dua puluh lima

141 8 0
                                    

Waktu bergulir begitu cepat bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, mei masih berada di dalam kelas menelungkupkan kepalanya di kedua lengannya yang menumpu pada meja. Entah kenapa hari ini moodnya benar-benar buruk, belum lagi masalahnya dengan jesi. Sedangkan kedua temannya sudah lebih dulu pulang ke rumah masing-masing, sebenarnya irish sudah menawarkan mei untuk pulang bersama, yang jelas ditolak mei mentah-mentah dengan alasan tidak mau merepotkan. Spik.

Setelah di rasa sepi, mei mulai melangkahkan kakinya keluar kelas. Koridor sudah sepi hanya sedikit murid yang masih berkeliaran di sekolah, mungkin yang eskul atau osis.

"WOI BENGONG AJA LO BOCIL" Teriak seseorang tepat di kuping mei, yang langsung membuat mei terlonjak kaget.

"ANU ITU JULI BENERAN JADIAN GA SAMA JESI." Pekik mei kaget sehingga tidak sadar menyuarakan apa yang ada dipikirannya.

"Oh jadi lo dari tadi ngelamunin doi, caelah. Segitunya banget lo cil sama doi." Ujar seseorang itu seraya tertawa renyah.

"Ih, azam apaan si lo. Ngagetin aja, udah kaya titisan saiton." Kesal mei.

"Enak aja gue ganteng gini dibilang titisan saiton, gue tuh titisan jb alias Justin Bieber." Bangga azam.

"Iya ya jb" Ujar mei seraya tersenyum, dan menatap wajah azam yang songong didepannya.

"Jelema Bagong." Lanjut mei dengan tawa meledak, dan segera berlari sebelum manusia laknat didepannya ini mencak-mencak.

1...

2...

3...

"BOCIL LAKNAT GUE UDAH DI ATAS LANGIT MALAH LO JATOHIN DASAR SAITON YA LO." Setelah berlari kencang dan sampai di belokan koridor mei berbalik, seraya tertawa mengejek diiringi teriakan menggelegar azam, yang masih berdiri kesal di tempatnya semula.

"MANGKANYA DENGERIN DULU SAMPE TUNTAS BARU BAPER JANGAN BAPER DULU BARU DENGERIN"

"AKU TUH GABISA DIGINIIN" Dramatis azam, jijik.

"NAJONG LO LAKI BUKAN SI DRAMA BANGET BUKA ITU COBA GUE LIAT PUNYA ANU GA LO."

"SEMBARANGAN LO KALO NGEMENG NIH LIAT ANU GUE KALO LO GA PERCAYA." Kesal azam seraya ingin melepaskan celana abu-abunya.

"EH MONKEY MAU NGAPAIN LO."

"TADI KAN LO SURUH BUKA MAU LIAT ANU GUE."

"SETAN LO BIADAB MATA GUE MASI POLOS GAUSA MERASUKI GUE DENGAN OTAK MESUM LO DEH MAKSUD GUE ITU BUKA BAJU LO GUE MAU MASTIIN KALO LO PUNYA ABS." Dengus mei dan segera kembali berjalan, dengan wajah merah padam antara malu dan kesal.

"Lah gue kok jadi mesum akut gini dah ketularan si gilang pasti." Gumam azam pada dirinya sendiri.


Jangan lupa vote and komen ya hargai author tq.

meiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang