Moments - 28.

70 9 0
                                    

Rara dan ibunya baru saja sampai di rumah sakit tempatnya dulu dirawat dan ia kembali lagi untuk menemui dokter yang yang selalu menyemangatinya, Heejin. Ia sempat sedih pula karena Heejin sakit setelah ia sembuh. Dan sekarang Rara ingin menemuinya lagi.

"Mom apakah doktel Heejin sudah sadal yah? aku ingin bertemu denganya"

"Iya mom juga yakin Dokter Heejin sudah siuman sayang" Rara tersenyum kemudian ia menarik gandengan ibunya agar berjalan lebih cepat.

Heejin sedang berbaring di brankar sendirian, yah Hyunjin sedang pergi keluar sebentar membelikan sesuatu yang nantinya akan diberikan oleh Rara. Sedangkan Jinra dan Jaemin sedang bertugas membantu Dokter Lee menangani.

"Ah membosankan, apa yang harus aku lakukan? aku kesepian" Ucap Heejin lalu mengusap perutnya yang datar. "Andaikan kamu ngga ninggalin bunda duluan, mungkin bunda ngga akan kesepian"

Heejin menangis seketika air matanya tak dapat terbendung. Ia sangat menyesali harus kehilangan orang yang dia sayangi setelah ayahnya. Oh ini memang sudah menjadi takdir yang telah digariskan. Bagaimana juga orang yang kita sayang pada akhirnya harus pergi dan apapun keadaanya itu merelakan adalah cara yang terbaik.

Lalu selepasnya, pintu ruangan terbuka. Dan itu ternyata Rara. Gadis itu berlari menghampiri Heejin lalu memeluknya.

"Doktel Heejin sudah baikan hum?"

Heejin mengusap surai rambut Rara lembut, "Dokter sudah baikan Rara, kamu sudah pulang yah?"

"Sudah kemarin! tapi Lala sedih waktu Lala pulang doktel malah sakit"

"Dokter sudah ngga sakit Rara, lihat dokter baik-baik saja"

"Syukurlah kalau Dokter Heejin sudah lebih baikan sekarang" Ucap Ibu Rara tersenyum

"Ah iya bu terimakasih juga sudah datang kesini"

"Rara yang ingin bertemu dengan dokter makanya saya mengajaknya kemari"

Heejin menatap Rara kembali, "Begitu rupanya. Rara mengkhawatirkan domter sebegitunya?"

"Iya! Lala takut doktel kenapa-napa makanya Lala ingin Mommy mengajak Lala kesini"

"Dokter jadi tambah sayang dengan Rara"

"Lala juga! Hehehe"

Hingga tak lama kemudian Hyunjin datang.

"Ada tamu rupanya" Semuanya pun menatap ke arah Hyunjin.

"Kau sudah datang? Duduklah didekatku Hyunjin"

"Perkenalkan Rara, bu ini suamiku"

"Wah Om Hyunjin tampan sekali, aku ingin nanti kalau sudah besar memiliki suami seperti Om Hyunjin!" Heejin dan Hyunjin menatap kaget apa yang barusan gadis kecil itu katakan.

Heejin memegang kedua pundak Rara, "Rara kamu masih kecil jangan sampai berpikiran sampai kesana, sekarang lebih baik mengejar cita-cita Rara yah"

"Iya! Lala ingin jadi doktel saja sepeti Doktel Heejin juga"

"Pilihan yang bagus!"

"Rara om ada hadiah buat kamu" Lalu Hyunjin memberikan sebuah bonekah kelinci.

"Kelinci! Lala suka kelinci" Rara meraih pemberian dari Hyunjin. "Terimakasih yah om!" Hyunjin tersenyum

"Dokter Heejin dan Pak Hyunjin sepertinya kami tidak bisa lama-lama disini, kami harus pulang segera"

"Ah mom! Rara ingin berlama-lama disini"

"Rara harus banyak-banyak beristirahat, ingat kata dokter yang lain Rara belum sembuh total terlebih kamu baru seminggu pulang dari sini" kata Heejin menyakinkan Rara agar gadis itu menurut.

MomentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang