**
Dua hari kemudian
Keadaan Nyonya Maria saat ini berangsur membaik, bahkan beliau juga sudah tidak muntah dan mimisan lagi. Dan kata dokter Zein, beliau sudah boleh pulang dalam beberapa hari ke depan.
Ceklek
Keanu masuk ke dalam ruang rawat ibunya dan melihat ibunya sedang diperiksa oleh suster.
"Pagi bu," salamnya.
"Pagi, Ken."
"Kondisi anda cukup baik pagi ini, usahakan untuk tidak berpikir terlalu berat Nyonya. Dan kalau bisa anda bed rest dulu untuk beberapa saat," ujar suster setelah memeriksa Nyonya Maria.
"Terima kasih, suster," ujar Nyonya Maria.
"Sama-sama Nyonya. Ya sudah kalau begitu, saya permisi dulu Nyonya dan Tuan," pamit sang suster.
Setelah suster tersebut keluar dari ruangan Nyonya Maria, keheningan melanda sepasang ibu dan anak tersebut.
"Ibu," panggil Keanu memecah keheningan.
Sang ibu menatap putranya seraya tersenyum lembut, "Ada apa, Ken? Kenapa kau terlihat sedang ada masalah?"
Benar-benar feeling seorang ibu sangat kuat, Keanu membenarkan itu dalam hatinya.
"Bu, ada yang ingin Ken katakan pada ibu, tapi Ken takut kalau ibu akan kecewa mendengar hal ini," ujar Keanu pelan.
"Hal apa, Ken? Apa yang sedang mengganggu pikiranmu?" cemas ibunya.
Keanu diam, ia sedang memikirkan kata-kata yang tepat untuk bicara dengan ibunya.
"Ken..."
"Ken minta maaf bu, Ken tidak bisa melakukan permintaan ibu untuk menikah dengan Calista."
Hening
Setelah Keanu berujar akan hal tersebut, Nyonya Maria terdiam dengan sorot mata kecewa.
"Bu, Ken benar-benar minta maaf."
"Apa yang membuatmu ingin membatalkan pernikahan ini, nak? Bukankah kau mencintai Calista? Ibu tahu kau mencintainya semenjak kecil, lalu kenapa kau tiba-tiba menolak pernikahan ini?" tanya ibunya.
"Benar Bu, Ken akui kalau Ken sayang dan cinta dengan Calista semenjak kami kecil. Namun Ken akan sangat egois bila memaksa Calista yang tidak mencintai Ken untuk menikah. Calista berhak bahagia dengan pilihannya, Bu."
"Bu, Ken minta maaf, bukan maksud Ken untuk mengecewakan ibu, sungguh."
"Ibu mengerti, Ken," ujar Nyonya Maria setelah beberapa saat bungkam.
"Ibu juga tidak bisa memaksa kalian untuk menikah. Namun, entah kenapa ibu sangat yakin bila kalian ditakdirkan bersama. Ibu yakin bila kalian pasangan yang tepat. Tapi, bila itu keputusanmu, ibu juga tidak bisa apa-apa. Ibu hanya bisa mendoakan kebahagiaan kalian," ujar Nyonya Maria bijak.
"Bu, walau Ken dan Calista tidak menikah, namun Calista tetaplah adik Ken yang sangat Ken sayangi melebihi nyawa Ken sendiri. Ken akan selalu menjaganya, Ken juga akan memastikan bahwa Calista akan mendapatkan pasangan yang tepat. Walau Calista tidak bersama Ken, namun melihatnya bahagia itu saja sudah membuat Ken senang."
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI (Completed)
RomanceCalista merupakan gadis yang arogan, keras kepala, dan tak mau kalah dari siapapun. Ia selalu ingin menjadi yang pertama dalam hal apapun. Setelah menyelesaikan kuliahnya di London, ia kembali ke Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarganya...