Voment..
Biasakan untuk meninggalkan jejak, sekedar untuk menambah semangat author tidak merugikan kalian bukan?
:)Sedih, saat begitu banyaknya siders setelah usaha keras para author dalam menulis :'(
||||||||||||||||||||||
|||||||||||||||
|||||||
By : avrG
°
°
°4841 kata~
***
Keduanya kini duduk saling berhadapan. Berbeda dengan si pria yang duduk tersenyum lebar menatap ramah, wanita di hadapannya ini duduk melipat tangan didepan dada berwajah datar dan dingin.
"Kau tidak perlu datang kemari.." ujar Jennie setengah malas. Cukup terkejut karena kehadiran pria dihadapannya ini secara tiba-tiba.
Pria tampan ini tertawa kecil melihat bagaimana Jennie begitu dingin, semakin menarik dan ia ingin melihat sejauh mana Jennie dapat melakukannya. "Bukankah tidak baik membiarkan calon tunanganku pergi retreat tanpa pendamping? Yonghee hyung memintaku untuk menemuimu."
Tak heran bagaimana Minhyuk bisa mengetahui retreat yang Jennie lakukan, karena semua itu sudah dicatat oleh Miss Bae dan diserahkan pada sang oppa. Hanya saja Jennie tak menyangka, bahwa Yonghee akan menyuruh pria dihadapannya ini untuk menemuinya tanpa pemberitahuan apapun.
Jennie mengernyitkan dahi, ia semakin tidak menunjukkan ketertarikan akan pria bermarga Lee ini. Setelan jas terbalut indah ditubuh bidangnya, serta wajah si pria yang terbilang tampan dengan rahang tajam menambah kesan maskulin benar bukan menjadi ukuran tipe pria yang Jennie sukai.
Jennie menyukai wanita, lebih tepatnya... ia menyukai Lalisa.
"Jangan bermimpi Minhyuk-ah. Kita tidak akan pernah bertunangan.." ucap Jennie memperjelas dengan berwajah serius tanpa memperdulikan Minhyuk yang tersenyum tipis mendengar ucapannya.
Jennie dan Minhyuk saat ini tengah berada disalah satu café yang terletak cukup jauh dari kediaman Taeyeon dan Tiffany. Kedatangan Minhyuk yang tidak Jennie duga membuat si wanita bermata kucing panik sekaligus kesal.
Sekembalinya ia dan Lisa menghabiskan sore hari dengan bersepeda didekat sungai, si wanita bermata hazel itu masuk kedalam rumah Taeyeon terlebih dulu. Tak berselang lama, datanglah Minhyuk dengan mobil mewahnya ketika Jennie sedang membereskan tenda.
Jennie kebingungan, ia tak ingin Lisa melihat kehadirin Minhyuk. Sehingga Jennie mengajak Minhyuk untuk pergi dari kediaman Taeyeon pada saat itu juga.
Minhyuk menarik bangku, wajah cantik Jennie kini semakin terlihat anggun karena aura dingin yang terpancar. Pria ini meletakkan siku diatas meja dan menatap Jennie lekat. Suasana café yang sepi membuat Minhyuk bisa dengan puas menatap Jennie yang terlihat malas meladeninya.
"Kita akan bertunangan Jennie, dan kau tahu itu.." Minhyuk tersenyum manis lantas menyeruput kopi hangat didalam cangkirnya.
Jennie memutar mata jengah menyaksikan senyum Minhyuk yang terkesan memuakkan untuknya. "Itu tidak akan pernah terjadi.." tegasnya sekali lagi namun kali ini Jennie membalas senyuman Minhyuk diakhir kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn On, Lalisa
FanfictionFollow for 🔓🔓🔓 maaf di private. Lisa seorang Pemanah Nasional Korea, begitu dipuja dengan segala hal yang ada pada dirinya. Namun siapa sangka bahwa ia memiliki cerita masa lalu yang kelam, kejam dan menyedihkan. Trauma masa lalu membuatnya mend...