Part 34

2.3K 117 4
                                    

**

Calista hari ini tidak ke rumah Bu Minah terlebih dahulu, ia ingin mengistirahatkan tubuh dan pikirannya yang stres akibat pertengkarannya dengan Keanu. Kini, Calista memilih menyibukkan dirinya di dapur untuk membuat cake dan camilan yang akan di makannya sembari menonton film di kamarnya.

"Non," panggil Bi Nur.

Calista menoleh dan menatap wanita paruh baya tersebut, "Kenapa, bi?"

"Anu non, itu... ehm...Non Calista lagi marahan ya sama Den Keanu? Kok bibi lihat kalian sama-sama saling diam sejak beberapa hari yang lalu?" tanya Bi Nur pelan takut menyinggung nona mudanya.

Calista tersenyum masam, "Hanya salah paham kok, bi."

"Bukannya bibi mau nyeramahin ya non. Tapi di sini bibi mau bicara sama non sebagai ibu, non sama Den Keanu sudah bibi anggap sebagai anak bibi sendiri. Masalah sekecil apapun di dalam pernikahan itu wajar, tapi kalau bisa, kita hadapi itu dengan kepala dingin. Saat sedang emosi, biasanya orang akan mengeluarkan kata-kata kasar dan mengambil keputusan yang tidak tepat, dan bibi tidak mau itu terjadi kepada non dan aden. Lebih baik saat ini non bicara baik-baik dengan aden, dari hati ke hati, mudah-mudahan dengan bicara baik-baik satu sama lain membuat hubungan non dan aden kembali harmonis lagi," saran Bi Nur.

Calista terdiam sejenak memikirkan kata-kata Bi Nur, dan dia pikir ada benarnya juga, mungkin mereka butuh bicara baik-baik tanpa emosi. Karena selama ini mereka selalu berdebat dengan emosi masing-masing membuat hubungan mereka semakin kacau. Apalagi dengan keadaannya yang sedang hamil dan mood-nya berubah-ubah, makin membuat ia dan Keanu salah paham.

"Baiklah bi, nanti akan aku coba bicara sama dia. Terima kasih ya bi sarannya."

"Sama-sama, Non. Kalau Non sama Aden bahagia, bibi juga ikutan bahagia."

Calista tersenyum mendengarnya. Ia melanjutkan kembali aktivitasnya yang tertunda.

**

Keanu menatap serius laporan-laporan perusahaan yang harus ia tanda tangani. Hingga suara pintu diketuk dan dibuka dari luar membuatnya mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas yang dihiasi angka-angka itu.

"Ada apa, Sya?" tanya Keanu pada Customer Service di kantor ini.

"Ini pak, saya mau memberikan paket ini untuk bapak," Ujar Resya seraya memberikan sebuah kotak kecil kepada Keanu.

"Paket?" Keanu mengernyitkan keningnya bingung, setahunya ia tidak memesan barang apapun.

"Dari siapa?"

"Saya tidak tahu, pak. Soalnya tidak ada nama pengirimnya, bahkan kurirnya saja tidak tahu."

Keanu menerima paket itu dan mengucapkan terima kasih pada Resya, "Oh ya sudah, terima kasih ya."

"Sama-sama pak, kalau begitu saya permisi dulu."

"Silahkan."

Keanu menatap kotak tersebut lalu membukanya.

"Apa-apaan ini?!!"

**

Calista menonton film di kamarnya seraya memakan cemilan yang baru saja ia buat. Ia cekikikan sendiri saat film yang ditontonnya menampilkan adegan lucu.

Brakkkkk

Pintu kamarnya dibuka kasar dari luar dan masuklah Keanu.

BENCI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang