Chapter 42 Pangeran dan sidang parlemen (Extra)

352 26 0
                                    

Keesokan paginya setelah peristiwa pengumuman pertunangan Pangeran Robert dengan Duchess Eliza, pernyataan cinta Pangeran Alexis dan kejadian pemukulan Pangeran mahkota oleh Countess Alexandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan paginya setelah peristiwa pengumuman pertunangan Pangeran Robert dengan Duchess Eliza, pernyataan cinta Pangeran Alexis dan kejadian pemukulan Pangeran mahkota oleh Countess Alexandra.

Parlemen Christoff Empire bersidang untuk membahas tindakan 'Lese Majeste' Countess Alexandra terhadap keluarga kerajaan Christoff Empire dan sanksi hukuman kepada beliau.

"HADIRIN YANG TERHORMAT. KELUARGA KEKAISARAN MEMASUKI RUANGAN PARLEMEN." Teriak petugas parlemen.

Semua anggota parlemen memberi hormat saat Emperor Frederick, Empress Lidiana dan Pangeran mahkota Alexis masuk ruangan dan duduk di kursi yang disediakan. Tampak plester putih besar menutupi pipi sebelah kanan sang Pangeran.

"Yang Mulia Emperor Frederick, Empress Lidiana dan Pangeran mahkota Alexis. Kami bersimpati atas kejadian tadi malam......." Ketua fraksi Liberal parlemen Christoff Empire, Duke Renault.

.............

"........oleh sebab itu. Kami hendak menyampaikan mosi (statement) 'Lese Majeste' Pangeran mahkota Alexis kepada Countess Alexandra dan menghukum beliau dengan melarang sang Countess untuk tidak masuk ke Christoff Empire lagi (mengusir)." Kesimpulan Duke Renault.

Beberapa anggota parlemen yang kenal baik dan bersimpati kepada Countess Alexandra sedikit emosi mendengar kesimpulan tersebut tetapi menahan diri.

"........." Pangeran mahkota Alexis tetap diam.

Saat Duke Renault hendak duduk kembali tiba-tiba seseorang anggota parlemen menyuarakan pendapatnya.

"Yang Mulia Emperor Frederick, Empress Lidiana dan Pangeran mahkota Alexis. Mohon pertimbangkan kembali untuk tidak menghukum Countess Alexandra dengan tuduhan 'Lese Majeste' karena beliau......" Ungkap Duke Olyster, ketua fraksi reformist di Parlemen Christoff Empire.

........

"......oleh karena itu. Kami menyarankan agar keluarga kerajaan memohon maaf atas ketidaksengajaan Pangeran mahkota Alexis kepada Countess Alexandra. Dan jika memungkin, suatu saat jika sang Lady telah siap menerima cinta Pangeran mahkota Alexis. Keluarga kerajaan bisa melamar Countess Alexandra secara formal." Usul Duke Olyster mendukung Countess Alexandra.

"Yang Mulia Pangeran mahkota Alexis berhak menikahi wanita lebih baik daripada Countess Alexandra." Sanggah Duke Renault memotong pembicaraan.

"Anda tidak pantas berbicara seperti itu. Duke Renault!!!" Balas Duke Olyster geram.

"TENANG KALIAN BERDUA!!" Emperor Fred kesal melihat perdebatan didepan matanya.

...........

"Tolong sebutkan wanita yang pantas bagi saya?" Tanya Pangeran mahkota Alexis memecah keheningan ruangan parlemen.

"Ohhh, akhirnya Yang Mulia Pangeran mahkota Alexis serius tentang calon istrinya.....kami sarankan anda bertunangan dengan Duchess Clara dari Claris Dukedoom.....jika kurang yakin Putri Leonora dari Oceania Kingdom saat ini telah cukup umurnya untuk menikah." Kata Duke Renault antusias.

Countess Alexandra (END/TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang