Part 20

3.1K 133 1
                                    

**

Sekarang, tibalah hari di mana Keanu dan Calista akan bersatu dalam ikatan pernikahan. Walau Calista tidak menginginkan ini semua, namun tetap saja dirinya merasa gugup menghadapi hari ini. Bagaimana tidak?! Mereka menikah dua minggu setelah Nyonya Maria pulang dari rumah sakit. Sungguh menakjubkan bukan? Dalam dua minggu semua anak buah ayahnya selesai mempersiapkan pernikahan super singkat ini.

Calista memandang seorang gadis cantik di depannya, dengan make up natural yang membuat ia nampak sangat mempesona dan dress putih gading panjangnya yang nampak anggun melekat pas di tubuh gadis cantik itu. Ya! Gadis cantik itu dirinya sendiri, bayangannya di cermin yang ada di kamar hotelnya. Kamar yang sudah disiapkan khusus untuknya dan Keanu sebagai sepasang suami istri. Suami istri? Rasanya sangat aneh saat ia menyebut dirinya dan anak pungut itu sepasang suami istri.

"C'mon Calista. You can do it! Yes! You can do it!" bisiknya lirih.

Ceklek

Pintu kamarnya terbuka dan masuklah ibunya dengan memakai kursi roda yang di dorong oleh salah asisten ayahnya.

"Ibu."

Nyonya Maria tersenyum melihat putrinya, ia menatap haru putrinya yang sangat cantik hari ini. Hari yang bersejarah bagi kedua anaknya.

"Selamat sayang, mulai sekarang kamu sudah resmi menjadi seorang istri," ujar ibunya.

Ya! Dan pada akhirnya hal inilah yang akan terjadi. Sekarang, ia telah resmi menjadi Nyonya Keanu Sebastian Pranata. Menyebalkan bukan?! Namun apa boleh buat, ini memang tujuannya.

"Ya, bu." Sahut Calista.

"Ibu sangat bahagia, sayang. Dan ibu yakin, Ken adalah pria yang tepat untukmu."

Calista tersenyum tipis, "Calista bahagia bila ibu bahagia. Calista mohon, teruslah di samping Calista. Temani Calista walau saat ini Calista telah menjadi seorang istri."

"Ibu selalu berada di samping kalian. Ibu tidak akan pernah pergi dari kalian. Ibu akan tetap ada di sini, di hati kalian," ujar Nyonya Maria.

Calista terharu, matanya pun sudah berkaca-kaca. Berkedip sekali saja akan membuat air matanya meluruh saat ini juga.

"Hey, jangan menangis dong sayang. Nanti cantiknya hilang," hibur sang ibu.

"Ibu." Calista langsung memeluk ibunya erat dan di balas tak kalah erat oleh wanita paruh baya tersebut. Hingga beberapa menit kemudian, Nyonya Maria melepaskan pelukannya dan menatap putrinya seraya tersenyum haru, "Sudah-sudah. Sekarang saatnya kamu keluar dan berdampingan dengan suamimu."

"Aku menyayangi ibu."

"Ibu juga menyayangimu, sayang."

Setelah itu Calista menghembuskan napasnya pelan, lalu berjalan keluar dari kamarnya. Saat membuka pintu kamarnya, di balik pintu tersebut sudah ada Keanu dengan setelan tuxedo suit yang berwarna senada dengan longdress-nya.

"Sudah siap?" tanya pria itu.

Calista memandang pria itu sebentar lalu mengangguk. Setelah itu Keanu memberikan lengannya bermaksud menyuruh gadis itu untuk memegangnya dengan jemari lentiknya. Calista pun menurut lalu mereka berjalan beriringan menuju pelaminan.

**

"Sipp! Congratulation bos! Akhirnya sah juga," ujar Dion saat menyalami sepasang pengantin itu.

"Thank's Dion," sahut Keanu.

"Romantis banget sih kalian, saling bertengkar tapi endingnya nikahan," ujar Siska di belakang Dion.

"Nggak usah lebay," ujar Calista.

