Jarum jam menunjukkan pukul sebelas. Dan, disini Laura dengan mata masih menyala tanpa rasa kantuk sedikit pun sadari tadi.
Sepulang dari rumah Nala, ia merasa gelisah. Apalagi saat makan malam bersama dengan orang tuanya. Suasana mendadak canggung bukan main setelah kejadian ayahnya Frenzio, yang saat itu memarahi Laura. Makan malam hanya diisi dengan suara sendok dan piring yang saling beradu memecah keheningan. Karna sangat mencekam, Laura sesegera mungkin menghabiskan makanannya. Lalu masuk kedalam kamar.
Hingga sekarang ia belum tidur--hanya menatap langit langit atap rumah sadari tadi. Laura jadi teringat dengan koran lama yang ia temukan di gudang sekolah. Jujur ,Laura belum membaca isi koran itu seluruhnya.
Sebenarnya Laura penasaran tapi juga cemas. Penasaran,karna ingin mengetahui selama ini ada hubungan apa Alardo dan Audrey. Juga Cemas, karna Laura takut ia jadi terguncang akan fakta yang seharusnya tidak ia ketahui.
Mengingat Audrey adalah teman lama, tidak ada salahnya ia ingin mengetahui rahasia terbesar Audrey.
Laura beranjak dari tempat tidurnya karna terus menatap langit-langit atap untuk yang kesekian lama,gelisah.Ia menghampiri meja belajarnya, mengambil rok seragam sekolah yang ada di sandaran kursi.Ia ingat dimana menaruh pontongan kertas koran itu.
Setelah merogoh saku roknya,Laura duduk di depan meja belajar yang berhadapan langsung dengan jendela.Laura menyibakkan tirai jendelanya dan terpaan sinar rembulan langsung masuk menerobos kaca.
Cuaca cerah nan indah.Suara siulan malam terdengar arkistik membuat bulu kuduk meremang.Tapi, Laura suka itu.
Sebelum membukanya,Laura terdiam mengamati koran yang ia genggam sekarang.Apa ia sudah siap menerima fakta atau belum?
Laura mengulum bibir dan mengembuskan nafas panjang.Menjoba mengusir segala kegelisahan dan keraguannya.Setelah dirasa siap, ia mengambil Laptop yang berada tak jauh.Itu adalah Laptop hadiah dari ayahnya saat lulus SMP.Laura mulai membuka Laptop.Menampilkan layar dan jejaran keyboard siap ketik.Lantas ia membuka perlahan secarik potongan kertas itu–mulai membacanya dalam diam.
'PERISTIWA TERBUNUHNYA ISTRI VANIO,SISKA OLEH SUDARANYA SENDIRI. APA INI ADA HUBUNGANNYA DENGAN PEREBUTAN KEKAYAAN KELUARGA ZORDAN?'
ITALIA kembali digegerkan dengan peristiwa terbunuhnya model fasion paling ternama,Siska Amelea Zordan. Tidak ada yang tahu seluk beluk kejadian tersebut.Salah seorang warga Venesia menemukan Siska disebuah gudang kosong didaerah pinggir kota Venesia. Anehnya,Siska saat itu bersama seseorang sebagai tersangka pembunuhan.
Yang lebih mengejutkan,Orang yang membunuhnya itu tak lain adalah kakak kandungnya sendiri.Warga tersebut melaporkan kejadian ini pada polisi. Dalam persidangan hakim menyatakan bahwa ini adalah fitnah.Tidak ada bukti kuat atas peristiwa tersebut membuat dunia maya bertanya-tanya apa penyebab kejadian kasus pembunuhan ini.
Banyak warganet mulai berfikir,bahwa Veera selaku orang yang terlibat dalam kasus itu sengaja membunuh saudaranya untuk merebut harta kekayayan keluarga Zordan. Keluarga yang saat ini menjadi topik perbincangan dunia.Atau mungkin,Veera mengiginkan provesi Model yang di geluti siska.
Hakim menyatakam bahwa itu adalah fitnah dan Veera tidak dijatuhi hukuman.Oleh karna itu,hakim memutuskan untuk mengapus semua situs dan berita di internet mengenai kejadian ini.Vanio selaku suami sang korban juga merasa terpukul atas kejadian ini.Dan,beliau juga tidak percaya bahwa saudarinya yang telah membunuhnya.
Selain itu,anak Siska yang masih berumur dua belas tahun tiba-tiba menghilang entah kemana.Vanio bahwa tidak mengetahui tentang hilangnya anaknya.Yang pasti,dunia masih dipertanyakan mengenai kasus pembunuhan tersebut.(compas)
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Secret [ End & Completed ✅]
Teen Fiction(Segera dibaca sebelum dihapus) Hidup dalam limpahan harta tak membuat Alardo Ravaella merasa bahagia. Justru ia menganggap hal itu adalah sebuah kutukan. Seorang badboy yang suka balapan liar dan nongkrong di pub, Alardo juga tidak pernah mengakui...