**
Pagi harinya, Tuan Pranata, Keanu dan Nyonya Maria telah duduk di meja makan untuk sarapan bersama.
"Di mana Calista? Kenapa belum turun juga?" tanya Tuan Pranata pada kepala asisten rumah tangga mereka.
"Nona Calista masih di kamarnya tuan. Jika anda berkenan, saya akan memanggilnya sekarang."
"Tidak usah bibi, aku sudah di sini," jawab Calista yang baru saja masuk ke ruang makan. Ia duduk di salah satu kursi.
"Ini susu favorit anda, Nona," ujar sang kepala pelayan seraya menyerahkan segelas susu hangat favoritnya.
Calista tersenyum sopan, "Terima kasih bibi, bibi masih saja ingat apa kesukaanku."
"Saya tidak pernah lupa apa yang menjadi kesukaan Nona, karena selain saya sudah lama tinggal di sini, saya juga yang telah merawat anda sedari kecil bila Nyonya sedang tidak di rumah."
"Ouch, bibi memang is the best," puji Calista seraya memeluk sang kepala asisten dengan sayang.
Begitulah Calista, meskipun ia gadis yang arogan dan terkesan sombong, namun ia sebenarnya gadis yang penyayang dan sopan dengan orang yang disayanginya.
"Hari ini aku akan mulai masuk kerja sebagai asisten Ken," celetuk Calista.
"Apa ada yang salah dengan ucapanku?" tanya Calista heran saat semua pasang mata memandangnya.
"Tidak, sayang. Hanya saja... kenapa kamu tiba-tiba setuju menjadi asisten Ken? Padahal kemarin kamu sendiri yang dengan ngotot menolaknya," tanya ayahnya heran.
"Huft, seperti yang ayah katakan. Untuk memegang perusahaan itu, aku butuh pengalaman dan belajar lebih banyak lagi. Kalau sudah memiliki pengalaman, otomatis para dewan direksi juga akan setuju menjadikanku Wakil CEO, menggantikannya setelah melihat hasil kerjaku nanti," ujar Calista seraya memandang Keanu sinis. Sedangkan Keanu yang ditatap seperti itu hanya mengangkat salah satu alisnya menantang.
Kedua orang tuanya hanya bisa menghembuskan napas pasrah dengan sikap putrinya pada Keanu. Sampai kapan gadis itu akan menerima keberadaan Keanu sebagai kakak dan juga tunangannya? Hanya Tuhan yang tahu jawabannya.
**
"Aku senang kau mau menuruti permintaan ayah," ujar Keanu pada Calista saat mereka berjalan menuju parkiran.
"Hah, aku mau menjadi asistenmu bukan karena kata-katamu kemarin."
Calista mensedekapkan lengannya di depan dada dan memandang Keanu remeh, "Aku hanya ingin membuktikan pada seseorang bahwa aku bukanlah gadis pengecut dan kekanak-kanakan. Akan aku buat para dewan direksi memuji kinerjaku dan menendangmu dari posisimu saat ini."
Keanu tersenyum menawan, "Dan... akan ku tunggu saat itu tiba."
"And now, persiapkan dirimu untuk undur diri dari jabatanmu, tunanganku," bisik Calista sinis. Lalu dengan cepat gadis itu pergi dan masuk ke dalam mobil kesayangannya.
Tin tin
Klaksonnya pada Keanu karena pria itu menghalangi jalannya. Keanu minggir memberikan jalan dan menatap kepergian Calista dengan senyum misterius.
**
"Ken! Ken! Aduh gawat Ken!" ujar panik Dion saat Keanu baru saja sampai di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI (Completed)
RomanceCalista merupakan gadis yang arogan, keras kepala, dan tak mau kalah dari siapapun. Ia selalu ingin menjadi yang pertama dalam hal apapun. Setelah menyelesaikan kuliahnya di London, ia kembali ke Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarganya...