Hello! Im Anne Aldebaran

13 4 0
                                    

Aku seperti hidup adalah dunia baru.
Menghirup udara segar di pagi hari. Tanpa takut siapa pun.

***

Seorang wanita muda berusia dua puluh empat tahun itu keluar dari bandara Rotterdam-Den Haag.

Dia bersama bodyguardnya berjalan keluar dan setelah di luar bandara, di jemput mobil berwarna hitam, mengantarnya mansionnya dan juga ke kehidupan barunya.

"Nona bilang tidak mau bekerja yang berurusan dengan perkantoran?" Nona muda itu menarik nafas secara perlahan.

"Aku sudah bilang Felix. Ini semua permintaan kakakku. Semalam ia mendatangiku di mimpiku. Dia tak menyukai keputusanku yang mengubah identitasku. Lalu ku bilang apa yang harus ku lakukan supaya dia memaafkanku? Mereka bilang hanya ada satu cara, menjalankan perusahaannya. Selama ini tak banyak orang yang tahu, termasuk Papaku. kalau kakakku memiliki tabungan yang banyak dan sebuah perusahaan di Den Haag."

"Aku juga cukup terkejut Aldebaran memiliki semua itu. Sebelum kematiannya, dia bahkan memikirkanmu. Karena ia tahu, Papa dan Mamamu adalah orang yang seperti apa."

Benar. Orang yang di panggil Nona itu adalah Rheana Alarice yang menganti namanya menjadi Anne Aldebaran.

"Apa menurutmu, orang seperti Papa dan Revano tidak akan curiga?" Tanya Anne.

"Ku rasa Tidak Anne. Karena ini di luar jangkuan mereka. Lagi pula mereka tahu, bahwa yang memiliki perusahaan ini adalah tuan William Aldebaran."

"Astaga. Jadi kakakku mengubah namanya demi perusahaan itu?" Felix mengangguk.

"Dan hingga saat ini tidak ada yang tau wajah William Aldebaran, karena mereka hanya di pimpin oleh direktur perusahaan mereka. Tuan Alex. Dia juga sahabat dan orang kepercayaan kakakmu. Hingga nanti kau datang dan mengurus semuanya."

"Lalu apa selanjutnya yang terjadi?" tanya Anne penasaran.

"Berita tentang kematian William Aldebaran baru terdengar dua bulan ini. Dan kebetulan, Kau datang, mereka akan mengira kau adalah adik dari Aldebaran yang mengurus semuanya."

"Sungguh sebuah kebetulan ya."

"Ya. Walaupun telah tiada. Aku yakin kakakmu masih memantaumu, Nona. Hingga kau mendapatkan kebahagiaanmu nanti."

"Felix jangan memanggilku Nona lagi. Mulai sekarang kau sahabatku. Dan ya. Panggil aku Anne. Karena selama di , namaku adalah Anne."

***

Anne akhirnya sampai di mansion kakaknya Aldebaran, dia memandang sekitar mansion itu.

"Entah aku harus senang atau tidak atas kematianmu sepuluh tahun yang lalu, kakak... tapi aku bersyukur memiliki kakak sepertimu yang menyiapkan ini semua untukku." kata Anne memandang sekitarnya mansion. Mansion ini benar-benar impiannya sewaktu kecil.

Aldebaran memang sangat menyayangi Rheana. Dia bahkan akan memberinya apa saja untuk adik kecilnya itu. Rheana tumbuh tanpa kasih sayang Papa dan Mamanya, Rheana hanya di perhatikan oleh Kakaknya itu. Itu sebabnya, Rheana merasa dia tak perlu menikah. Dia tak mau kejadiannya itu akan turun kepada anaknya.. lebih baik dia tidak menikah saja, untuk apa menikah? Jika kau bisa melakukan semua hal sendiri... memiliki pekerjaan, Rumah, pangkat, apa yang ingin di cari lagi?

The Truth Of Reincarnation [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang