Seorang pria berpakaian seragam militer kombinasi dark blue dan golden strip muncul kemudian berdiri di depan Countess Alexandra sambil melindungi sang Countess.
Beberapa detik kemudian sinar bulan menyinari taman istana. Wajah pria tersebut langsung dikenali oleh Lady Alexandra.
"Pangeran mahkota Alexis!!!!" Teriak orang yang tadi memaksa Lady Alexandra.
Saat mereka bertiga terpaku satu sama lain. Dari kejauhan terdengar suara seorang wanita memanggil nama orang tersebut.
"ED....ED.....ED.....dimana kau?" Teriak wanita aristokrat tersebut panik.
Saat wanita tersebut melihat sang Pangeran, Countess Alexandra dan orang bernama Ed. Dia langsung berlari, berlutut dan memukul kepala pasangan pria nya.
\\\\PLAKK!!!!////
"OWWW.....kenapa engkau memukul aku sekeras ini!!!" Ed kesakitan.
"DIAM dan ikut berlutut kau. Maafkan kami berdua, Pangeran mahkota Alexis. Edward mungkin bodoh tapi dia seorang yang jujur dan berdedikasi tinggi. Mohon maafkan dia, Yang Mulia Pangeran Alexis." Kata wanita aristokrat tersebut ketakutan.
"Saya, Baroness Elizabeth von Montgomery Jr. Berani menjamin." Tambah sang Baroness melindungi pasangannya.
........
Mereka berempat terdiam hingga Countess Alexandra mulai tertawa dan mencairkan suasana.
"Pffftt.....fufufufu.....hihihihi.....ohohoHOHOHOHOH..." Sang Countess tertawa lepas.
\\\\HAHAHAHAHAH......//// Pangeran Alexis dan pria bernama Edward tersebut ikut tertawa.
"??????" Baroness Elizabeth hanya terbengong tidak mengerti semua ini.
........
Beberapa saat kemudian setelah Countess Alexandra, Pangeran Alexis dan pria bernama Edward puas tertawa. Mereka saling berbicara akrab.
"Jadi semua ini hanya salah paham karena tuan Edward mengira saya Lady Elizabeth. Sungguh menarik." Ungkap Countess Alexandra masih berusaha menahan tawa.
"Perkenalkan, saya Captain Edward von Rommel, 27th Imperial cavalry Division. Ini, sahabat perempuan sejak kecil saya, Baroness Elizabeth von Montgomery." Captain Edward memperkenalkan diri.
"Ohhh....Rommel.....anda adalah putra Viscount Rommel yang bertugas di Angkatan Darat Cristoff Empire." Pangeran Alexis mengklarifikasi identitas sang Captain.
"Maafkan kami Yang Mulia Pangeran mahkota Alexis. Kami berniat melihat bulan purnama di taman istana tetapi terpisah karena gelap. Selanjutnya anda mengetahuinya." Kata Captain Rommel siap menerima hukuman.
"Saya tidak apa-apa, Captain. Silahkan anda bersama Baroness Elizabeth melihat bulan purnama di taman istana." Jawab Countess Alexandra.
"Karena Lady Alexandra memaafkan semua ini. Saya akan beritahukan spot terbaik di taman ini untuk melihat bulan purnama......." Pangeran Alexis menjelaskan lokasi tersebut.
#########
Saat itu Captain Rommel dan Baroness Montgomery tidak akan menyangka masa depan mereka berdua nantinya.
Lady Elizabeth di masa depan akan menjadi Counselor wanita pertama di parlemen Christoff Empire dan bergelar Viscount Montgomery.
Captain Rommel berkarir militer hingga menjadi Field Marshal Rommel yang memimpin pasukan gabungan negara-negara sekutu Christoff.
Mereka berdua akan menjadi tangan kanan dan teman dekat Emperor dan Empress Christoff Empire.
#########
Countess Alexandra dan Pangeran mahkota Alexis melihat pasangan Viscount Rommel dan Lady Elizabeth pergi meninggalkan mereka berdua.
Tiba-tiba sang Pangeran menyadari wajah Lady Alexandra membiru seakan menahan sakit.
"Lady Alexandra, wajah anda kesakitan. Apakah anda baik-baik saja?" Ungkap Pangeran Alexis cemas.
"Kaki saya terasa sakit sekali...." Sang Countess tidak bisa menahan sakitnya.
Saat mereka berdua memeriksa sepatu dan kaki sang Countess terlihat bekas lecet di kedua kaki Alexandra.
"Tampaknya kulit kaki anda lecet karena memakai sepatu dansa kulit. Anda pasti lebih sering memakai sepatu kain." Sang Pangeran menjelaskan.
"Maafkan saya merepotkan anda, Yang Mulia Pangeran Alexis." Ungkap Countess Alexandra.
"Yosssh.....Mari gandeng tangan saya. Ijinkan saya membantu menuntun anda ke dalam aula dansa. Nanti anda bisa beristirahat dan diobati di ruang tunggu istana." Ucap sang Pangeran.
"Nama saya, Countess Alexandra von Vienna. Perkenalkan diri saya." Sang Countess memperkenalkan diri.
Pangeran mahkota Alexis hanya mengangguk dan tersenyum tanda dia mengerti. Mereka berdua berjalan menuju ke dalam istana.
Beberapa saat kemudian aula dansa gempar melihat Pangeran Alexis dan Countess Alexandra bergandengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countess Alexandra (END/TAMAT)
FantastikAlexandra adalah seorang Countess muda yang menghebohkan kalangan aristokrat Christoff Empire. Dia adalah seorang pengusaha wanita yang kaya dan cantik berasal dari Venetian Kingdom. Saat semua pria bangsawan dan pengusaha tertarik dan terpikat oleh...