Chapter 37 Countess bertemu Pangeran negara lain

338 27 2
                                    

Suatu hari saat Countess Alexandra sedang berdiskusi dengan Empress Lidiana tentang gaun baru sang Empress untuk acara Grand Ball Dance yang akan dilaksanakan minggu depan di istana Cardiff. Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu ruangan kerja Empress.

\\\\Tock....tock....tock....tock////

"Permisi Ibunda dan Countess Alexandra. Saya dan tamu saya berniat bertemu anda. Mohon ijinkan kami masuk." Tanya Pangeran mahkota Alexis.

"Tentu saja. Silahkan masuk. Kami dengan senang hati menerima kalian" Jawab Empress lidiana ramah.

Pangeran makhota Alexis masuk diikuti seseorang yang pernah dikenal Lady Alexandra.

"Hormat saya kepada Pangeran mahkota Alexis dan Pangeran Robert." Sang Countess memberi hormat penuh sopan.

"Ohhhh.....senang bertemu anda kembali Countess Alexandra....sudah lama anda tidak mengunjungi negara kami....ibunda saya mengirim salam untuk anda." Pangeran Robert mengenali sang Countess.

"Heeehhhh.....ibunda Pangeran Robert, Ratu Victoria, pernah bertemu Countess Alexandra." Empress Lidiana ingin tahu.

"Benar Yang Mulia Empress Lidiana. Perusahaan Countess Alexandra ialah supplier resmi (Royal Purveyor) kerajaan Bretonia Kingdom. Ibu saya juga memesan gaun-gaun beliau hingga saat ini seperti anda juga." Jawab Pangeran Robert.

"Ibunda.....teman akrab saya, Pangeran Robert, datang ke Christoff Empire untuk melamar teman sejak kecilnya (childhood friend) yang akan diumumkan saat Grand Ball Dance minggu depan." Ungkap Pangeran mahkota Alexis bangga.

"Ohhhh....selamat atas rencana pertunangan anda. Pangeran Robert. Semoga pernikahan anda dan pasangan anda bahagia." Puji Empress Lidiana.

"Hehehehe....terimakasih Yang Mulia Empress Lidiana. Perdana Menteri Duke Antoine akhirnya merestui hubungan saya dan putri beliau. Saya berencana mengumumkan pertunangan ini dan membawa tunangan saya kembali ke Bretonia Kingdom secepatnya." Kata Pangeran Robert antusias.

"Jika berjalan lancar....kami akan menikah musim gugur tahun ini di Bretonia Kingdom." Tambah Pangeran Robert.

"..............." Countess Alexandra hanya diam merenungkan semua pembicaraan ini.

"Saya memang pernah mendengar putri Perdana Menteri akan menikahi Pangeran.....saya kira Pangeran mahkota Alexis.....ternyata Pangeran Robert." Ungkap Lady Alexandra.

"!!!!!!!!" Pangeran mahkota Alexis dan Empress Lidiana sedikit terkejut mendengar perkataan sang Countess.

"Buat....buat apa saya menikahi putri Perdana Menteri......saya mengetahui Pangeran Robert telah menyukai teman sejak kecilnya tersebut.....tidak mungkin saya mengkhianati Robert.....jangan membuat saya kaget. Countess Alexandra." Jawab Pangeran Alexis panik.

"Maaf....maafkan kelancangan saya Yang Mulia Pangeran mahkota Alexis." Sang Countess buru-buru memohon maaf.

"Ara....ara....tampaknya rumor di kalangan aristokrat telah berkembang seperti ini. Haaaahhh.....ini sungguh mengkhawatirkan." Empress Lidiana menghela napas panjang.

"............." Semua orang terdiam.

"Hahahaha......tenanglah Pangeran mahkota Alexis, Empress Lidiana dan Countess Alexandra. Saya tidak tersinggung dan mengerti perasaan kalian. Saya juga berharap pengumuman ini akan menghilangkan rumor tentang kisah petualangan cinta Alexis....." Canda Pangeran Robert.

"Robert!!!....Kau membuat saya seperti seorang pangeran playboy....hentikan sekarang juga.....coba engkau yang berada di posisi saya.....Huhhh!!" Hardik Pangeran Alexis kepada teman akrabnya.

\\\\Hahahahahaha......//// 

Mereka semua tertawa.

Sementara itu, maid Leticia yang menemani Countess Alexandra dan mendengarkan semua pembicaraan itu langsung tersenyum senang.

"Dengan ini saya bisa pastikan Pangeran mahkota Alexis masih single.....sungguh beruntung Lady Alexandra......saya harus melaporkan informasi ini kepada sekretaris Sebastian dan butler Dimitri." Pikir Maid Leticia antusias.

Countess Alexandra yang ikut tertawa juga punya pikiran sama.

"Heeehhh.....ternyata Duchess Eliza salah sangka.....dia memang akan bertunangan dengan Pangeran.....tetapi dengan Pangeran Robert, dari Bretonia Kingdom,.....bukan Pangeran mahkota Alexis......kenapa ini.......napas saya kembali ringan dan perasaan saya menjadi gembira.....hihihihi." Pikir Lady Alexandra senang.

#############

Malam harinya. Emperor Fred, Empress Lidiana dan Pangeran mahkota Alexis berkumpul setelah makan malam.

"Hmmmmm.....jadi begitu rumor yang berkembang di kalangan bangsawan Christoff Empire ini...." Ungkap Emperor Fred cemas.

"Alex......engkau harus segera mengambil keputusan secepatnya atau 'dia' akan salah paham karena terpengaruh rumor-rumor ini. Para wanita-wanita hyena aristokrat itu pasti akan nekad setelah mengetahui penghalang utama mereka hilang." Kata Empress Lidiana.

"Ibu memang bisa mengawal dan menemani 'dia' tetapi engkau sendiri yang nanti harus memutuskan....tolong jangan kecewakan ibu." Tambah sang Empress.

"Baik....ibunda....saya memang berniat mengumumkan pilihan saya saat Grand Ball Dance nanti.....bersamaan dengan pengumuman Pangeran Robert.....sehingga tidak ada celah lagi bagi orang lain." Jawab Pangeran mahkota Alexis.

Countess Alexandra (END/TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang