Moments - 24.

143 13 0
                                    

Surprise!!!

Hallo, apa kabar semua? Hehehe
Kangen gak? Kangen dong, sama berarti:))
Selamat membaca...

Heejin baru saja keluar dari ruangan inap pasien lalu pergi menuju ruangnya. Namun, tiba-tiba saja ia merasakan nyeri pada perutnya. Kalau dikatakan ia sekarang melahirkan itu tidak mungkin. Ini belum waktunya. Ia beberapa kali mengelus perutnya dan syukurlah tidak terjadi apa-apa. Bisa dikatakan baru saja Heejin mengalami kontraksi, ia tersenyum senang lalu menelepon Hyunjin untuk mengatakan prihal gembira ini. Andaikan saja pria itu tahu dan ada disebelahnya sekarang.

Dengan menekan nomor suaminya, Heejin berharap Hyunjin tidak sibuk saat ini. Tapi tanpa disangka tidak ada sambungan dari sana, ah benar-benar ini membuat Heejin khawatir. Ia berpikir apakah pria itu menjaga dirinya dengan baik atau tidak? dan itu selalu terbayang dipikirkan Heejin. Seharusnya ia kabur saat malam hari lalu pergi ke rumah untuk mengecek. Tapi itu ilustrasi.

Hyunjin memegangi kepalanya, ah karena semalam pulang terlalu larut, ia pun harus kekurangan waktu tidurnya. Sampai kini pun ia tidur belum cukup hanya saja saat ini ia harus pergi untuk pemotretan iklan. Jika tidak ia akan menghabiskan tidurnya saja seperti putri tidur dan akan bangun ketika mendapatkan ciuman.

Hyunjin berjalan mendekati cermin, ia menatap wajahnya yang benar-benar sangat buruk.

"Apakah tidak apa aku ikut pemotretan dengan mata panda seperti ini?"

Ia beberapa kali menghembuskan nafasnya lalu bersiap-siap dengan keberangkatannya.

Seusainya, Hyunjin telah sampai di perusahaan kosmetik itu, lalu melihat Yeji yang sedang menunggunya lalu menatapnya tersenyum.

"Hm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm... Lama nunggu?"

"Ngga kok sesuai waktu, ayo ikut aku"

Hyunjin berjalan mengikuti langkah perempuan itu lalu berhenti di sebuah ruang.

"Jadi ini ruang periasan jadi sebelum pemotretan kau harus..."

"Iya aku tahu Yeji jangan kau ulangi kata-kata rias-rias atau apalah itu"

Yeji tersenyum, "Ternyata kau tidak menyukai riasan yah?"

"karena aku laki-laki dan kau perempuan. Sudah sana kau pergi saja"

"Baiklah" Yeji tersenyum lagi.

Sekitar dua jam lamanya, akhirnya pemotretan pun selesai. Sementara di ruangan Sana sebagai CEO perusahaannya kini tengah melihat foto-foto yang sangat spektakuler. Benar, mencari sosok seperti Hyunjin itu susah, sekali menemukan akan terkesan. Menurut Sana.

Yeji masuk ke ruangan Sana. Wanita itu terlihat senang bahkan membuat Yeji bingung.

"Kenapa bu terlihat senang seperti itu?"

MomentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang