**
Calista berangkat ke kantor pagi-pagi sekali, ia hari ini berencana akan ke pabrik untuk memantau pembuatan produk baru perusahaan mereka. Sekalian mencari inspirasi untuk konsep project launching produk ini.
"Ehm, aku hari ini ijin untuk mengecek pabrik dan sekalian mencari inspirasi untuk konsep project-nya," ijinnya pada Keanu saat pria itu sudah datang dan duduk di kursi kebesarannya.
Keanu mengangkat alisnya sejenak lalu menganggukkan kepalanya, "Oke, kau bisa bareng denganku nanti."
"Hah?"
"Aku juga akan ke pabrik pagi ini, ada rapat dengan para manajer di sana. Karena kita satu tujuan, ya sudah sekalian saja."
"Aku bisa berangkat sendiri."
"Calista ingatlah! Posisimu saat ini adalah wakilku, jadi kau wajib mengikuti perintahku. Dan sekarang aku sedang memerintahmu untuk ke pabrik bersama."
"Aku memang wakilmu, tapi bukan babumu yang harus mengikuti semua perintahmu."
"Baru menjadi wakil saja kau sudah banyak menentangku, lalu bagaimana kita bisa bekerja sama untuk menyelesaikan project ini."
"Dari awal aku juga tidak berminat bekerja sama denganmu," sungut Calista.
Keanu menghembuskan napas lelah, pagi-pagi begini ia sudah ribut dengan tunangannya.
"Oke, jika kau tidak mau bekerja sama denganku, silahkan. Tapi jangan salahkan aku jika nanti para dewan direksi akan menilaimu tidak professional karena mencampurkan masalah pribadi dengan masalah kantor."
"Ck!" decak Calista kesal.
"Fine! Aku ikut denganmu. Puas!!" pasrah Calista kesal yang membuat Keanu tersenyum menang.
"Tapi pakai mobilku," ujar Calista.
"Ok, no problem," sahut Keanu.
**
Brak
Keanu menutup pintu mobil belakang saat Calista hendak masuk ke dalam.
"Siapa yang menyuruhmu duduk di belakang, kau duduk di depan," ujar Keanu seraya membukakan pintu mobil di bagian penumpang depan untuk Calista.
"Tapi aku ingin duduk di belakang."
"Aku bukan sopirmu dan aku tunanganmu, jadi lebih baik kau duduk di depan sekarang juga!"
Calista tersenyum sinis, "Tapi menurutku kau lebih pantas menjadi sopirku dari pada tunanganku."
"Terserah kau saja. Cepat masuklah! Atau kuseret kau masuk ke dalam," ancam Keanu.
"Ck!" Calista menutup pintu mobil sendiri dengan kasar setelah masuk ke dalam, ia tak menghiraukan Keanu. Dan Keanu pun tak ambil pusing hal itu, dengan segera ia masuk ke kursi kemudi dan mulai mengemudikan mobil Lexus LS merah milik tunangannya.
**
Sesampainya di pabrik, mereka masuk ke dalam dan tak sengaja berpapasan dengan sang manajer di pabrik ini.
"Pak Ken, selamat pagi," sapa sang manajer seraya menjabat tangan Keanu.
"Selamat pagi, Martin," sapa Keanu balik dan membalas jabat tangan sang manajer.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI (Completed)
RomanceCalista merupakan gadis yang arogan, keras kepala, dan tak mau kalah dari siapapun. Ia selalu ingin menjadi yang pertama dalam hal apapun. Setelah menyelesaikan kuliahnya di London, ia kembali ke Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarganya...