Painful

21.5K 2.2K 1K
                                        

Saya yakin kalian pasti tahu bagaimana cara menghargai seorang penulis 😊

Tinggalkan Vote dan juga Komentar, terima kasih 😊

Sampai berjumpa lagi setelah 800 vote.

Selamat membaca  :)



||||||||||||||||||||||








|||||||||||||||







|||||||


By : avrG

°
°
°


"Sometimes choosing the safer option is the most painful"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sometimes choosing the safer option is the most painful"

-rarepinkrose-




***


Menarik pintu kamar mandi, Jennie menghembuskan napas kasar berjalan keluar dan kembali memasuki gelanggang senam setelah mengeringkan tangan menggunakan tisu dengan pikiran berkutat resah.


Selepas mengatakan akan bertemu Somi dan June membahas pekerjaan lalu meminta ijin untuk menjenguk Rosé sebelum kembali ke Taereung, Lalisa belum memberi kabar apapun. Pesan terakhir yang Jennie kirim pun juga belum dibalas oleh Lalisa.


Jennie tak sampai hati untuk melarang Lalisa mengunjungi Rosé, karena Jisoo mengatakan jika Rosé sedang sakit dan keadaannya sedang sangat tidak baik. Benar, itulah alasan yang Jisoo berikan pada Jennie ketika menceritakan kenapa ia harus pergi menemui Rosé semalam.


Sejak tadi perasaan gelisah juga terus mengganggunya, Jennie merenung menatap langkah kakinya sendiri. Membiarkan Lalisa pergi sendirian untuk memanggil Jisoo ke apartemen Rosé seolah bukan pilihan yang tepat. Meskipun Lalisa telah berjanji untuk tidak lama berada di apartemen wanita itu, perasaan Jennie sangat tidak tenang.


Mendorong pintu masuk gelangang, Jennie menyaksikan para atlet mulai berkumpul didepan BoA, para atlet senam telah melakukan evaluasi. Dirinya, Jisoo dan Irene tetap menjadi pemegang nilai sempurna dalam evaluasi kali ini. Memerhatikan Jisoo dan Irene yang melambai padanya, Jennie malah memutar tubuh berjalan mendekat pada kearah bangku istirahat.


Berharap jika Lalisa memberinya kabar.


Ting! 1 pesan masuk.






Rosé

"Eonni, mianhae. Lalisa sekarang tahu semuanya, ini salahku. Seharusnya aku menyembunyikan diriku dengan lebih baik. Maafkan aku."






Turn On, LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang