Sejak kehadiran kedua orang tua angkat Lady Alexandra di Christoff City. Banyak perubahan terjadi diluar perkiraan sang Countess.
Para executive manajemen departement store Ophelia sepakat memutuskan memajang lukisan besar karya Hugh Rembrant bertema ayahanda Lady Alexandra, Count Richard von Vienna, saat berjasa di pertempuran 'Siege of Sarajevo' di lobby toko. Para pengunjung pria aristokrat langsung tertarik dengan kisah beliau.
Sementara itu, tanpa sepengetahuan sang Countess. Manajemen toko sengaja memasang lukisan 'Madam Marquis Lily Vienna' di bagian produk wanita dan handycraft. Lukisan tersebut menampilkan sang ibunda Countess saat dia masih muda dengan penampilan terbaiknya. Semua pengunjung wanita langsung tertarik ingin cantik dan anggun seperti beliau.
Lady Alexandra tidak bisa keberatan karena sales dan profit departement store Ophelia di Christoff City naik dua puluh lima persen sejak kedua orang tuanya hadir. Tetapi, dia risih setiap kali mendengar para pengunjung pria atau wanita membicarakan kedua orang tuanya.
\\\\Lady Alexandra. Kedua orang tua anda sungguh menakjubkan. Anda sungguh beruntung.////
\\\\Ayah anda ialah idola kami saat di akademi militer dan strategi beliau menjadi panduan di berbagai militer negara di benua ini.////
\\\\Ibu anda sungguh role model bagi kalangan aristokrat di berbagai negara. Beliau selalu menjadi tren fashion saat muda dahulu. Kami ingin bisa seperti beliau.////
\\\\Saya dengar, ibu anda jatuh cinta saat bertemu dengan ayah anda pertama kali saat upacara penyerahan tanda jasa oleh Pope di Vatican. Beliau sampai rela melepas gelar Marquis keluarganya hanya untuk bisa bersama Count Richard....awww....sungguh romantis.////
Lady Alexandra dengan sabar mendengarkan setiap pujian dan sanjungan tentang kedua orang tua angkatnya.
"Uuggghhh.....inilah alasan kenapa saya tidak ingin ayah dan ibu angkat bersama saya. Saya seakan-akan menjadi bayangan mereka." Pikir sang Countess mengeluh.
##########
"Ohohohoho.....saya mengerti perasaan anda. Lady Alexandra. Bersabarlah mereka berdua ialah orang tua anda." Empress Lidiana menyemangati sang Countess.
"Terimakasih atas perhatian Yang Mulia Empress Lidiana. Saya memang tidak keberatan tetapi orang lain punya pendapat berbeda tentang kami bertiga." Jawab Countess Alexandra.
Empress Lidiana yang mendengar kehadiran orang tua Lady Alexandra langsung mengundang sang Countess ke istana Cardiff untuk berkonsultasi tentang undangan keluarga kerajaan Christoff Empire kepada keluarga Count Vienna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countess Alexandra (END/TAMAT)
FantasyAlexandra adalah seorang Countess muda yang menghebohkan kalangan aristokrat Christoff Empire. Dia adalah seorang pengusaha wanita yang kaya dan cantik berasal dari Venetian Kingdom. Saat semua pria bangsawan dan pengusaha tertarik dan terpikat oleh...