Sebastian Meyer adalah nama asli sekretaris Sebastian sebelum dia menjadi valet merangkap sekretaris bagi Countess Alexandra. Dia adalah seorang tycoon sukses pemilik perusahaan Niagara Heavy Industry, di Venetian Kingdom. Perusahaan tersebut terkenal sebagai perusahaan terbesar dan terpercaya dalam bidang konstruksi, kereta api, galangan kapal, pengolahan minyak, penambangan mineral, geothermal dan perkebunan.
Sebagai chairman dan owner Niagara Heavy Industry, Sebastian sering bepergian keluar negeri baik untuk bisnis atau berlibur. Semua manajemen internal perusahaan dia serahkan kepada CEO dan manajemen board Niagara Heavy Industry.
Suatu ketika, saat Sebastian sedang berlibur di Moldova archipelago tiba-tiba sebuah kabar darurat tiba yang memberitahukan orang kepercayaannya CEO Niagara Heavy Industry telah melakukan korupsi dan memindahkan semua dana perusahaan keluar dari rekening perusahaan ke rekening lain yang tidak di ketahui.
Perilaku CEO ini sudah beberapa kali dicurigai oleh manajemen board, tetapi mereka belum mempunyai bukti nyata hingga kejadian sekarang. Saat manajemen board dan internal keamanan perusahaan hendak menangkap sang CEO. Orang tersebut kabur keluar negeri sambil membawa semua dana perusahaan Niagara Heavy Industry.
Sebastian segera kembali ke Venetian Kingdom. Tetapi karena jarak yang cukup jauh butuh dua minggu untuk Sebastian tiba kembali di Venice. Saat dia tiba kembali dikantornya menjelang akhir bulan sementara para karyawan sudah saatnya menerima gaji mereka.
Saat Sebastian sedang bingung dan putus asa mencari cara untuk membayar semua pengeluaran perusahaan. Tiba-tiba, dia didatangi seorang tamu misterius.
"Permisi, chairman Sebastian. Anda kedatangan tamu bernama Countess Alexandra dari Rostov Financial Institution. Beliau berkata mengetahui situasi kita dan menyatakan punya solusi terkait masalah ini." Kata sekretaris menyakinkan tuannya.
"Ohhh benarkah? Persilahkan beliau masuk menemui saya." Jawab Sebastian merasa ada harapan.
"Selamat pagi, Chairman Sebastian. Saya Alexandra von Vienna. Saya mengetahui situasi anda dan berharap anda mau mendengar proposal saya." Ungkap Countess Alexandra penuh hormat.
"Maafkan saya memotong perkataan anda, Countess Alexandra. Apa solusi yang anda tawarkan untuk menyelamatkan saya....tidak, untuk menyelamatkan perusahaan Niagara Heavy Industry ini. Para karyawan saya lebih penting dan berharga daripada saya." Tegas chairman Sebastian menegaskan posisinya.
"Ara....ara....ara.....chairman Sebastian. Anda tidak perlu panik. Proposal saya ini justru menyelamatkan anda dan perusahaan anda. Kami tidak berniat mengambil alih perusahaan ini. Anda adalah pemilik sebenarnya." Ungkap Lady Alexandra sambil meletakkan beberapa file dokumen di meja chairman Sebastian.
###########
Beberapa bulan kemudian di Constantine City, Andalusia Sultanate (mirip Constantinople). Bekas CEO Niagara Heavy Industry dan istrinya sedang menikmati minuman di sebuah cafe dekat pusat kota. Tiba-tiba terdengar derap langkah-langkah kaki orang ramai.
\\\\Drap...drap...drap...drap....drap////
"Tuan Seymor. Anda dan istri anda kami tangkap atas penyelundupan obat terlarang di Andalusia Sultanate. Ini surat perintah kami!" Seorang detektif polisi memperlihatkan surat penangkapan mereka.
"APA!!! KAMI TIDAK TAHU APA-APA TENTANG INI!" Jawab bekas CEO.
\\\\BRAK!!!!....BRAK!!!!////
\\\\DIAM! JANGAN MELAWAN. ANDA KAMI TANGKAP!//// Dua polisi langsung menyergap dan memborgol kedua tersangka.
Saat polisi Andalusia Sultanate memeriksa tas kedua tersangka ditemukan sejumlah besar obat terlarang selundupan. Detektif tersebut langsung tersenyum puas.
"Anda seharusnya tahu bahwa menyelundupkan obat terlarang di Andalusia Sultanate hukumannya eksekusi. Bawa mereka ke kantor polisi!" Kata detektif tersebut sambil mengawal tersangka.
##########
Dari atas sebuah balkon gedung di seberang cafe tempat penangkapan bekas CEO Niagara Heavy Industry dan istrinya. Countess Alexandra, chairman Sebastian dan maid Leticia tampak mengamati kejadian di bawah mereka dengan puas.
"Terimakasih atas pertolongan anda. Countess Alexandra. Jasa anda tidak akan saya dan perusahaan kami pernah lupakan. Jika anda butuh bantuan. Kami siap membantu anda tanpa pamrih." Ungkap chairman Sebastian menunduk sangat hormat kepada sang Countess.
"Ara....ara.....ara.....anda tidak perlu memberi penghormatan saya seperti ini. Kebetulan semua transaksi perusahaan anda lewat bank kami, Bordeux Development Bank. Pihak kami merasa curiga ketika sejumlah transaksi dari rekening perusahaan anda ke rekening-rekening asing di Credit-Suzzie Bank dan Rostov Financial Institution. Saya berinisiatif menghubungi anda." Jelas Countess Alexandra senang.
"Dan, selanjutnya seperti yang anda ketahui." Tambah sang Countess sambil memberikan beberapa buku tabungan dana perusahaan Niagara Heavy Industry yang telah ditarik kembali dan menyerahkannya kepada chairman Sebastian.
Sebastian menerima buku-buku tabungan tersebut sambil berpikir.
"Kejadian ini memberi tanda bahwa saya masih kurang berpengalaman dalam manajemen perusahaan. Saya lebih cocok sebagai sekretaris atau CEO daripada menjadi chairman. Niagara Heavy Industry lebih baik di kelola oleh orang yang lebih pantas." Pikir Sebastian sambil mengamati Countess Alexandra.
"Yang Mulia Lady Alexandra. Apakah anda membutuhkan seorang sekretaris?" Tanya Sebastian menawarkan dirinya.
#########
Tujuh tahun kemudian. Pagi-pagi sekali di sebuah ruangan di Emerald Hotel. Seorang valet menerima set sarapan dari petugas hotel kemudian menata semua makanan dan minuman untuk nona nya di meja makan.
Lima menit kemudian, Countess Alexandra dan maid Leticia keluar dari kamar tidur. Sang Countess masih mengenakan gaun tidurnya dan setengah mengantuk.
"Selamat pagi, Yang Mulia Lady Alexandra. Sarapan telah tersedia. Silahkan anda nikmati." Sekretaris Sebastian menyambut nona nya dengan ramah.
"Selamat pagi, paman Sebastian. Mohon beritahukan jadwal saya hari ini?" Tanya sang Countess sambil menikmati sarapannya.
"Pagi ini anda rapat manajemen departement Store Ophelia. Setelah makan siang, anda bertemu dengan Count Everest kemudian bertemu supplier kita di district pergudangan dan sore nanti bertemu dengan Lady Rebecca. Nanti malam, anda di undang ke pesta di istana Cardiff oleh Pangeran mahkota Alexis." Jawab sekretaris Sebastian.
"Aaaahhh....saya belum menyiapkan hadiah untuk Pangeran mahkota Alexis untuk malam ini....arrrgghhh." Countess Alexandra tampak bingung.
"Yang Mulia Lady Alexandra tampak bingung karena akan bertemu Pangeran mahkota Alexis....sungguh manis reaksinya." Pikir sekretaris Sebastian tersenyum melihat sang Countess kebingungan.
...........
"Arrrghhhh....kenapa saya tidak ingat jika malam ini saya di undang menghadiri pesta di istana Cardiff. Saya belum menyiapkan apa-apa untuk mencelakai Alexis keparat itu.....aaaahhhh!!!" Countess Alexandra frustasi rencananya gagal lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countess Alexandra (END/TAMAT)
FantasyAlexandra adalah seorang Countess muda yang menghebohkan kalangan aristokrat Christoff Empire. Dia adalah seorang pengusaha wanita yang kaya dan cantik berasal dari Venetian Kingdom. Saat semua pria bangsawan dan pengusaha tertarik dan terpikat oleh...