Bel pulang berbunyi nyaring di sepanjang koridor, menandakan waktu pulang untuk para murid. wajah sumringah seketika menyeruak dari setiap murid. Mungkin bagi setiap murid atau bahkan hampir 99,5% bel pulang adalah surga dunia, dimana mereka akan terlepas dari penjara yang membuat otak mereka pusing karna harus berpikir extra, alias belajar.
Begitupula dengan mei, yang langsung semangat begitu mendengar suara bel berbunyi di sepanjang koridor. Ia pun segera membereskan buku-bukunya, setelah selesai langsung menyampirkan tas nya di bahu.
"Gua duluan pulang ya." Ujar mei sebelum benar-benar keluar dari kelas.
"Buru-buru banget gamau nebeng lo?" Tanya irish, sedangkan jesi masih terdiam di tempat duduknya seraya memainkan handphonenya.
"Biasa orang sibuk mah gini, gausa rish makasoy gua mau bareng bangjun soalnya." Jawab mei bercanda.
"Najong banget sumpah sana lo pergi hempas hush hush." Usir irish dan mei pun segera melangkahkan kakinya menuju parkiran.
"Gua duluan ya rish." Ujar jesi buru-buru dan segera pergi tanpa menunggu jawaban irish.
Irish mengernyit kan dahinya bingung. "Ngapa ya tuh orang?" Gumamnya.
🐳🐳🐳"Aduh kebelet pipis lagi." Gerutu mei.
"Ah bangjun bakal nunggu kali ya, ke toilet dulu lah yang di belakang biar deket ke parkiran." Gumamnya lagi.
Mei pun segera berbelok menuju toilet di belakang yang lebih dekat dengan parkiran, yang letaknya di ujung koridor sebelum gudang.
Saat akan masuk ke dalam toilet mei mendengar suara seseorang seperti yang ia kenal dari arah gudang mei pun menghentikan langkahnya."Lo hanya perlu 7/24 sama dia setelah itu lo tinggalin." Kata seseorang.
"Ini bener-bener kesempatan yang bagus buat kita." Lanjutnya lagi.
"Gua gamau." Jawab lawan bicaranya dengan penekanan di setiap katanya.
"Ayolah 7/24 setelah itu the end." Jawab lawan bicaranya.
"Ga." Jawab lawan bicaranya masih dengan pendiriannya.
"Lo bilang lo sayang gua?" Ujar seseorang itu.
"Iya dan karna itu gua nolak permintaan ga masuk akal lo." Desis lawan bicaranya.
"Kalo lo sayang gua lo harusnya mau, hanya 7/24 setelah itu lo dan gua ga perlu sembunyi-sembunyi." Kesal seseorang itu yang masih mencoba membujuk.
"Oke fine demi lo." Ujar si lawan bicara yang akhirnya mengalah dan di hadiahi smrik.
Siapa sih itu, kepo banget ni gua aish. Batin mei.
"Bodo amat lah ga kenal palingan gua, mau pipis aja." Gumam mei sangat pelan dan segera memasuki salah satu bilik toilet.
🐳🐳🐳
"Lama banget si lo, buruan elah nanti juli keburu ke parkiran." Kesal bang juna menyambut kedatangan mei sehabis dari toilet.
"Abis pipis ish bang, kalo di tahan nanti mei ngompol gimana?" Jawab mei.
"Tapi kan ga selama itu mei." Protes juna.
"Maklum mei kan pipisnya di london." Balas mei santai seraya masuk ke dalam mobil juna.
"Untung ade gua, kalo bukan udah gua ceburin ke rawa-rawa tuh bocah." Oceh juna menyusul mei ke dalam mobil dan mobil pun segera melaju meninggalkan parkiran SMA Garuda, yang sudah sepi hanya tersisa beberapa kendaraan saja yang masih terparkir disana.
Jangan lupa vote and komen ya hargai author tq.
KAMU SEDANG MEMBACA
mei
Teen Fictionini cerita tentang seorang meikayla.gadis ceria berbadan mungil yang mempunyai mimpi bisa menaklukan seseorang berhati dingin. who?julian. ya julian saputra, atau yang kerap di sapa juli. apakah kalian percaya jika mei bisa menaklukan juli si cowo b...