Turn On, Lalisa

What Is It?

Jangan pura pura lupa, VOTE agar sama sama nyaman, anda vote author lanjut 😌

Untuk menghargai author sebaiknya dibiasakan sejak dini. VOTE sebelum membaca.

Terimakasih ☺️

||||||||||||||||||||||

|||||||||||||||

|||||||

By : avrG

°
°
°

***

10 tahun yang lalu..

-Dwight School Seoul, Seoul-

Gadis remaja berjalan keluar dari gelanggang panah. Menatap koridor sekolah yang terlihat mulai sepi. Matahari mulai berwarna jingga, hari semakin gelap. Gadis remaja bermata hazel ini baru saja menyelesaikan latihan memanahnya. Benar... ia mengikuti ekstrakulikuler memanah; kecintaannya.

Menenteng tas busur dibahu kanannya, berjalan menuju gelanggang senam. Menjemput sosok terkasihnya; sang eonni.

Jennie dan keluarganya. Memikirkannya... membuat gadis remaja bermata hazel ini sangat bersyukur karena didalam kehidupan pilunya, ia masih memiliki sosok yang ia sayangi dan menyanyanginya.

Sejak sang daddy meninggal, ia hidup sebatang kara. Ia tidak memiliki siapapun, ia tidak memiliki saudara, dan tidak ada saudara yang mencarinya. Bersyukur keluarga Jennie memintanya untuk tinggal bersama. Bahkan keluarga Seulgi juga memintanya untuk tinggal bersama mereka. Namun keluarga Jennie lebih memaksa gadis bermata hazel ini untuk tinggal bersamanya; ia pun menerimanya.

Sejak kecil Jennie selalu merawatnya penuh kelembutan dan kasih sayang, berbeda dengan Seulgi yang keras, tegas. Ia sangat menyayangi kedua eonninya, baginya kedua orang ini adalah segalanya.

Terlebih Jennie.. Jennie seperti seorang malaikat yang dikirim untuk bersamanya. Sehingga ia pun berjanji pada dirinya sendiri, ia akan menjaga Jennie; apapun yang terjadi. Karena kebaikan Jennie dan keluarganya begitu besar padanya.

Mereka.... Memberinya tempat tinggal, memberinya makan, menyekolahkannya di sekolah berkelas internasional, membiayai sekolah memanahnya dan hampir segala hal yang menyangkut tentangnya, keluarga Kim lah yang mengurusnya. Baginya.. ia tidak akan pernah bisa membalas kebaikan dari keluarga Kim ini.

Sang daddy hanya meninggalkan sebuah rumah di Busan, dan sebuah asuransi jiwa yang tak besar nilainya. Keluarganya memang bukan keluarga berada seperti keluarga Kim atau keluarga Kang. Sekalipun sang daddy adalah pemanah terbaik Korea, itu bukanlah jaminan hidup keluarganya langsung memiliki segalanya. Karena dulu dunia olahraga korea belum sebaik sekarang.

Dan lagi.. setelah sang mommy pergi meninggalkan daddy dan dirinya. Sang daddy menghabiskan hari-harinya dengan alkohol, jadilah... hanya dalam 1 tahun sang daddy mengalami kerusakan pankreas yang tidak dapat ditangani lagi. Dan setelahnya sang daddy pergi meninggalkannya untuk selamanya.

"Lisa..." seru seorang gadis remaja dengan bibir berbentuk hati didalam gelanggang senam. Ia segera berlari menghampiri Lisa yang baru saja tiba didepan pintu. Bahkan ia berlari sambil membawa Hoopnya dengan tergopoh-gopoh.