Chapter 23 Countess dan prospek di utara

416 38 5
                                    



Disuatu malam yang dingin di wilayah utara benua Gregorius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disuatu malam yang dingin di wilayah utara benua Gregorius. Sebuah Dragon transport terbang di ketinggian 10.000 meter dengan misi untuk mendrop sekelompok orang, termasuk Lady Alexandra.

\\\\Disini Dragon 1.....ETA (Estimate Time Arrival) 5 menit.....VIP siap diterjunkan.////

"Jangan khawatir Yang Mulia Lady Alexandra. Saya akan terjun tandem bersama anda." Maid Leticia menyakinkan nonanya.

\\\\Diterima Dragon 1.....mulai penerjunan......selamat mendarat....over and out.////

"Uggghhhh.....saya tidak membayangkan akan kembali seperti ini....tunggu....uuuwWAAHHH!!!" Teriak Alexandra saat dia dan Leticia terjun bebas dari Dragon transport.

########

Setiap tahun menjelang akhir musim panas di Christoff Empire. Wilayah utara negara tersebut selalu diserbu oleh bangsa barbar yang bernama Northern Tribe Federation.

Northen Tribe Federation selalu menyerbu kota dan desa di propinsi utara untuk menculik penduduk setempat kemudian membawa mereka ke wilayah di utara.

Telah berkali-kali Angkatan bersenjata Christoff Empire berhadapan dengan Northern Tribe Federation. Kedua belah pihak silih berganti kalah atau menang.

Tahun ini, Christoff Empire mengirim Pangeran mahkota Alexis bersama tiga Corps angkatan bersenjata untuk membendung serbuan Northern Tribe Federation.

Countess Alexandra punya ide untuk mencelakai Pangeran mahkota Alexis dengan dalih membiayai pendanaan supaya Northern Tribe Federation terus menyerang angkatan bersenjata Christoff Empire dan Pangeran Alexis hingga kalah.

"Apakah tidak ada jalan atau cara menuju ke utara?" Tanya Lady Alexandra kepada sekretaris Sebastian.

"Maafkan kami, Yang Mulia Lady Alexandra, tetapi semua jalan akses menuju ke utara diblokade oleh angkatan bersenjata Christoff Empire." Jawab sang sekretaris.

"Saya mengerti perasaan anda yang ingin bernegosiasi langsung dengan kontak produsen kita di utara. Akibat blokade ini harga-harga barang naik." Tambah sekretaris Sebastian memahami maksud nonanya.

Maid Leticia yang mengamati pembicaraan Countess Alexandra dan sekretaris Sebastian mencoba mengutarakan sesuatu.

"Sebenarnya ada jalan menuju utara, tetapi tidak konvensional." Ungkap Leticia kepada sang Countess.

#################

\\\\BRUUK!////

"Owww...." Alexandra kesakitan saat dia dan Leticia mendarat di tanah.

Lady Alexandra dan maid Leticia dikawal oleh empat anggota Soyetsu Mercenaries bergegas mengepak peralatan mereka dan berjalan kaki menuju utara.

"Di utara ada sebuah pemukiman nomaden bernama Agni. Disana kita akan bertemu kontak kita." Kata Alexandra menyakinkan timnya.

Mereka berjalan semalaman hingga akhirnya matahari mulai terbit. Tim tersebut beristirahat di sebuah hutan pinus kecil.

"Silahkan Yang Mulia Lady Alexandra beristirahat. Kami bergantian akan berjaga." Kata Leticia perhatian kepada nonanya.

..............................

Beberapa waktu kemudian Leticia selesai giliran berjaga dan beristirahat untuk persiapan perjalanan malam harinya.

Saat Leticia sedang tidur nyenyak. Tiba-tiba terdengar teriakan rekan timnya memberitahukan bahaya.

"Konvoi nomaden arah jam 13.00....mereka menuju kesini....tunggu MEREKA MELIHAT KITA!" Teriak prajurit rekan timnya.

"Ambil posisi pertahanan....LINDUNGI NONA ALEXANDRA!!!" Instruksi Leticia.

Beberapa menit kemudian kontak senjata terjadi.

\\\\Duar....duar....duar....duar....duar////

Lima cavalry musuh kudanya jatuh tetapi masih ada 25 cavalry menuju arah tim tersebut.

"BERSIAP SERANGAN JARAK DEKAT (hand to hand combat)!!" Teriak Leticia.

\\\\URAAAaaaaaa......//// 

Cavalry musuh menyerbu dan mengepung hutan kecil tersebut.

\\\\Clang.....clang....brukkk.....clang....clang////

Leticia bersama keempat prajurit pengawal berusaha keras melawan para penyerbu. Tetapi, satu persatu para prajurit pengawal dikalahkan hingga tersisa Leticia melawan tujuh orang cavalry musuh.

"Lady Alexandra....berlindung di belakang saya." Leticia melindungi nonanya.

Seorang cavalry musuh yang tinggi maju dan menyerang Leticia dengan tombak kemudian pedang.

\\\\Clang....shutt....clang....clang....shut////

Leticia merasa pria anggota cavalry yang beradu pedang dengannya bukan pria sembarangan karena tekanan tenaga yang berat saat pedang mereka beradu.

"Huhh....jika damai nanti akan aku cari kau untuk adu pedang lagi denganku." Pikir Leticia.

Dengan satu kibasan pedang, Leticia berhasil mengelabui dan menjatuhkan pedang lawannya.

\\\\Clang....clang.....prak////

Leticia yang melihat lawannya kehilangan pedangnya hendak memberi sabetan utama. Tiba-tiba terdengar teriakan di belakang dia.

"KYAAA!!!!!" Teriak Alexandra.

Leticia langsung teringat dia seharusnya menjaga nonanya. Dia langsung berbalik tetapi tiba-tiba sebuah sabetan pedang menghantam bagian belakang helmnya.

\\\\PRAANG!!////

Leticia terjatuh ke tanah dengan pukulan dibelakang kepalanya. Penglihatannya mulai samar-samar dia melihat tiga prajurit cavalry musuh mendatangi nonanya.

"Lari Lady Alexandra.....lari.....lari....." Teriak Leticia sebelum pingsan.

##################

Saat Leticia sadar kembali dia mendapat badannya diikat dan mulutnya disumpat kain. Dia sendirian berada dalam kereta barang kuda. Di depan tampak dua prajurit musuh mengemudikan kereta kuda tersebut.

Kereta kuda tersebut sampai di suatu pemukiman dan berhenti di suatu tempat.

Prajurit cavalry musuh yang tadi mengalahkan Leticia masuk ke dalam kereta, mengangkat badan Leticia dan menggendong keluar sang maid.

Diluar tenda berkumpul banyak orang. Sang prajurit mengangkat badan Leticia seperti memamerkan sebuah trophy. Semua orang bersorak senang.

\\\\HURAA.....HURAA.....HURAA.....////

Setelah puas memamerkan Leticia. Prajurit tersebut menggendong sang maid menuju sebuah tenda.

"Uggghhhh.....aku mau diapakan oleh dia......dimana Lady Alexandra....." Pikir Leticia masih memikirkan nonanya.

Countess Alexandra (END/TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang