Alardo Ravaella Zordan, bisa dibilang seorang the most wanted sekaligus bad boy yang sangat terkenal dan populer di sekolahnya. Tak heran jika banyak perempuan yang ingin dekat dengan seorang Alardo. Sikap Alardo yang playboy memberi mereka kesempatan untuk dapat dekat dengan Alardo, begitu mudahnya.
Apa sih,kekurangan seorang Alardo. Populer, anak orang kaya, tampang di atas rata rata, dan kebahagian yang bajibur semua ia dapatkan. Mungkin, banyak yang mengira Alardo itu sombong? Dan kebanyakan tingkah karna semua aset yang di miliki kedua orang tuanya memang tidak bisa di anggap main-main. Bahkan pergi ke sekolah saja sudah memamerkan kekayaannya lewat sebuah mobil langka bernilai miliaran rupiah itu.
Alardo, merupakan anak dari pemilik perusahaan tersohor di kota ini, bahkan dunia. Namanya Zordan Grub, perusahan perkantoran yang memang sangat maju dan begitu pesat. Di bawah naungan ayahnya, Zavanio Calisto Zordan. Perusahaan itu terbagi beberapa bagian di seluruh dunia. Terlebih ayahnya sering melakukan kerja sama dengan perusahaan perkantoran lainnya. Apalagi jika ada kesempatan, ketika ada persahaan yang hampir bangkrut, ayah Alardo, Vanio, tidak segan segan untuk membeli dan memajukan perusahan itu kembali. Tidak heran jika anak buahnya dan para perkerjanya sangat banyak dan tak terhitung. Tidak hanya perusahaan, ayahnya juga mempunyai sebuah bisnis lain. Seperti pabrik makanan, pertambangan emas, dan mempunyai beberapa kebun di berbagai belahan dunia.
Sedangkan ibunya Alardo, Metiya Zavera Zordan. Dia seorang modelis wanita paling terkenal. Cantik? tentu. Sering sekali tampil di beberapa iklan terkenal dan majalah wanita di berbagai kota bahkan dunia. Sering di sewa untuk berbagai pemotretan tidak hanya iklan berbagai produk kecantikan, dia juga sering tampil di acara fasion show. Banyak orang yang mengiginkan kecantikan seorang Veera, betuk tubuh yang bisa di bilang sexy dan begitu menawan. Pekerjaan seperti itu membuat ibu Alardo begitu sibuk bahkan tak pernah pulang dalam tiga hari karna harus menginap di luar negri. Begitu juga dengan ayahnya yang mengurus semua perusahan ini dan itu. Ibunya juga tidak hanya seorang modelis, dia sering terkenal di kalangan sosialita. Bisanya ibunya ikut arisan tas bermerek, Hermes atau Louis Vuitton. Juga berbagai sepatu berhag tinggi lainnya yang tentu saja menguras uang. Atau pergi berbelanja ke singapure, korea, dan juga liburan bersama teman temannya di luar negri dengan dalih supaya tidak stress karna terlalu lama di dalam rumah. Kalau orang tua lain menganggap di rumah ditemani keluarga adalah surga, tidak dengan ayah dan ibu Alardo. Mereka menganggap rumah adalah pilihan lain jika sudah terlalu kelelahan.
Sedangkan Alardo,kesibukan mereka membuat dirinya semakin jenuh. Setiap hari, ia tidak pernah melihat orang tuanya. Bahkan untuk makan bersama dan sekedar mengobrol saja tidak pernah. Alardo sebenarnya sangat muak dengan semua kewewahan ini. Ia tidak sombong tapi justru benci. Ia benci semua ini karna ia tidak dapat bahagia. Ayahnya sering membelikaanya apapun yang ia inginkan seperti mobil, motor, studio game di rumahnya, memberikannya kekebebasan yang justru membuat Alardo hancur. Walaupun ia merasa bebas, namun Alardo merasa tidak bahagia. Hidup di antara mereka bagi Alardo adalah sebuah kutukan.
'Triinggg' bunyi alarm di atas nakas memecah keheningan.
Seseorang menggeliat di atas kasurnya sambil menepis matahari yang menyeruak masuk menusuk matanya. Begitu terang. Alardo mematikan bunyi alarm itu yang menunjukkan pukul tujuh tepat. Alardo memang sengaja mengatur jamnya pukul tujuh. Ia sangat bosan, namun bukan bosan berangkat sekolah melainkan benci. Dan lagi-lagi benci akan kehidupannya.
Bukannya ia tidak merasa puas dengan kemewahaan kedua orang tuanya. Pasalnya, dulu ketika ia semasa kecilnya, ia begitu sangat manja. Tidak peduli kedua orang tuanya yang begitu sibuk berkerja.
Namun, satu kejadian dimana semua berubah. Dari sikap, dan mental Alardo semua berubah.
Alardo bangun sebelum terduduk tegak di kasurnya. Mematikan alarm dan segera berdiri untuk menuju kamar mandi di dalam ruangan kamarnya dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Secret [ End & Completed ✅]
Genç Kurgu(Segera dibaca sebelum dihapus) Hidup dalam limpahan harta tak membuat Alardo Ravaella merasa bahagia. Justru ia menganggap hal itu adalah sebuah kutukan. Seorang badboy yang suka balapan liar dan nongkrong di pub, Alardo juga tidak pernah mengakui...