Chapter 17 Countess dan putri Perdana Menteri

488 48 26
                                    

Beberapa bulan setelah peristiwa empat wanita bangsawan berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa bulan setelah peristiwa empat wanita bangsawan berakhir. Countess Alexandra melakukan kegiatan rutin hariannya. Pagi hari sang Countess setelah sarapan berangkat kerja ke departement Store Ophelia hingga makan siang kemudian mengunjungi supplier atau pelanggan yang ingin bertemu dengannya hingga sore hari terakhir pulang ke Emerald Hotel saat malam hari.

Tetapi pagi itu, saat kereta kuda Countess Alexandra berangkat dari lobby Emerald Hotel sebuah kereta kuda mencegat kereta kuda sang Countess. Semula maid Leticia dan sekretaris Sebastian bersiaga untuk melindungi Lady Alexandra. Tetapi, sang Countess menahan mereka sampai maksud pemilik kereta kuda yang mencegat tersebut di ketahui.

"Selamat pagi Yang Mulia Countess Alexandra. Nona saya, Duchess Eliza, putri Perdana Menteri Christoff Empire ingin bertemu anda secara pribadi. Silahkan ikut saya menuju kereta kami." Seorang butler memperkenalkan dirinya kepada Lady Alexandra.

"Baiklah, saya menghormati Lady Eliza. Saya bersedia memenuhi undangan sang Duchess. Tunjukkan jalannya." Jawab Countess Alexandra sambil mengetipkan matanya memberi tanda kepada maid Leticia supaya tenang.

Saat sang Countess naik kereta kuda berlambang Duchy Antoine. Seorang wanita muda aristokrat cantik duduk dengan anggun didampingi oleh seorang maid.

"Perkenalkan saya Eliza von Antoine, putri Duke Antoine, Perdana Menteri Christoff Empire. Mohon maafkan kelancangan saya mengganggu kegiatan anda." Ungkap Lady Eliza sopan.

"Perkenalkan saya Alexandra von Vienna, Countess Venetian Kingdom. Terimakasih atas undangan anda." Jawab sang Countess dengan penuh etiket sopan santun. 

Saat itu Countess Alexandra merasakan kalau kereta kuda sang Duchess telah berangkat meninggalkan Emerald Hotel. Sang Countess tetap tenang sambil waspada terhadap sekelilingnya.

"Saya menerima kabar saat saya sedang tour keliling benua Gregorius sehingga saya kembali Christoff City secepatnya. Gosip yang beredar di kalangan bangsawan Christoff Empire bahwa ada seorang wanita yang sedang mendekati Yang Mulia Pangeran mahkota Alexis." Duchess Eliza memberikan penjelasan maksud tujuan bertemu Lady Alexandra.

"Benarkah?.....maafkan saya tidak begitu mengikuti pemberitaan dan gosip kalangan aristokrat Christoff Empire. Terimakasih atas penjelasan Duchess Eliza." Jawab Countess Alexandra tetap tenang.

"Saya dengar wanita tersebut adalah seorang Countess muda dari Venetian Kingdom yang punya usaha di Christoff Kingdom ini." Ungkap sang Duchess mengkaitkan Lady Alexandra dengan gosip tersebut.

"Ara....ara....ara....maafkan kelancangan saya. Tetapi sang Countess tersebut punya janji dengan Empress Lidiana yang memesan gaun-gaun terbaru. Pertemuan dengan Pangeran Alexis hanya kebetulan saja karena sang Pangeran selalu bersama ibundanya." Jawab Countess Alexandra.

"Countess Alexandra! Kesabaran saya telah habis. Saya ingin anda segera menjauhi Pangeran mahkota Alexis. Yang Mulia Pangeran mahkota hanya pantas didampingi oleh gadis bangsawan Christoff Empire atau setingkat seorang tuan Putri." Balas Duchess Eliza marah.

Countess Alexandra (END/TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang