda yang sebentar lagi akan di angkat di layar lebar?" tanya salah seorang wartawan yang sedang duduk di kursi yang telah di siapkan.

"Aku sangat senang, entahlah, mungkin lebih dari itu. Akhirnya, semua orang akan merasakan perasaan yang sama sepertiku."

"Setahun yang lalu, anda dan Tn Revano akan menikah, bukan? lalu mengapa di batalkan? apa itu karena novel ini atau orang ketiga?"

Rheana menatap tajam wartawan itu. "Aku tidak menyukai membahas hal pribadi!"

"Kami mendengar berita luar negeri, bahkan semua orang tahu hal itu nona, Revano Aldrich memiliki tunangan di New York."

Rheana menghela nafas, dan mengangguk membenarkan. ia mengingat dengan jelas kejadian beberapa bulan lalu, di mana wanita itu mengacaukan hari bahagianya dan hingga kini ia bahkan tak tahu kabar apa-apa tentang Revano, bedebah sialan!

"Oke. aku menginformasikan bahwa aku tidak akan pernah menikah dengan bedebah itu, catat dan jadikan itu di trending topik di youtobe, cover majalah, di depan koran," wartawan itu mengangguk sembari mencatat di buku kecil mereka. "Dan katakan juga, jika aku memiliki kekasih pengganti, catatlah." wartawan itu terkejut.

"Anda memilik kekasih baru?" tanya wartawan itu terperangah.

"Iya. cepat catat semua itu," kata Rheana dengan sedikit memaksa. Namun, wartawan itu malah senang karena berita ini adalah berita hangat. "Dan buat berita itu menjadi berita internasional juga,"

Rheana kembali menghela nafas, jumpa persnya berakhir dengan kekepoan wartawan. sebenarnya, ada untungnya juga sih, setelah mendengar berita itu bagaimana reaksi Revano. ia tersenyum licik dengan mengetuk-ngetuk dagunya.

"Apa nona tak masalah jika berita ini akan trending?" tanya asisten Rheana yang berada di sisi panggung, asisten itu bukan Felix, karena sudah sebulan kembali ke Belanda.

"Of Course. lagi pula jika seleb ingin viral, dia butuh bumbu drama sedikit, kan?"

"Tapi, Anda tidak memiliki lelaki pengganti?" Rheana mengkerut keras lalu menjetikkan jari.

"Ada." jawabnya misterius, asisten itu hanya menelan ludah.

***

Jumpa pers Rheana akhirnya berjalan lancar, walau tadi berjalan menyimpang dari acara yang seharusnya tapi tak masalah, setidaknya sekarang dirinya di bicarakan di media massa sekarang.

Ana berjalan ke luar menuju ke lobi, hari ini dia di jemput oleh seseorang yang berasal dari Den Haag, gurunya sewaktu ia menyembunyikan dirinya Alex, tidak ada siapa pun tahu tentang hubungannya dengan Alex, kecuali Felix, mungkin jika saja Felix tahu apa yang di pikirkan maka ia akan senang hati menutup mulut, karena Felix sangat jengkel juga dengan Revano.

Pria dengan berjas biru malam itu keluar dari mobilnya, dia celingak-celinguk mencari adiknya yang katanya janjian ketemu di depan big mall.

"Alex!!!" teriak Rheana semangat lalu menubruk tubuh tegap lelaki itu, wartawan yang mengejar Rheana langsung memotret pria yang kini tengah di peluk itu.

"Ayo langsung masuk," tarik Rheana.

"Tapi ini ada apa sis?"

"My fanatic fan," jawab Rheana dengan mengerlingkan matanya.

The Truth Of Reincarnation [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang