Weird Feeling

20 1 0
                                    

Hari ini adalah hari kedua ospek,mahasiswa-mahasiswa baru juga sudah berkumpul dan berbaris rapi di lapangan. Jadwal hari ini adalah pengenalan lingkungan Universitas beserta pengenalan yayasan,rektor,dosen,bidang kemahasiswaan dan lain-lain.

Setelah upacara pembukaan untuk hari ini telah dilakukan,mahasiswa-mahasiswa baru menuju lapangan hijau yang berada di tengah-tengah Universitas.

Para pengisi acara menyampaikan segala hal terkait Universitas Garuda Nusantara. Mulai dari sejarah,yayasan yang kini dikelola oleh seorang pengusaha terkenal yaitu  Arseno Bagaskara, rektor-rektor Universitas, dan bagian-bagian lain dari Universitas ini.

Acara ospek pada hari ini juga tidak hanya diisi dengan materi-materi yang bisa membuat mahasiswa baru merasa bosan,tetapi juga diselingi dengan game dan diskusi antar kelompok.

Seperti saat ini,setiap kelompok tengah berdiskusi dan memilih salah satu anggota kelompok yang akan menyampaikan diskusi hasil mereka.

Sudah lima perwakilan kelompok yang maju untuk menyampaikan pendapat mereka tentang bullying yang saat ini marak terjadi.

Hingga giliran kelompok terakhir yang didampingi oleh Lian memilih seorang mahasiswa berhijab untuk menyampaikan pendapat mereka.

Mahasiswa itu berjalan dengan tenang menuju tengah-tengah lapangan. Ia mengambil mic yang diberikan oleh pembawa acara dan bersiap untuk menyampaikan pendapat kelompoknya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Saya berdiri disini untuk menyampaikan hasil dari pembahasan kelompok kami mengenai bullying. Seperti yang kita tau,bullying merupakan tindakan mengancam atau menyakiti orang lain baik dengan kekerasan fisik maupun dengan lisan kita. Tindakan ini sudah sangat merugikan,tindakan ini tidaklah memberikan keuntungan apapun justru tindakan ini lah yang membuat kerugian" 

Ia menatap mahasiswa baru lain yang menyimak apa yang ia sampaikan dan juga teman-teman kelompoknya yang menatap seolah mendukungnya. Ia melanjutkan...

"Tindakan ini sering terjadi karena kita merasa iri atau tidak menyukai orang lain. Taukah apa penyebab sikap ini? Sikap ini disebabkan karena kita tidak yakin terhadap diri kita sendiri. Karena itu lah mulai saat ini,kita harus terus belajar untuk mencintai diri kita sendiri,kita harus menjadi diri kita sendiri,kita harus mau mendengarkan orang lain sebagai masukan kita untuk memperbaiki diri. Kita harus percaya bahwa Siapapun kita,dari manapun kita berasal,apa gender dan keyakinan kita, kita semua memiliki hak yang sama yang harus kita lakukan adalah tunjukkan diri kita sendiri jangan menjadi orang lain karena dengan menjadi diri kita sendiri kita bisa,kita tidak akan merasa iri dan tindakan seperti bullying tidak ada terjadi. Terimakasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu".

Tepuk tangan terdengar setelah mahasiswa itu menyelesaikan salamnya dan berjalan ke kelompoknya kembali.

Banyak yang merasa kagum dengan keluasan yang ia miliki. Begitu juga seseorang yang selalu menampilkan ekspresi datar yang tengah berdiri bersama barisan panitia berkemeja hitam.

Orang itu Rendy merasa semua yang dikatakannya benar dan kata-katanya masih teringat jelas di memorinya yang sedikit membuat cahaya masuk ke dinding yang selama ini ia bangun dalam dirinya.

Dan entah mengapa ada perasaan aneh yang ia rasakan saat melihat dan mendengar suara itu. Hatinya terasa tenang dan entahlah ia belum bisa memahami perasaan apa itu.

Setelah itu acara demi acara dilanjutkan. Pemeriksaan mendadak dilakukan karena ada panitia yang mendapat informasi yang mencurigakan. Para mahasiswa baru merasa kaget kenapa tiba-tiba pemeriksaan dilakukan saat acara ospek hari ini hampir selesai.

Rendy menemukan sesuatu seperti yang ia duga sebelumnya dari informasi panitia lainnya. Dengan segera ia membuat mahasiswa baru berbaris dengan perasaan tegang yang menyelimuti masing-masing mahasiswa ketika melihat ekspresi-ekspresi panitia yang terlihat marah.

Stairways to RevertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang