**
Seharian ini, Calista sudah memborong beberapa buah tangan khas Vancouver untuk orangtuanya dan teman-teman kantornya. Tangan Keanu pun sudah penuh dengan kantong belanjaan istrinya. Namun, Calista masih betah berkeliling melihat-lihat produk khas sini. Entah apa yang merasuki istrinya saat ini, padahal Calista bukanlah tipe orang yang boros sejak kecil, tapi entah kenapa kali ini sangat boros sekali.
"Kau sudah membeli banyak sekali oleh-oleh, sebaiknya kita kembali ke hotel sekarang," ujar Keanu.
"Ck! Aku lapar, kita makan dulu saja," balas Calista sambil celingukan mencari tempat makan untuk mereka.
"Kalau begitu aku akan menelepon pihak hotel untuk mengambil barang-barang kita dulu," ujar Keanu lalu mengotak-atik ponselnya.
Setelah barang-barang mereka diambil pihak hotel, mereka pun makan di restoran Indonesia yang ada di pusat kota Vancouver. Mereka memesan makanan favorit mereka.
Cup
Keanu kaget dan menghentikan makannya saat ada yang mengecup pipinya tiba-tiba.
"Lisa," ujarnya lirih.
"Hay, Ken! Akhirnya kita ketemu lagi," ujar Lisa manja.
Calista menghentikan makannya dan menghembuskan napasnya kesal, ia mual dan tidak nafsu makan melihat kelakuan menjijikkan gadis di depannya. Seenaknya saja menyosor suami orang.
"Apa yang kau lakukan di sini?!" tanya Keanu.
"Memangnya apa lagi kalau bukan makan siang, dan kebetulan sekali aku bertemu denganmu lagi."
Keanu memandang istrinya yang saat ini fokus dengan ponselnya, ia tahu saat ini gadis itu pasti merasa kesal dengan kedatangan Lisa.
"Oh ya, sejak kemarin aku belum berkenalan denganmu, aku Lisa? Kau?" ujar Lisa mengulurkan tangannya ke arah Calista.
Calista menyambut uluran tangan itu dengan hati dongkol, "Calista," ujarnya pelan.
"Calista?! Oh, adiknya Ken ya? Senang bertemu denganmu," ujar Lisa sok ramah. Calista menanggapinya dengan senyum tipis dan terkesan dipaksakan.
"Boleh aku bergabung dengan kalian?" tanya Lisa.
"Oh silahkan, aku juga sudah selesai dan aku akan jalan-jalan sebentar. Kau bisa mengobrol dengan kakakku," ujar Calista seraya menekankan kata kakak. Setelah itu ia beranjak dari duduknya dan keluar dari ruangan yang membuatnya jengah.
Keanu menatap kepergian istrinya dengan hati yang campur aduk, "Maafkan aku Lisa, aku harus pergi. Aku tidak mungkin membiarkan Calista pergi sendirian."
"Tapi Ken! Aku ingin kau menemaniku makan di sini," rengek Lisa.
"Maafkan aku Lisa, permisi."
Keanu mengejar istrinya yang sudah pergi jauh dari sini, ia menelepon istrinya berkali-kali namun tak diangkat oleh gadis itu sama sekali.
"Ck! Angkat Calista," gumam Keanu gusar.
Keanu mulai mengitari tempat di sekitar restoran mencari istrinya.
**
Calista berjalan entah ke mana ia tak tahu, yang terpenting saat ini ia tidak melihat pria pungut itu. Muak sekali rasanya melihat dua pasang sejoli yang bermesraan tak tahu tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI (Completed)
RomanceCalista merupakan gadis yang arogan, keras kepala, dan tak mau kalah dari siapapun. Ia selalu ingin menjadi yang pertama dalam hal apapun. Setelah menyelesaikan kuliahnya di London, ia kembali ke Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarganya...