Dua hari telah berlalu sejak kedatangan Countess Alexandra di kota kastil Christoff City dan kehadirannya yang menghebohkan di departement store Ophelia cabang negeri tersebut.
Di suatu pagi yang cerah saat semua orang golongan rakyat biasa (commoner) mulai berangkat kerja atau memulai kegiatan sehari-harinya. Ada yang berbeda di depan pintu masuk karyawan departement store Ophelia.
Sang Countess secara pribadi didampingi maid Leticia dan valet Sebastian telah menunggu dengan sabar di dekat pintu masuk khusus karyawan.
Semula semua karyawan canggung dan gugup dengan kehadiran pimpinan tertinggi dan pemilik toko mereka. Tetapi, Sebastian dengan sigap memberitahukan kepada semua karyawan yang datang bahwa ini adalah tradisi dan budaya kerja di Venetian Kingdom.
Dimana manajemen atau chairman biasanya menyambut karyawan dan bawahan mereka setiap pagi hari saat masuk kerja untuk meningkatkan ikatan batin antara atasan dan bawahan menandakan pimpinan perusahaan memperhatikan karyawan yang bekerja.
"Selamat pagi!" Countess Alexandra mengucapkan salam sambil tersenyum menawan.
\\\\SELAMAT PAGI COUNTESS ALEXANDRA!!////
semua karyawan senang disambut oleh pimpinan tertinggi mereka dan bertambah semangat untuk bekerja pagi itu. Hari itu tercatat peningkatan efektifitas kerja karyawan sebesar 20% untuk pertama kali sejak berdirinya departement store Ophelia cabang Christoff City.
"Aahh....selamat pagi Countess Alexandra. Maafkan saya tidak mengetahui kehadiran anda sepagi ini!" Ungkap executive toko yang datang agak menjelang siang.
"Selamat pagi Countess Alexandra. Anda tidak perlu sepagi ini datang ke departement store." Beberapa manajemen toko berusaha meyakinkan sang Countess.
Tetapi, Countess Alexandra menghiraukan mereka dan tetap menyambut langsung karyawan-karyawan yang masuk kerja hingga menjelang waktu buka toko.
Sang Countess benar-benar memperkenalkan dan menanamkan budaya kerja ala Venetian yang mengutamakan pendekatan langsung kepada karyawan dan pelanggan sehingga tidak ada lagi perbedaan kelas atau sifat segan dari bawahan kepada atasan.
"Sebastian, beritahukan manajemen departement store bahwa rapat pagi akan diadakan jam 10.15 setelah toko di buka. Laksanakan sekarang juga!" Perintah Countess Alexandra.
"Saya mematuhi perintah anda, Yang Mulia Lady Alexandra." Jawab valet Sebastian patuh.
"Leticia, engkau ikut bersama saya untuk sarapan pagi. Menunya sesuai rekomendasi engkau." Sang Countess memerintahkan maidnya.
"Saya telah menyiapkan set roti sandwich untuk anda, Yang Mulia Lady Alexandra. Selain itu saya segera siapkan teh hangat untuk anda. Bisakah Lady Alexandra memberitahukan tempat dimana anda ingin sarapan pagi ini?" Maid Leticia menanyakan keinginan sang Countess.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countess Alexandra (END/TAMAT)
Viễn tưởngAlexandra adalah seorang Countess muda yang menghebohkan kalangan aristokrat Christoff Empire. Dia adalah seorang pengusaha wanita yang kaya dan cantik berasal dari Venetian Kingdom. Saat semua pria bangsawan dan pengusaha tertarik dan terpikat oleh...