Alexandra adalah seorang Countess muda yang menghebohkan kalangan aristokrat Christoff Empire. Dia adalah seorang pengusaha wanita yang kaya dan cantik berasal dari Venetian Kingdom.
Saat semua pria bangsawan dan pengusaha tertarik dan terpikat oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tahun 1749 Gregory kalender. Tujuh tahun kemudian.
Sebuah kereta kuda bangsawan beserta kesatuan cavalry pengawalnya dengan bendera dan lambang Venetian Kingdom memasuki pintu gerbang utama ibukota Christoff Empire, Christoff City.
Para petugas dan penjaga gerbang tidak berani menghentikan rombongan kereta kuda tersebut karena Venetian Kingdom adalah negara paling kaya dan berpengaruh dalam perdagangan dan pelayaran di benua Gregorious (mirip negara Singapura/Jepang/Dubai).
Selain itu, kereta kuda tersebut mengibarkan bendera biru tanda penumpangnya diplomat atau utusan khusus. Di dinding pintu kiri dan kanan kereta terdapat lambang aristokrat County Venetian Kingdom.
"Yang Mulia Lady Alexandra. Kita telah memasuki kota kastil Christoff City. Apakah ada tempat yang hendak anda singgahi?" Tanya maid pendamping bernama Leticia.
"Hmmmm....saya ingin singgah di departement store Ophelia cabang Christoff City." Jawab sang Lady ringan.
"Baik. Kami mematuhi perintah anda, Yang Mulia Lady alexandra." Ungkap sang maid dan valet.
"KUSIR, ARAHKAN KERETA KE DEPARTEMENT STORE OPHELIA!" Teriak sang valet bernama Sebastian.
"DAN KIRIM SEORANG PENGAWAL UNTUK MENGABARKAN KEDATANGAN LADY ALEXANDRA!" Tambah Sebastian memberi instruksi.
"HAAAH!!!" Seorang penunggang kuda cavalry pengawal kereta kuda bergegas berangkat mendahului rombongan kereta kuda tersebut menuju departement store Ophelia.
Sepuluh menit kemudian, rombongan kereta kuda tersebut tiba di sebuah gedung paling megah dan luas yang terletak di tengah-tengah komersial distrik Christoff City.
Di depan lobby gedung tampak karpet merah telah dibentangkan dan para pegawai executive dan attendant departement store Ophelia telah berbaris siap menyambut kedatangan rombongan kereta kuda tersebut.
Kereta kuda tersebut segera memasuki foyer lobby sementara kesatuan cavalry pengawalnya menunggu berada di jalan utama. Kereta kuda tersebut menghiraukan barisan kereta kuda lainnya yang mengantri masuk dan keluar departement store Ophelia tersebut.
"Huh!!....kereta kuda siapa itu yang berani memotong antrian kereta kuda kita." Ungkap seorang Baroness yang kesal.
"Haaah....kau sedang mabuk atau buta. Kau tidak bisa lihat bendera dan lambang yang ada di kereta kuda tersebut. Itu lambang VENETIAN KINGDOM!" Jawab suaminya yang seorang Baron.
"Lalu kenapa?.....kita ini juga aristokrat negeri ini." Balas sang Baroness berusaha membela dirinya.
"Haaahhh....engkau belum sadar juga. Departement Store Ophelia beserta semua produk mewah mereka (mirip IKEA store) di impor dari Venetian Kingdom. Tanpa perusahaan tersebut semua pakaian dan aksesoris yang engkau kenakan tidak pernah ada di negeri ini." Sang Baron menjelaskan kepada istrinya.