"Selamat ya Calista," ujar Rara bercipika-cipiki dengan Calista.

"Terima kasih, Ra."

"Ya udah yuk, makanan pada nungguin tuh, minta di makan," celetuk Dion yang disambut toyoran oleh Siska, Rara dan juga Louis.

"Makan mulu yang kau pikirin," dumel Rara.

Mereka pun akhirnya menuju stand makanan dan meninggalkan sepasang pengantin itu untuk menyambut tamu yang lain.

**

Keanu dan Calista menghampiri kedua orangtua mereka setelah menyalami para tamu hingga malam. Nyonya Maria yang duduk di kursi roda tersenyum melihat kedatangan mereka.

"Selamat ya sayang, semoga langgeng dan kalian bahagia sampai Tuhan memisahkan kalian," doa Nyonya Maria.

Sepasang pengantin tersebut hanya tersenyum kikuk saat mendengar doa yang dipanjatkan sang ibu. Bagaimana bisa bertahan bila hubungan keduanya bukan seperti sepasang suami istri kebanyakan.

"Iya, bu. Sekarang yang terpenting adalah kesehatan ibu, jadi ibu nggak boleh mikir yang berat-berat dulu okay," ujar Keanu.

"Ya, nak. Ibu sudah agak sehat kok, ibu sangat bahagia sekarang, melihat kalian berdua menikah membuat hati ibu tenang."

Calista tersenyum lembut, ia memeluk ibunya sayang.

"Oh ya! Ayah dan ibu juga sudah menyiapkan hadiah spesial untuk kalian. Ibu akan berikan pada kalian besok, ibu yakin kalian pasti suka. Ya kan yah?"

"Iya, kalian pasti suka," sahut Tuan Pranata.

"Ya sudah kalau begitu, kalian sekarang istirahat dulu, sudah malam dan para tamu juga kebanyakan sudah pulang," suruh Nyonya Maria pada sepasang pengantin tersebut.

"Sebaiknya ibu dan ayah juga istirahat. Ingat! Ibu nggak boleh kelelahan," ujar Calista.

"Iya sayang, setelah ini ibu dan ayah akan istirahat."

"Kalau begitu kami pamit dulu, bu," ujar Keanu.

Mereka berdua pergi ke kamar pengantin bersama. Nyonya Maria dan Tuan Pranata yang melihat sepasang pengantin itu tersenyum bahagia. Dan pada akhirnya putra-putri mereka bisa bersatu.

**

Ceklek

Keanu membuka pintu kamar mereka dan mempersilahkan Calista untuk masuk duluan. Calista melangkah ke dalam dan berdiri di ujung ranjang. Lalu ia menatap Keanu yang berada di belakangnya dan sedang menatap dirinya intens, pria itu juga sudah melepaskan jas putihnya dan menyisahkan kemeja putihnya saja. Calista meneguk ludahnya susah payah, ia sedikit gugup ditatap seperti itu namun bisa menutupinya.

Keanu melangkah mendekati Calista seraya melepaskan satu persatu kancing kemejanya dengan gerakan sensual dan pandangan lebih intens ke arah istrinya. Calista pun mundur perlahan hingga terduduk di ujung ranjang seraya memejamkan matanya saat wajah Keanu sudah berjarak sepuluh senti dari wajah gadis itu. Reaksi Calista membuat Keanu tersenyum simpul.

Hingga beberapa menit kemudian tidak terjadi apapun, Calista memberanikan diri untuk membuka matanya.

"Sial!!" umpatnya kesal. Bagaimana tidak?! Keanu hanya mengerjainya saja lalu meletakkan ponsel serta dompet di atas ranjang dan pria itu saat ini sudah membersihkan diri di kamar mandi.

Calista menghembuskan napasnya kasar lalu berjalan ke arah meja rias untuk membersihkan make up-nya. Hingga setengah jam kemudian Keanu keluar dari kamar mandi dengan pakaian casual-nya. Tepat saat itu pula, Calista sudah selesai membersihkan riasan wajahnya lalu gadis itu bergantian membersihkan diri.

**

BENCI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang