"Oh,temannya Juli ya?"tanya mamah juli.
"Iya tante,tapi maunya sih jadi pacarnya juli"ucap mei tanpa rasa malu diiringi kekehan.
"Yaampun kamu ini bisa aja"ucapnya geleng-geleng kepala.
"Kamu ada perlu apa kemari?"lanjutnya lagi.
"Hmm,sebebernya sih mei di sini,di suruh bunda mei.buat cari temen lama bunda yang namanya tante kaira"jelas mei.
"Kenapa gak bilang dari tadi sayang,tante namanya tante kaira.pasti bunda kamu kanaya kan?"tebak tante kaira.
"Iya, benar tante"angguk mei.
"Yaudah yuk,masuk aja."
Mei pun menurut, dan mengikuti kaira masuk kedalam rumahnya.Saat sudah sampai diruang tamu mei pun dipersilahkan untuk duduk dulu, sedangkan tante kaira sudah kedalam meninggalkan ruang tamu mebawa kotak Kue yang mei bawa dari bundanya.dari pada mei bosan mei pun melihat-lihat foto yang berada di ruang tamu,saat mei sedang asik melihat lihat frame keluarga tiba-tiba suara dingin nan tajam menghentikan aktivitasnya.
"Ngapain lu masuk ke rumah gue, mau maling ya lu"tuduh Juli dengan nada dinginnya.
"Yakali maling di rumah camer"celetuk mei, yang berhasil membuat Juli melotot.
"Najis, gasudi gue punya istri kaya lu. jangankan istri, pacar aja gue ogah."ucap Juli dengan penekanan disetiap katanya.
"Sekarang mah gak mau, nanti mah mohon-mohon"kata mei sambil terkikik geli.
"Lu denger ya, sampai kapan pun gue gak akan pernah suka sama lu. jangankan suka mandang wajah lu ajah gue enek"ucap Juli menusuk.
"Apa segitu bencinya lu sama gue jul?"tanya mei seraya tersenyum miris.
"Gue gak pernah bilang kalo gue benci lu."ucap Juli acuh.
"Tapi sikap lu nunjukin banget kalo lu banci sama gue"lirih mei
"Kalo gue suka sama lu gimana"tanya mei lagi.
"Gmna ya?"tanyanya balik.
"Gmna tuh?kyknya lu udh tau dri lama ya gua suka lu mngkny lu ngehindarin gue"ungkap mei.
"Gimana gue gak tau, lu aja terlalu agresif dan bar bar dalam ngedeketin gue."jawab Juli.
"Maafin gue,maaf kalo selama ini gue selalu buat lu risih."ucap mei.
"Banget"jawab Juli sarkatis, yang hanya dibalas senyum miris dari mei.
"Gue janji gak bakal deketin lu lagi"ucap mei.
"Bagus"jawab Juli,entah kenapa jawaban yang dilontarkan juli selalu saja berhasil menusuk relunghati mei.
"Tapi gue minta lu jangan jauhin gue,Jangan benci gue."ucap mei.
"Hmmm"gumam juli.
"Jangan lupa senyum kalo ketemu gue disekolah"ucap mei sedikit teriak karna ia sudah hampir keluar dari rumah Juli.
"Oh Iya jangan lupa bilangin ke tante Kiara mei pulang, sama ngundurin diri jadi calon menantu tapi yang ada dihati mei tetep Juli kok"lanjutnya lagi,Juli tidak habis pikir mengapa masih ada manusia seperti mei di dunia ini.yang tanpa tau malunya berbicara suka di depan orang yang dia suka.
'Mungkin dia sudah gila' batin Juli.
"Loh,meinya kemana?"tanya kaira celingak-celinguk mencari keberadaan mei.
"Dia pulang mah, katanya titip salam."ucap Juli sambil melenggos pergi memasuki kamarnya.
MEI POV'ON
Setelah kepulangan gue dari rumah juli gue gak langsung pulang tapi mampir terlebih dahulu ke taman yang berada di sekitar komplek sini,hanya untuk sekedar menenangkan diri dan menghirup udara segar.jujur saat mei tadi bilang pada juli bahwa ia akan mundur dan memilih hanya sekedar berteman saja dengan Juli itu adalah pilihan terberat untuk mei,mei masih tidak bisa membayangkan bagai mana nantinya hari-hari yang ia jalani tanpa adanya caci makian serta bentakan dari juli.mei juga tidak tau apakah ia bisa move on atau tidak,karna terlalu larut dalam pikiran hingga tak terasa bulir air matapun mulai keluar dari mata indah mei.mei yang menyadari kalo ia sedang menangispun langsung menghapus kasar air matanya.
"Hapus air matanya biasa aja kali, gak usah kasar-kasar kasian tuh pipi lu jadi korbannya"ucap seseorang yang baru saja duduk di sebelah mei diiringi kekehannya,mei pun menoleh dan betapa terkejutnya dia saat tahu siapa yang duduk.
"Lo arsya kan?"tanya gue sambil menunjuknya,arsya hanya mengangguk dan tak luput senyum manis tak pernah hilang dari wajahnya.
"Kalo ada masalah cerita jangan dipendem sendirian mulu"ujarnya tiba-tiba.
"Gue baik-baik aja kok arsya,sotoy banget deh loh"
"Lain dimulut lain dihati ya"kekeh arsya.
"Lucinta gua kali ah"jawab gue bercanda.
"Ih tau aja deh mei, jadi suka gue"
"Sama gue juga suka sama lu sya"
MEI POV'OF
HAI GAIS....
I'm so sorry ya gais lama postnya huhu gpp lah ya yang penting sekarang udah post wkwk
Btw mei suka sama arsya apa gimana nih gais?penasaran kan?tunggu chapter selanjutnya ya
See you....Jangan lupa vote and komen ya hargai author tq.
KAMU SEDANG MEMBACA
mei
Teen Fictionini cerita tentang seorang meikayla.gadis ceria berbadan mungil yang mempunyai mimpi bisa menaklukan seseorang berhati dingin. who?julian. ya julian saputra, atau yang kerap di sapa juli. apakah kalian percaya jika mei bisa menaklukan juli si cowo b...