Part 27

3K 144 2
                                    

**

Hari demi hari, kehidupan keluarga Pranata pasca kepergian Alm. Nyonya Maria berjalan dengan baik. Bahkan kini semua anggota keluarga tampak sudah mengikhlaskan kepergian wanita terhebat dalam hidup mereka. Tuan Pranata menjalani kehidupannya seperti biasa, walau terkadang beliau merasa kesepian, namun berkat putri dan menantunya, beliau merasakan kebahagiaan tak terkira. Keanu dan Calista sendiri juga menjalani kehidupannya seperti biasa, bahkan hubungan mereka saat ini bertambah intens saja.

Seperti sekarang, Calista sedari sore sibuk masak makan malam bersama Bi Nur untuk ayah dan juga suaminya. Entah kenapa Calista malam ini ingin sekali memasak makanan favorit Keanu.

"Sip! Akhirnya selesai juga," desah Calista senang.

"Makasih ya Bi udah bantuin Lista."

"Sama-sama, Non."

"Okay, sekarang aku panggil ayah dan Ken dulu ya, Bi."

"Iya, Non."

Calista menuju ruang keluarga untuk memanggil ayah dan juga Keanu untuk makan malam.

"Ayah! Ken! Ayo ke ruang makan, makan malam sudah siap," ujarnya.

"Baiklah, ayo Ken."

"Iya, yah."

"Wih, udang asam manis. Kenapa kau tiba-tiba memasak ini?" tanya Keanu heran.

Calista mengangkat bahunya, "Ingin saja."

Keanu mengerutkan kening lalu duduk di samping istrinya.

"Ini untuk ayah," ujar Calista setelah mengambilkan bagian untuk pria paruh baya tersebut.

"Terima kasih, sayang."

"Dan ini, untukmu," Calista juga mengambilkan bagian untuk Keanu, rutinitas baru setelah insiden kepergian Nyonya Maria, dan itu membuat Keanu bahagia.

"Terima kasih."

Mereka pun makan malam bersama obrolan ringan nan hangat. Tawa dan senyum bahagia tak luput dari mereka.

"Ayah perhatikan, akhir-akhir ini nafsu makanmu banyak sekali, Lista," ujar Tuan Pranata.

"Hah?! Enggak kok yah, sama seperti biasanya kok."

"Menurutku ayah benar, kau tambah berisi, Lista," timpal Keanu.

"Kau mengejekku gendut ya," kesal Calista.

Keanu gelagapan, "Siapa yang ngejek, aku hanya berspekulasi saja."

"Sama saja, kau mengejekku namun memakai kata yang lebih halus dan menyakitkan," dumel Calista. Dan Keanu merasa serba salah akhir-akhir ini, sedikit saja pembicaraannya salah, Calista akan mengomelinya habis-habisan.

Drrtttt

Drttttt

Drrtttt

Getaran ponsel Keanu membuat perdebatannya dengan sang istri teralihkan, ia memandang layar ponselnya yang menampilkan nama 'Dion'.

"Aku permisi dulu untuk mengangkat telepon," ijin Keanu lalu pergi meninggalkan ruang makan.

"Pergi sana pergi, membuat mood-ku hancur saja," dumel Calista.

Tuan Pranata tersenyum melihat perdebatan anak-anaknya, beliau jadi teringat dengan mendiang istrinya.

BENCI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang