Part 14

2.4K 122 2
                                    

**

Pagi ini keluarga Pranata menjalankan aktivitasnya seperti biasa, Keanu dan Nyonya Maria bersikap biasa seolah-olah tadi malam tidak terjadi apapun. Namun tetap saja, Keanu masih khawatir akan keadaan ibunya. Bahkan hari ini, Keanu berniat mengajak ibunya untuk kemoterapi yang pertama.

"Ehm yah, ibu hari ini mau ijin ke cabang butik yang ada di Surabaya. Kira-kira satu minggu di sana, nanti kalau bisa cepat, hari kelima udah bisa pulang," ijin Nyonya Maria pada suaminya.

"Memangnya ada masalah apa di sana? Dan kenapa lama sekali?" tanya Tuan Pranata.

"Tidak ada masalah di sana, hanya saja ibu sudah lama sekali tidak mengecek butik yang ada di sana," jawab Nyonya Maria memberi alasan.

"Baiklah, ayah sebenarnya juga mau ke Jepang besok pagi, ada meeting tender baru," ujar Tuan Pranata.

"Yahh, kok pada pergi sih. Masa Calista sendirian di rumah," gerutu Calista. Kedua orangtuanya tersenyum.

"Kan masih ada Ken, Lista," ujar sang ibu.

"Ck!! Selalu saja dia," decak Calista kesal.

"Ken, kau mau ikut ayah ke Jepang?" tawar sang ayah.

"Ken di sini saja yah, Ken ada meeting dengan beberapa owner di Jakarta," jawab Keanu memberi alasan.

"Baiklah."

"Aku saja yang ikut ayah, biar aku tahu juga nanti bagaimana menjalankan Pranata Corp," usul Calista.

"Ya, itu semua terserah Ken. Karena Ken masih atasanmu sekarang," jawab ayahnya. Dan Calista langsung memelototi Keanu yang saat ini sedang menatap gadis itu.

Keanu berpikir sejenak, kalau Calista dan ayahnya pergi ke Jepang, berarti akan memudahkan ia dan ibunya kemoterapi selama seminggu ini.

"Okay, kau bisa ikut ayah ke Jepang sekalian belajar bagaimana meng-hendle tender," putus Keanu.

"Baiklah kalau begitu, ayah berangkat ke kantor dulu," pamit Tuan Pranata lalu mengecup kening istri dan putrinya sebelum pergi.

"Bu, aku juga berangkat dulu," pamit Calista seraya mencium pipi ibunya.

"Hati-hati sayang," pesan sang ibu.

"Siap Bu."

Setelah Tuan Pranata dan Calista pergi, Nyonya Maria menatap putranya.

"Ibu, pergilah dulu ke rumah sakit. Nanti aku menyusul, jika kita berangkat bersama akan menimbulkan curiga ayah dan Lista. Aku juga akan ke kantor sebentar agar Calista percaya," ujar Keanu. Dan sang ibu hanya bisa mengangguk.

"Ken yakin, ibu pasti bisa melewati semuanya," ujar Keanu menyemangati, membuat sang ibu tersenyum tipis.

**

Keanu masuk ke dalam ruangannya setelah sampai di kantor. Ia melihat bangku Calista kosong. Ke mana perginya gadis itu? Pikirnya. Pria itu lalu menuju mejanya dan menelepon sekretarisnya.

"Apa Calista sudah datang tadi?" tanya Keanu.

"Calista? Sudah, tadi dia bahkan menyapaku," jawab Dion.

"Lalu di mana dia sekarang? Kenapa kursinya kosong?"

"Dia hari ini izin ke kantor cabang, karena kau tadi belum berangkat jadinya dia berpesan padaku."

BENCI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang