**
Setelah pulang dari rumah Bu Minah dan tiba di rumahnya, Calista langsung masuk ke dalam kamarnya. Dan betapa herannya saat pintu kamarnya terkunci. Kebetulan sekali ia bertemu dengan Bi Nur.
"Bi," panggil Calista.
"Iya, Non. Ada apa?"
"Kenapa kamarku dikunci?" tanya Calista.
"Ohh itu Non. Kamar Non Calista di pindah, sekarang barang-barang Non ada di kamarnya Den Keanu," jelas Bi Nur.
"Apa?!!"
"Awas kau Ken!! Berani-beraninya!!" dumel Calista lalu pergi menuju kamar Keanu.
"Lah, kenapa sama Non Calista, baru jadi pengantin baru, udah marah-marah aja. Ohh, mungkin semalam Den Keanu mainnya kasar kali ya, jadinya Non Calista marah-marah hihihi," gumam Bi Nur penuh kengawuran.
**
Calista langsung masuk ke dalam kamar Keanu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Ia mendapati pria itu baru saja keluar dari kamar mandi dengan pakaian casualnya dan handuk di lehernya.
"Atas dasar apa kau mengunci kamarku dan memindahkan semua barang-barangku ke kamarmu?!!" sembur Calista.
"Karena kau istriku," jawab Keanu datar.
Calista bertambah geram, "Aku sudah berkali-kali bilang padamu kalau kau tidak berhak-"
"Lalu membuat semua orang tahu keadaan pernikahan kita, khususnya ayah dan ibu?!" potong Keanu dan menatap Calista.
"Kita tinggal bersama ayah dan ibu. Dan saat ini yang mereka tahu kita sudah menikah. Lalu suami dan istri pisah kamar itu apa hal yang wajar?!"
"Terserah kau mau tidur di sini atau tidak. Yang jelas semua kamar tamu termasuk kamarmu kuncinya aku sita."
Setelah itu, Keanu keluar dari kamar meninggalkan Calista yang mencak-mencak. Dan mau tidak mau, gadis itu harus sekamar dengan pria itu.
**
Pukul sembilan malam, keluarga Pranata selesai makan malam bersama. Calista memutuskan untuk langsung tidur karena tubuhnya sangat lelah seharian ini, ditambah lagi besok keberangkatannya untuk liburan.
Keanu memegang lengan istrinya dan memperhatikannya sesaat, "Kenapa dengan lenganmu?"
"Bukan urusanmu," sewot Calista dan langsung masuk ke dalam kamar.
Keanu menghela napasnya pelan lalu menyusul gadis itu. Ia melihat gadis itu telah berbaring di ranjang membelakanginya. Keanu mengambil sisi di sebelah istrinya dan mulai menuju ke alam mimpi.
**
Pagi ini, Keanu dan Calista telah siap untuk pergi honeymoon. Ayah dan Ibunya saat ini mengantarkan mereka sampai di halaman depan sebelum mereka berangkat.
"Kalian hati-hati ya di sana. Kabari kami kalau kalian sudah sampai," pesan ibunya.
"Iya, bu. Ibu tenang saja, kami pasti akan kabari ibu nanti," jawab Keanu.
Calista memeluk ibunya, "Aku pasti akan merindukan ibu," ujarnya.
"Hanya satu minggu sayang."
"Aku tetap saja tidak tenang meninggalkan ibu sendiri di sini selama seminggu walau ada perawat."
"Ibu akan baik-baik saja."
Calista menghela napasnya pelan, ia menatap ayahnya dan memeluknya sebentar.
"Aku berangkat dulu, yah."
"Iya, hati-hati sayang."
"Kami berangkat dulu yah, bu," pamit Keanu.
Setelah itu, mereka berdua masuk ke mobil untuk menuju ke bandara yang di antar oleh sopir pribadi keluarga mereka.
**
Setelah menempuh perjalanan selama delapan belas jam, akhirnya mereka tiba di Vancouver, Kanada pukul tiga sore waktu setempat. Keanu dan Calista langsung dijemput oleh pihak resort menuju hotel tempat mereka menginap.
Dengan perjalanan kurang lebih lima belas menit, mereka telah tiba di hotel Hyatt Regency Vancouver. Mereka menuju ke kamar mereka setelah mengambil keycard dari resepsionis.
"Lelahnya," desah Calista yang langsung merebahkan dirinya ke ranjang setelah masuk kamar. Sedangkan Keanu menggelengkan kepalanya melihat istrinya, pria itu sibuk dengan koper mereka.
"Kau mau membersihkan diri dulu atau istirahat?" tanya Keanu.
"Aku mau istirahat, aku lelah," sahut Calista.
"Baiklah, kalau begitu aku dulu yang membersihkan diri."
Setelah itu Keanu masuk ke dalam kamar mandi, mulai membersihkan dirinya agar lebih segar. Sedangkan Calista saat itu telah masuk ke alam mimpinya karena jetlag.
**
Malam harinya, Keanu dan Calista makan malam di restoran hotel setelah Calista membersihkan diri.
"Kau mau pesan apa?" tanya Keanu saat mereka sudah duduk di meja yang paling pojok.
Calista melihat daftar menu dan membacanya sekilas, "Aku pesan tourtiere dan split pea soup."
"Saya pesan tourtiere satu, cedar plank salmon satu, dan split pea soup-nya dua. Lalu minumnya hot green tea satu sama jus melonnya satu," ujar Keanu pada pelayan dengan bahasa inggis.
"Baik, silahkan ditunggu sebentar," balas pelayan tersebut.
Hingga lima belas menit kemudian pesanan mereka datang dan mereka mulai menyantap makan malamnya.
"Besok kita akan jalan-jalan di sekitar sini, jadi persiapkan dirimu untuk besok," ujar Keanu disela-sela makan malam mereka.
"Hmm," balas Calista dengan deheman karena mulutnya penuh dengan makanan. Keanu tersenyum melihatnya, imut sekali.
**
Keesokan paginya, Calista sudah siap dengan pakaian casual dan sebuah camera yang terkalung di lehernya. Ia menunggu Keanu yang masih membersihkan diri.
"Ayo cepat! Ck! Lama sekali," dumel Calista saat Keanu sudah keluar dari kamar mandi.
"Iya-iya, sabar."
Setelah Keanu selesai, mereka berjalan-jalan mengelilingi Vancouver. Banyak sekali pose foto mereka berdua, dari yang absurd sampai dengan yang paling romantis. Mereka berdua seakan pasangan suami istri sesungguhnya hari ini, hanya ada tawa keceriaan di antara mereka berdua.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI (Completed)
RomanceCalista merupakan gadis yang arogan, keras kepala, dan tak mau kalah dari siapapun. Ia selalu ingin menjadi yang pertama dalam hal apapun. Setelah menyelesaikan kuliahnya di London, ia kembali ke Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarganya...