06. Jungkook

1.5K 170 116
                                    

Kini, Jimin tengah sibuk menyuapi kue ulang tahun ke arah mulut bocah berumur enam tahun yang jelas tampak begitu antusias menyambut suapan kala Seulgiㅡkekasihnya justru sedang asik meniup banyak balon berwarna-warni untuk diletakkan di banyak titik dalam ruangan.

Semuanya kelihatan begitu bahagia selepas merayakan kejutan ulang tahun pada beberapa saat yang lalu. Mereka-Jimin dan Miki baru saja memberi surprise dengan cara menghias rumah milik Seulgi begitu cepat dengan banyak hiasan ulang tahun tatkala si pemilik rumah tengah pergi ke supermarket bersama si kecil kesayangannya untuk membeli beberapa bahan makanan. Kemudian setelah beberapa menit sudah berlalu, selepas Seulgi telah kembali lagi ke rumah, dia pun mendadak dikejutkan dengan presensi Jimin serta eksistensi tulisan, "Selamat ulang tahun Kang Seulgi!" yang kelihatan begitu besar dan jelas pada permukaan dinding bagian atas.

Ada raut kelewat bahagia yang ditunjukkan saat Jimin serta-merta memeluknya ketika dia masih menyesuaikan diri dengan keadaan, mengerutkan kening tak mengerti lantas melemparkan atensi ke sana sini, dan dia langsung saja menangis saat sang kekasih mendekapnya begitu erat seraya membisikkan kata, "Selamat ulang tahun dan happy anniversary untuk hubungan kita berdua, Baby?"

Ah, iya benar. Seulgi ternyata juga baru menyadari bahwa hubungan mereka sudah berumur empat tahun lamanya. Dibangun bersama perjuangan yang begitu sulit sebab tak jarang pula luka serta air mata ikut hadir di beberapa kesempatan untuk menemani mereka menjalani relasi yang ada.

Sekali-kali, absolut sering ada niat yang mendadak terbit ke dalam benak Seulgi untuk menyelesaikan hubungannya sebab lama-kelamaan batinnya sudah tak begitu kuat lagi untuk menghadapi segenap permasalahan yang datang. Mau sebaik dan sesabar apapun, pasti akan ada rasa jenuhnya juga. Lalu sebenarnya, afeksi jemu tersebut sudah seringkali muncul dalam pikiran Seulgi, namun Jimin selalu membuat gadis tersebut tetap bertahan seraya mengatakan kalau semuanya akan baik-baik sajaㅡsemuanya akan indah pada waktunya. Jimin selalu bilang begitu dan Seulgi senantiasa percaya kendati momen-momen yang seperti itu belum terjadi juga.

Tetapi, tak apa. Sebab, memutuskan untuk memberi sebuah kebohongan demi kebohongan yang lain nyatanya memang seringkali menjadi satu-satunya opsi yang bisa seseorang pilih dan tindakan tersebut jelas cukup krusial untuk dilakukan Jimin saat ini. Dia melakukan hal tersebut absolut semata-mata demi kebaikan relasi yang telah mereka pertahankan bertahun-tahun lamanya dan mungkin tidak ada salahnya untuk berbohong sesekali demi mencegah kemungkinan hancurnya kebahagiaan yang selama ini senantiasa menyelimuti hidup seorang Park Jimin. Bukankah benar begitu?

Yah, Jimin tahu kalau perbuatan dusta tersebut tidaklah dibenarkan tetapi dia masih saja melakukannya. Terus berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja, hubungan mereka akan terus dipertahankan dan bahkan dia telah berjanji untuk menikahi Seulgi suatu saat nanti. Haha, semuanya bohong.

Well, kendati telah berdusta, namun Jimin sebetulnya tidak pernah bercanda mengenai kelangsungan pernikahan yang begitu ingin dia lakukan bersama sang kekasih pada suatu hari nanti. Pria tersebut memang amat menginginkannya namun Jimin realitasnya juga tak bisa menjamin apa-apa kalau harapan tersebut bisa diwujudkan di masa mendatang. Ini tentu kelihatan begitu menyebalkan dan mungkin bisa menyebabkan beberapa pihak serta-merta memaki Jimin lewat kata-kata buruk seraya menyumpal mulut pria tersebut dengan kaus kaki yang memiliki aroma terburuk sepanjang masa (kalau bisa) sebab Jimin selalu saja memberi segenap harapan (yang barangkali itu merupakan harapan palsu) kepada sang kekasih sedangkan sebetulnya Jimin saja masih bingung mengenai hal apa yang akan dilakukannya nanti selepas dia menikah dengan gadis pilihan ibunya sendiri-Im Seilhwan.

[1] Panasea ㅡ P.jmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang