**
Satu bulan berlalu, kini Calista sudah mengambil cuti kerjanya. Ia jengah dengan permintaan ayah dan juga Keanu yang terus-terusan memintanya berhenti bekerja. Dan pada akhirnya ia memilih cuti sekarang daripada bosan mendengar omelan mereka.
Hingga saat ini, Christian juga semakin gencar mendekati dirinya. Ia mulai merasa risih dengan pria itu walau ia ramah saat berkomunikasi dengannya. Tak berbeda jauh dengan Christian, Lisa pun juga semakin gencar mendekati pria yang berstatus menjadi suaminya itu. Entah mengajak Keanu makan siang, makan malam, atau pun mengajak jalan. Hal itu membuat hati Calista dongkol sekali dengan kelakuan jalang itu.
Menentramkan hatinya karena Keanu, sebulan ini ia juga lebih sering mengunjungi Bu Minah di rumah wanita paruh baya tersebut. Bahkan seharian full ia bisa di sana, terkadang saat pulang ia selalu diomeli Keanu karena sering keluar dalam keadaan hamil besar. Calista pun menulikan telinganya, toh bukan hanya dirinya saja yang sering keluar, bahkan pria itu juga sering keluar meeting di restoran atau hotel. Hal itu membuat Calista berpikir yang tidak-tidak apalagi dengan kehadiran Lisa si jalang itu.
Hari ini Calista sedang berada di rumah Bu Minah merawat wanita paruh baya tersebut. Bu Minah menderita gagal ginjal namun belum kronis dari seminggu yang lalu, selama di rumah sakit pun, Calista yang merawat wanita itu. Calista kasihan dengan Bu Minah yang tinggal sebatang kara. Dan baru kemarin wanita paruh baya tersebut pulang dari rumah sakit.
"Maafkan ibu ya nak merepotkanmu terus padahal kau sedang hamil besar," ujar Bu Minah yang duduk di kasur kamarnya.
"Tidak papa, bu. Calista senang kok bisa membantu ibu. Si dedeknya juga nggak rewel kok," jawab Calista. Bu Minah tersenyum lemah.
"Sekarang ibu makan dulu ya buburnya, tadi Calista bawa dari rumah, masih hangat ini," ujar Calista menyuapi Bu Minah yang diterima baik oleh wanita itu. Setelah selesai menyuapi Bu Minah, Calista menyuruh wanita itu untuk istirahat. Calista sendiri lebih memilih membaca majalah yang ia bawa dari rumah di ruang tamu. Hingga pukul lima sore Calista baru bisa pulang karena harus menyiapkan makan sore dan juga obat Bu Minah dulu.
Calista membuka pintu kamarnya dan menemukan Keanu yang sedang duduk di sofa ujung kamar.
"Kemana saja kau seharian ini, Lista? Aku perhatikan akhir-akhir ini kau sering sekali keluyuran," tanya Keanu kesal.
Calista memincingkan matanya, "Keluyuran kau bilang?! Bukankah kau juga keluyuran?!"
"Apa maksudmu, Lista? Aku sibuk akhir-akhir ini karena banyak tugas yang harus ku kerjakan."
"Ya! Tugas meeting di restoran dan hotel bersama si jalang Lisa itu."
"Calista!" Suara Keanu naik satu oktaf membuat Calista diam.
"Singkirkan pikiran negatifmu itu karena aku tidak melakukan apa yang kau pikirkan saat ini," ujar Keanu melunak.
"Terserah! Kalau pekerjaanmu itu lebih penting dari kita, silahkan saja urusi pekerjaanmu itu," ujar Calista kesal lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus meredakan emosinya yang naik. Sedangkan Keanu mengacak rambutnya kasar lalu memutuskan keluar dari kamar.
**
Di sisi lain, di sebuah kamar VVIP hotel ternama di Jakarta, terdapat sepasang manusia yang bercumbu mesra di atas ranjang kingsize tersebut.
"Ehmm...." si wanita menggigit bibir bawahnya sensual kala pria di atasnya mencium area sensitifnya. Tangan lentik wanita itu tiba-tiba menghentikan kegiatan panas mereka dan menatap menggoda sang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI (Completed)
RomansaCalista merupakan gadis yang arogan, keras kepala, dan tak mau kalah dari siapapun. Ia selalu ingin menjadi yang pertama dalam hal apapun. Setelah menyelesaikan kuliahnya di London, ia kembali ke Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarganya...