Setelah menghabiskan makanan yang diiringi perbincangan kecil, mei dan kedua sahabatnya pun segera bergegas kembali ke kelas. Sesampainya di kelas, hawa panas menyambut kedatangan mereka bertiga, saat melihat dua orang yang sedang bercengkrama di meja mei.
"Bocil noh, lo ditikung sama primadona kita." Bisik irish tepat ditelinga mei.
"Kalo juli cintanya sama jesi, gue bisa apa rish?" Bukannya menjawab, mei malah kembali bertanya.
"Mei iklaskan, biarin mengalir kaya air."kata adel saat melihat kedua mata mei yang berkaca-kaca ,walaupun berbanding tebalik dengan sikapnya yang sangat tenang.
"Pelangi datang setelah hujan." Gumam mei dengan senyum tipis, lalu perlahan berjalan mendekati tempat duduknya, diikuti irish dan adel yang tempat duduknya tepat berada di belakang mei.
Samar-samar dapat mei dengar percakapan mereka yang sepertinya masih tidak menyadari keberadaan mei.
"Nanti malem okey?" Tanya juli.
"Iya nan..ti gue ka..barin lagi." Jawab jesi gugup, saat sudah menyadari adanya mei di sisi meja tempat duduknya.
"Okey gue duluan ya." Ucap juli dan segera pergi meninggalkan kelas mei.
"Nasi perasaan masih banyak deh, ngapa masih ada aja yang makan temen juga sih." Celetuk irish dibelakang yang dihadiahi pelototan oleh mei.
"Jadi cewe jangan terlalu polos sama baik napa mei, nanti di bego-begoin baru tau rasa lo."lanjutnya lagi.
Dan tiba-tiba saja jesi menghadap ke belakang, lalu menyeletuk. " Lo ngomong sama siapa rish?"
"Sama orang muna maybe?" Jawabnya asal.
"Lo nyindir gue?" Sahut jesi dengan mata memincing.
"Lo ngerasa?" Jawab irish santai.
"E..ngg..a" Jawab jesi gugup.
"Terus ngapain lo nanya?" Tanya irish, dengan alis yang di naikan sebelah.
"Iya gue ngerasa, puas lo?" Geram jesi.
"Bagus lah sadar diri."
"Udah-udah kenapa jadi pada ribut sih." Sela mei jengah, yang sejak tadi menonton perdebatan sengit antara jesi dan irish.
"Diem lo penghasut." Desis jesi pada mei, dan segera meninggalkan kelas.
"Mei.." Panggil adel dengan suara pelan, yang dipanggilpun menoleh.
"Lo okey?" Tanyanya lagi.
"Kenapa gue mesti ga okey?" Tanya mei balik, dengan senyum manis yang menyiratkan banyak hal.
"Ada hubungan apa sih, si jesi sama si juli?" gumam irish yang sepertinya masih penasaran.
"Hubungan apapun itu, kita ga berhak ngatur rish." Sahut mei.
"Tap.."
"Udah lah rish, gue lagi gamau bahas itu." Sela mei dengan tatapan lelahnya, dan segera menelungkupkan kepalanya di lengan, mencoba tertidur mengistirahatkan sejenak penat.
'Semoga bangun tidur gue amnesia.' Batin mei, dan setelah itu ia benar-benar terlelap.
Jangan lupa vote and komen ya hargai author tq.

KAMU SEDANG MEMBACA
mei
Teen Fictionini cerita tentang seorang meikayla.gadis ceria berbadan mungil yang mempunyai mimpi bisa menaklukan seseorang berhati dingin. who?julian. ya julian saputra, atau yang kerap di sapa juli. apakah kalian percaya jika mei bisa menaklukan juli si cowo b...