SKALA RAY BUANA,
Seorang lelaki remaja yang memiliki banyak penderitaan dalam hidupnya.
Semua berasal dari keluarga. Hidup tanpa perhatian dan kasih sayang dari orangtua menyebabkan sosok SKALA menjadi berandal dan keras kepala.
SKALA selalu bers...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu berjalan dengan sangat cepat.
Sampai sampai manusia lupa bahwa, insiden yang tak terduga tengah datang menemui mereka.
Selamat membaca🌻 .
..
Hai, anak Yudha yang ganteng kambek! 😎
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dahlah, foto gua jangan diliatin mulu. Cuss baca!
1 tahun kemudian..
Seorang laki laki begitu menajamkan iris matanya terhadap sang lawan yang ada dihadapannya. Setiap gerakan kuda kuda yang di siapkan sang lawan harus di kuasainya.
Tujuannya hanya satu; berhasil mengelak ketika mendapat serangan tiba tiba lalu membalas dengan teknik pukulan yang sudah ia kuasai enam bulan terakhir ini.
Dan benar saja, tak butuh waktu lama, sang lawan dengan cepatnya memberikan serangan berupa pukulan yang menjadikan perut sebagai sasaran empuk.
Namun tubuh laki laki tersebut tak kalah gesit dalam menaklukan lawannya. Otaknya pun dengan cepat terhubung mengenai apa yang harus dilakukannya.
Lelaki itupun mulai menerapkan tiga tahap rangkaian jurus yang sudah ia pelajari dari Pak Adnan-- guru pencak silatnya.
Elakan. Ya! Itu adalah tahap awal yang harus dilakukan dalam bermain dengan sang lawan. Setelah berhasil di langkah pertama, lelaki tersebut mulai masuk kedalam tahap kedua. Laki laki itu dengan cepat menangkis tangan sang lawan. Butuh beberapa detik untuk laki laki itu menyeimbangkan posisi tubuhnya. Bisa saja jika hal itu tak diterapkannya, malah sebaliknya, lelaki itu yang diberi serangan lebih mematikan dari sang lawan.
Dan beruntung! Lelaki itu berhasil pula dalam tahap kedua. Bisa dilihat dari tubuh sang lawan yang mulai kewalahan dalam meloloskan diri alias sang lawan hampir mati kutu di tempat.