Tight III; Don't Go

43.1K 2.3K 939
                                    

Jangan pura-pura lupa, VOTE agar sama-sama nyaman, anda vote author akan lanjut 😊


Vote dan komen hukumnya WAJIB. Setidaknya berikan apresiasi terhadap tulisan yang author buat..


Sungguh... Merangkai kata agar bisa dinikmati sangatlah tidak mudah 😞


Untuk menghargai para author sebaiknya dibiasakan sejak dini. VOTE sebelum membaca.


Sampai berjumpa lagi setelah 900 Vote. 😊


Selamat membaca. Terimakasih ☺️



||||||||||||||||||||||








|||||||||||||||







|||||||


By : avrG

°
°
°


Warning ⚠⚠⚠ 21+ 21+ 21+


Author harap kalian bijak dalam memilih bacaan. Dan jika merasa tidak cocok lebih baik diskip, tapi boleh kok tetap meninggalkan vote  😆😂😂








***

Ketukan suara kaki dari sepatu yang bergesekan dengan lantai terdengar ketika langkah-langkah berpijak. Seorang pria dengan perawakan tinggi baru saja keluar dari lift. Beberapa hari ini ia selalu pulang lebih larut.


"Sudah kau atur semuanya?" tanya Yonghee pada wanita dibelakangnya.


Pria dengan postur badan tegap dan dada yang nampak bidang terlapis jas itu baru saja keluar dari kantornya. Dibelakangnya seorang wanita mengikuti langkah Yonghee sembari membawa macbook menyampaikan beberapa laporan dari rencana pengembangan daerah yang ia putuskan.


Namun, wanita dengan pakaian kantor formal ini paham apa yang dimaksud oleh Tuan Muda-nya saat ini. Bagi Yonghee ada hal yang lebih penting daripada mendengarkan laporan itu.


"Sudah Tuan, berita tentang kelainan dan PTSD yang Nona Lalisa derita akan muncul tepat sebelum pertunangan Nona Kim dan Tuan Lee." ucap si sekretaris kepercayaannya sembari menggeser layar macbook.


Dilayar macbook itu tengah menampilkan halaman pertama sebuah artikel yang akan diberitakan pada hari tepat saat Jennie dan Minhyuk bertunangan.


Yonghee memang sudah merencakan hal ini sejak memutuskan tanggal pertunangan keduanya. Ia merasa harus memiliki senjata lain, agar Jennie tak bisa bergerak atau bermain-main padanya.


Yonghee memang sama sekali tidak tertarik dengan perusahaan besar milik keluarganya sendiri, pria dengan keinginan kuat ini berambisi lebih tinggi dari sekedar memiliki perusahaan.


Untuk itu, ketika ia tahu jika Jennie mengambil alih semua saham yang ia miliki di Kim Care, Yonghee sama sekali tidak mempermasalahkannya. Ia, telah merencanakan sesuatu yang akan membuat Jennie tunduk.




Turn On, LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang