Saya yakin kalian pasti tahu bagaimana cara menghargai seorang penulis 😊
Tinggalkan Vote dan Komentar, terima kasih 😊
Sampai berjumpa lagi setelah 850 vote.
Selamat membaca. 😊
||||||||||||||||||||||
|||||||||||||||
|||||||
By : avrG
°
°
°
"Not seeing you everyday is hard.
I miss you. A little too much, a little too often, and a little more everyday."
***
- Kediaman Tuan Kim, Taman Belakang -
Malam ini rintik gerimis turun berderai, lebat dan menyamarkan kata perkata yang datang berturut mendesak dikepala. Ini baru tiga hari setelah ia meninggalkan Lalisa, dan rasanya Jennie seperti akan kehilangan kendali, tak tahan untuk tidak berlari menghampiri Lalisa lalu menubrukan diri memeluk wanita itu. Jennie sangat merindukan Lalisa.
Dadanya selalu saja sesak tiap kali teringat tangis Lalisa diruang bioskop beberapa hari yang lalu, seolah rongga dikedua paru-parunya tidak pernah cukup menampung udara yang menyusup, menyebabkan rasa sakit tiap kali Jennie berusaha menghela lirih.
Butiran gerimis jatuh ditaman itu nampak jelas dikedua mata yang memandang nanar. Pekat malam menggantung rendah di langit, siap menurunkan butirannya. Air yang datang dari langit itu jatuh ketanah tanpa merasakan sakit, butiran air itu memencar tiap kali menghantam rumput yang kemudian bergerak kecil menitikkan tetesan air dari dahannya, menghasilkan pemandangan mata yang tak bisa dielak keindahannya.
Rumput-rumput hijau yang terbias lampu taman terlihat basah karena tetesan itu, membuat Jennie tenang karena merasa kesakitan yang ia dan Lalisa alami akan perlahan memencar persis seperti butiran hujan yang sedang ia nikmati. Untuk sekarang keduanya jatuh bersama, merasakan kehilangan yang menyebabkan rongga rindu menghujam didalam hati hingga terkuak lebar, detik waktu yang terjatuh menyesakkan diantara keduanya akan terbayar dengan kebahagiaan. Dingin udaranya membekukan kan kekosongan.
Jennie akan melakukan segala cara untuk menjemput kebahagiaannya; Lalisa.
Rumah besar berhalaman belakang luas dengan taman kecil membuatnya selalu ingin kembali. Setidaknya dibangku kayu ini, tepat dibawah atap bagian belakang pondok kecil yang berjarak dari rumah besar utama, Jennie bisa memikirkan apapun tanpa terhalang rasa jenuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn On, Lalisa
FanfictionFollow for 🔓🔓🔓 maaf di private. Lisa seorang Pemanah Nasional Korea, begitu dipuja dengan segala hal yang ada pada dirinya. Namun siapa sangka bahwa ia memiliki cerita masa lalu yang kelam, kejam dan menyedihkan. Trauma masa lalu membuatnya mend...