Words To Live By

17.1K 2.1K 922
                                    

Saya yakin kalian pasti tahu bagaimana cara menghargai seorang penulis 😊

Tinggalkan Vote dan Komentar, terima kasih 😊

Sampai berjumpa lagi setelah 800 vote.

Selamat membaca.


||||||||||||||||||||||








|||||||||||||||







|||||||


By : avrG

°
°
°

"Even after all of this I'll choose you again and again.
Until the end of time"


***


FLASHBACK ON

- 2 Hari Setelah Bertemu Yonghee -




Termenung dengan kedua iris lekat memandang tubuh lemah disebuah ranjang besar, Jennie terpaku hingga tak berkedip beberapa saat. Wajah pucat dengan dahi berkerut tipis wanita yang terbaring itu menampilkan gurat tak berdaya. Sesekali kelopak matanya berkedut kecil seolah ingin membuka mata, akan tetapi ia tak memiliki kekuatan meski sekedar mengerjap pelan.


Jennie tak menyangka jika keadaan wanita ini jauh lebih buruk daripada Lalisa. Memerhatikannya, itu seperti kematian yang diperlambat ribuan kali. Rasa sakitnya nampak jelas ketika wanita ini berusaha mengambil napas. Terlihat sangat menyakitkan, keningnya selalu berkerut tipis tiap kali udara masuk dan keluar lirih. Cairan infus menjalar masuk kedalam pembuluh darahnya tanpa henti terus menetes.





Jisoo mengatakan jika keadaannya sekarang lebih baik, lalu.. seberapa buruk keadaan wanita ini beberapa hari yang lalu?





Ingatan Jennie seketika kembali pada malam dimana kebenaran gadis kecil itu terungkap. Karena keputusan yang ia pilih, ia melukai dua orang dengan begitu dalam. Dan, salah satunya adalah seseorang yang sangat berarti didalam hidupnya. Keputusan bodoh itu membuat orang-orang tercintanya begitu hancur.


Karena hal itulah, Jennie harus menemui Jisoo sekaligus melihat keadaan Rosé. Setelah pertemuannya dengan sang oppa dua hari yang lalu, keadaan semakin memburuk. Ia selalu cemas dengan semua orang yang ada disekeliling Lalisa, ia bahkan mencurigai orang-orang terdekatnya karena alasan itu.


Turn On, LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang