Chapter 27 Countess dan perjanjian damai di wilayah utara

351 32 4
                                    

Pangeran mahkota Alexis dan Major Rommel beserta sekelompok prajurit elit Christoff Empire diundang oleh ketua suku Northern Tribe Federation, Great Ivan Khan, untuk mengesahkan perjanjian damai.

Sementara itu, Lady Alexandra hanya menghela napas panjang dan terpaksa mengakui rencananya gagal. Dia melihat kearah sang Pangeran dan paman Ivan Khan sedang berkuda bersama.

Sang paman yang mengira keponakannya murung karena tidak bisa bersama Pangeran Alexis langsung tersenyum.

"Hahahaha.....maafkan saya, Alexandra, kemarilah dan berkuda bersama saya dan Pangeran Alexis." Ungkap sang Great Khan senang.

"Paman Ivan....tidak bukan begitu.....saya tidak apa-apa." Jawab sang Countess malu.

Setelah didesak oleh Leticia dan Lucia serta Dimitri akhirnya Alexandra bersedia berkuda bersebelahan dengan sang Pangeran.

"Uwaaa....sekarang saya bersebelahan dengan Alexis keparat ini.....arrgghhh....kenapa tadi saya tidak membawa senjata........apakah ada sesuatu yang bisa saya jadikan senjata." Pikir sang Countess panik.

Tetapi, semua orang yang melihat perilaku Alexandra mengira dia salah tingkah karena akhirnya bisa berkuda bersama dengan pria yang ditaksirnya.

\\\\Aaaahhhh.....Lady Alexandra kelihatan tersipu-sipu malu dan wajahnya memerah malu karena dia bisa berkuda bersama sang Pangeran. Sungguh romantis.////

Pikir semua orang tersenyum senang.

###############

Malam hari sebelum pihak Northern Tribe Federation berhadapan dengan Christoff Empire. Leticia diundang untuk makan dan minum bersama keluarga Dimitri dan para kepala suku North Tribe.

"HAAAAHHH!!!....jadi keponakankua, Alexandra, ada perasaan suka kepada Pangeran Alexis dan sang Pangeran juga jatuh hati kepada keponakanku." Paman Ivan Khan terkejut setelah mendengar cerita Leticia.

"Benar sekali. Yang Mulia Great Khan. Saya selama ini selalu menemani Lady Alexandra saat bertemu dengan Pangeran mahkota Alexis. Mereka berdua kelihatan ada perasaan saling suka." Jawab Leticia bangga.

"Awwww....keponakan angkatku akhirnya menemukan jodohnya.....sungguh romantis.....calon pasangannya juga seorang pangeran mahkota.....uwaaa....dia bakal jadi Putri mahkota Christoff Empire." Nyonya Olga membayangkan saat Alexandra dan Pangeran Alexis menikah.

"Yang Mulia Great Ivan Khan. Ini sungguh berita luar biasa. Jika keponakan perempuan anda bisa menjadi keluarga kerajaan Christoff Empire maka Northern Tribe Federation punya kesempatan untuk bernegosiasi dengan Christoff Empire." Usul salah seorang kepala suku North Tribe.

"Yang Mulia Great Khan. Jika keponakan anda disukai oleh Pangeran Alexis maka North Tribe punya kesempatan untuk gencatan senjata dan meminta pasukan Christoff Empire untuk mundur dari wilayah kita." Seorang penasehat suku North Tribe mengutarakan pendapatnya.

Saat semua orang berdebat bagaimana memanfaatkan posisi dan hubungan Lady Alexandra dengan Pangeran mahkota Alexis. Seorang kepala suku senior North Tribe mengutarakan ide yang membuat semua kepala suku bertekad melancarkan hubungan sang Countess dengan sang Pangeran.

"Yang Mulia Great Ivan Khan. Coba anda bayangkan jika Lady Alexandra dan Pangeran Alexis menjadi Empress dan Emperor Christoff Empire maka Northern Tribe Federation akan punya akses langsung kepada pemerintahan Christoff Empire. Mereka pasti bersedia membuka perbatasan wilayah mereka untuk rute perdagangan kita. Selain itu, kita tidak perlu menggerahkan pasukan North Tribe ke wilayah mereka tiap tahun untuk mencari calon pasangan untuk para pemuda kita." Kepala suku senior tersebut memberitahukan pemikirannya."

Countess Alexandra (END/TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang