Part 17

2.4K 130 1
                                    

**

Semua keluarga Pranata khawatir saat Nyonya Maria dibawa suster ke ruang UGD. Di sana pula ada Zein yang sudah stand by karena dihubungi oleh Keanu.

"Berikan yang terbaik untuk ibu, Zein," ujar Keanu saat Nyonya Maria masuk ke ruang UGD.

"Akan kulakukan, Ken!"

"Mohon untuk menunggu di luar Tuan dan Nona, kami akan usahakan yang terbaik untuk pasien," ujar seorang suster yang menangani Nyonya Maria.

"Tapi Ibu-"

"Sudahlah Lista, serahkan semuanya pada Tuhan dan dokter. Kita tunggu di sini okay," bujuk Keanu.

Mereka semua duduk dengan cemas di ruang tunggu UGD, menunggu hasil pemeriksaan dokter dan berdoa agar semuanya baik-baik saja.

Calista dari tadi tak henti-hentinya menangis, ia sangat khawatir dengan ibunya. Dan Keanu dengan setia selalu mendampingi tunangannya seraya menenangkan gadis itu.

"Sssttt semuanya akan baik-baik saja, ibu adalah wanita kuat," ujar Keanu pada Calista yang menangis sesenggukan di pelukannya.

"Ibu, Ken hiks."

"Hikss... Aku takut terjadi sesuatu dengannya."

"Iya aku tahu dan aku juga khawatir, kita serahkan semuanya pada Tuhan," Keanu terus menenangkan Calista sebisanya. Namun tak bisa ia pungkiri dirinya juga sama takutnya dengan gadis itu bila terjadi sesuatu dengan ibu mereka.

Hingga beberapa menit kemudian, pintu ruang UGD terbuka dan muncullah Zein dengan raut wajah yang entahlah.

"Hiks dokter bagaimana keadaan ibu saya?" tanya Calista khawatir.

"Bagaimana keadaan istri saya dokter?" tanya Tuan Pranata yang tak kalah khawatir.

"Kondisi Nyonya Maria saat ini kritis, kita harus melakukan pengangkatan sel tumor secepatnya," jawab Zein.

"Tumor?!!" kaget Calista dan Tuan Pranata bersamaan.

"Operasi?!" tanya Keanu.

"Iya, Ken. Aku pikir setelah kemoterapi yang ketiga kali tersebut sudah bisa mengurangi sedikit demi sedikit kankernya, namun mungkin karena akarnya ada yang belum mati semuanya, jadi dia tumbuh selama tiga bulan ini dan menjadi stadium akhir," jelas Zein yang membuat semuanya terguncang dengan fakta ini.

"Apa ini efeknya akan lebih sakit dari kemoterapi kemarin?" tanya Keanu.

"Gejala dari stadium akhir inilah yang membuat beliau sangat sakit dari yang sebelumnya."

"Lakukan apapun yang terbaik untuk istri saya dokter," putus Tuan Pranata.

"Baik Tuan, mari silahkan ikuti suster Rima untuk menandatangani beberapa berkas pelaksanaan operasi," jelas Zein. Setelah itu dokter tersebut pergi ke ruang operasi untuk menyiapkan peralatannya.

Calista dan Keanu masih menunggu di ruang UGD. Calista saat ini tengah mencerna maksud dari semuanya, lalu seketika ia mendorong Keanu ke tembok dan menatapnya tajam, sangat-sangat tajam.

"Lista!! Apa yang kau lakukan?!"

"Kalau kau memang ingin serakah jangan membawa-bawa ibu!! Belum cukup kau rebut perhatian kedua orangtuaku, posisiku di Pranata Corp dan sekarang apa kau juga ingin merebut ibu dariku?!!!"

BENCI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang