Sekitar 20 menit kemudian Hyunjin pun sampai. Ia mengambil ponselnya lalu menelepon Jinra kembali.
"Jinra aku sudah sampai, bisa kah kau menemuiku sekarang?"
"Kau sudah sampai!? Baiklah waktu yang tepat, aku akan menyusulmu disana" Jinra mematikan ponselnya lalu berjalan menuju keluar.
Ketika hendak keluar, ia bertemu Dokter Jang dibalik pintu.
"Jinra bagaimana? Heejin sudah sadar?"
Jinra menggeleng, "Belum, ah Dokter Jang suami dari Heejin telah sampai aku harus mengantarnya kesini"
"Baiklah lakukan segera, biar saya yang menjaga Heejin disini" Jinra mengangguk kemudian pergi.
Seraya menunggu, Hyunjin memainkan ponselnya. Bukanya apa, tapi sedaritadi kedatanganya banyak yang memandangnya terkagum-kagum. Ya, para pasien maupun pengunjung tidak asing dengan Hyunjin yang mereka nonton di iklan kosmetik seminggu lalu. Banyak yang menyapa Hyunjin dan pria itu hanya tersenyum.
"Hei lihat pria itu, tampan sekali bukan?"
"Iya benar, tapi bukanya dia model iklan kosmetik itu yah? Astaga ternyata dia 2 kali lipatnya tampan, wah... sungguh aku tidak menyangka"
"Ah iyaaa, menurutmu dia kesini kenapa yah?"
"Entahlah tapi aku senang dapat mencuci mataku hahaha" Kata orang lainya.
Lalu tak lama Jinra pun datang dari arah lift menuju Hyunjin yang sedang duduk bersama managernya.
"Hyunjin aku lama datang?"
Hyunjin sedikit mendongak, "Yah lumayan"
"Yasudah ayo aku tunjukan keberadaan Heejin" Hyunjin mengangguk.
"Ah ya Manager Lim mungkin sebaiknya kau menunggu di mobil atau pergi saja anggap kau aku liburkan"
"Baiklah tuan" Manager Lim pun pergi diiringi Jinra dan Hyunjin.
Ketika berjalan di lorong, tak banyak orang yang memandangi mereka. Termasuk Jinra yang merasa aneh dengan orang-orang yang mereka lewati menatap ke arah mereka.
"Kenapa semua orang menatap kita?"
"Mungkin aku terlihat tampan"
"Ya! mana mungkin, tapi memang sih aku iri"
"Apa?"
"Tidak-tidak, sudahlah kita akan segera sampai"
Mereka pun akhirnya sampai di ruang rawat Heejin. Disana sudah ada Dokter Jang yang sedang memantau kesadaran Heejin. Hyunjin pun langsung menghampiri istrinya tersebut. Ia membelai lembut rambut Heejin sesekali menyibakkanya ke belakang. Hyunjin memegang tangan Heejin kemudian ia menggengamnya.
"Sayang aku datang ini pertama kalinya kita bertemu bukan? Ah aku benar-benar merindukanmu. Tolong buka matamu, aku tak mau kehilangan seseorang lagi setelah ayah. Aku sedang kacau saat ini aku perlu kau Heejin aku mohon"
"Heejin mengalami keguguran tuan, saya sudah semaksimal mungkin memberikan pertolongan terbaik, tetapi hanya berlaku dengan Heejin bukan bayi kalian"
"Tidak apa-apa aku mengerti, mungkin ini jalan yang terbaik"
Dokter Jang tersenyum, "Anda datang tepat waktu, tidak akan lama Heejin akan sadar kita perlu menunggu. Kami pamit undur diri" Hyunjin hanya mengangguk dan mereka pun keluar.
"Hei Jinra pria itu benar suami Heejin?"
"Iya benar, kenapa dokter bertanya seperti itu"
"Ah dia tampan sekali, seperti iklan kosmetik yang gempar seminggu yang lalu. Namanya Huang Hyunjin"

KAMU SEDANG MEMBACA
Moments
Fanfiction' I promise will keep you again, nobody can't separate between us ' Ini sebuah moments tentang perjodohan dimana semua orang membencinya. Namun pada akhirnya mereka bahagia meski keterpurukan selalu terlibat dalam kehidupan mereka. Cha Heejin, seor...