**
Keanu menunggu Calista di ruang tamu, "Ke mana wanita itu pergi hingga sesore ini?"
Tak lama kemudian terdengar suara deru mobil yang Keanu yakini adalah istrinya. Hingga beberapa menit kemudian, Calista masuk ke dalam rumah dengan wajah sembab.
"Calista," panggil Keanu namun diacuhkan oleh wanita itu. Keanu pun mengejar istrinya yang menuju kamar wanita itu sendiri. Ia memegang pergelangan tangan wanita itu untuk mendapatkan perhatian. Namun, secepat mungkin Calista melepaskan tangannya yang diraih pria tersebut.
"Calista, aku ingin bicara padamu."
Calista diam, ia menatap kosong tembok di depannya. Keanu menggunakan kesempatan ini berbicara dengan istrinya. Ia menatap wajah wanita itu yang tidak terlihat baik-baik saja.
"Kata Vanya, tadi kau ke hotel milik ayah untuk bertemu denganku, apa itu benar?" tanya Keanu. "Dan katanya kau juga menangis setelah naik ke lantai atas. Apa yang terjadi padamu?"
Calista tersenyum sinis, "Apa yang terjadi padaku?!!" tanya Calista seraya menatap Keanu sengit.
"Kenapa kau seolah-olah peduli saat kau sendiri yang membuatku menangis?!!"
"Apa maksudmu?"
"Kenapa kau harus pulang?! Kenapa tidak menemani jalangmu saja di sana?!!"
"Calista!"
"Apa?!! Memang benarkan?! Tidakkah kau puas dengan pelayanannya? Hingga setelah kalian tidur kau langsung kemari?"
"CALISTA TUTUP MULUTMU!!"
Calista diam setelah Keanu membentak dirinya, ia mengalihkan pandangannya dari wajah Keanu. Keanu menghela napasnya untuk mengontrol emosinya, ia menatap istrinya.
"Aku tidak tahu apa yang sedang kau bicarakan saat ini."
"Tidak tahu?! Bagaimana kau tidak tahu sedangkan kau melakukannya sendiri di depan mata kepalaku. Kau tidur dengan si jalang Lisa itu di salah satu kamar VIP di hotel ayah! Dengan menjijikannya kau menikmati semua sentuhannya!!"
"Kenapa kau menuduhku seperti itu?! Benar aku ada di hotel milik ayah, namun di sana aku meeting dengan investor."
Calista tidak percaya pada ucapan pria itu, jelas-jelas ia menangkap basah pria itu tidur dengan wanita lain namun tidak mengakuinya.
"Kau!!" Tunjuk Calista di dada Keanu.
"Sekalinya dari kelas rendahan akan tetap seperti itu selamanya, walau kau mencoba menjadi kelas atas tak menutup fakta bahwa kau berasal dari kelas rendahan. Aku menyesal telah percaya padamu, kau mengkhianatiku dan menuduhku melakukan hal yang tak kulakukan!!" ujar Calista penuh kebencian.
"Dan aku sangat menyesal telah membuka hati untukmu."
Setelah itu Calista keluar dari kamar meninggalkan Keanu sendiri yang terpaku mendengar ucapan terakhir wanita itu.
"Dan aku sangat menyesal telah membuka hati untukmu."
"Kau mencintaiku Calista," bisik Keanu lirih.
"Tapi kenapa saat aku berhasil mendapatkan hatimu, hubungan kita semakin jauh?"
**
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI (Completed)
RomanceCalista merupakan gadis yang arogan, keras kepala, dan tak mau kalah dari siapapun. Ia selalu ingin menjadi yang pertama dalam hal apapun. Setelah menyelesaikan kuliahnya di London, ia kembali ke Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarganya...