BENCI (Completed)

Part 12

**

Calista saat ini berada di mobil jemputannya, setelah keluar dari kamar Keanu tadi, ia memutuskan untuk menelepon sopir pribadinya agar menjemputnya pulang. Ia benar-benar kesal menghadapi pria itu.

Setelah sampai di rumah, ia disambut oleh kedua orang tuanya yang sedang bersantai di ruang keluarga.

"Loh sayang, kamu sudah pulang? Ken mana?" tanya ibunya.

"Dia tadi ada urusan, jadi aku pulang duluan," jawab Calista bohong sedikit jutek. Lalu tanpa pamit, ia langsung ke kamarnya meninggalkan kedua orangtuanya yang keheranan.

"Putri kita kenapa?" tanya ibunya heran.

"Mungkin lagi bertengkar dengan Ken," jawab ayahnya.

"Selalu saja bertengkar," keluh ibunya.

**

"Sialan!! Berani-beraninya dia melakukan itu padaku!! Dasar anak pungut!! Berengsek!!" umpat Calista kesal setelah masuk ke dalam kamarnya.

"Awas kau ken!! Akan aku balas perbuatanmu itu!!"

Setelah itu, Calista memilih membaringkan tubuhnya di ranjang empuknya dan memikirkan cara baru untuk menyingkirkan tunangannya itu.

**

Di sisi lain, Keanu saat ini sedang berada di rooftop hotel seraya melamunkan kejadian pertengkarannya tadi.

"Sampai kapan kau akan membenciku, Lista?" gumam Keanu.

"Berapa lama lagi aku harus menunggumu untuk membuka hatimu untukku?"

"Sekeras dan seteguh apapun kau mencoba menjauh dan menyingkirkanku, maka aku akan semakin teguh untuk mendapatkan hatimu walau saat ini kau menghinaku bertubi-tubi," janji Keanu seraya memandang hiruk pikuk kota Jakarta.

"Aku akan bertahan, Lista."

**

Keesokan paginya, Keanu datang ke kantor pagi-pagi sekali. Bahkan tadi ia tidak ikut sarapan bersama dengan alasan ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan, nyatanya ia hanya sedang tidak ingin bertemu dengan Calista pagi ini.

"Dion," panggilnya ke sekretarisnya.

"Ya ken,"

"Siapkan bahan meeting untuk ke pabrik cabang sekarang, hari ini kita akan kunjungan ke sana, " perintahnya.

"Okay."

"Oh ya, jangan menyebar berita yang tidak dapat dipercayai kebenarannya tentangku dan Calista, karena apa yang kau lihat belum tentu benar. Dan perilakumu ini membuat masalah yang sangat besar," setelah mengatakan itu, Keanu langsung masuk ke dalam ruangannya untuk menyiapkan apa saja yang harus ia bawa ke pabrik cabang.

"Hah, berita apa maksudnya?" tanya Dion pada dirinya sendiri karena masih belum paham. Setelah tersadar, ia menutup mulutnya terkejut.

"Apa mungkin berita dia dan Calista sudah 'itu'?"

"Astaga!! Matilah kau Dion!!" rutuk Dion.

**

Calista datang ke kantor dengan wajah datar dan dingin. Tanpa membalas sapaan karyawannya, ia langsung menuju ke ruangannya.