Suatu malam hari. Countess Alexandra bermimpi saat dia akhirnya berhasil meracuni Pangeran mahkota Alexis.
\\\\BRUK////
Pangeran Alexis rubuh ke lantai.
"Huehehehe.....akhirnya engkau takluk juga Alexis keparat.....hihihihi." Lady Alexandra puas.
Saat sang Countess berbalik hendak pergi. Dia melihat semua orang yang dikenalnya menatap sedih kearahnya.
"Kau sungguh tega melakukan ini pada putra tunggal kami." Kata Empress Lidiana dan Emperor Fred sedih.
"Nona Alexandra. Kenapa anda berbuat ini. Bukankah anda dan sang Pangeran saling suka." Maid Leticia menangis sedih.
"Bibi Alexandra. Karena perbuatanmu kami harus kembali berperang melawan Christoff Empire." Ungkap Dimitri, paman Ivan dan bibi Olga sedih.
"Nona Alexandra. Anda sampai tega mengorbankan karyawan-karyawan anda hanya untuk mencelakai Pangeran mahkota Alexis. Dimana rasa kemanusiaan anda." Sekretaris Sebastian, Vice manajer Benjamin dan Commander Price tampak kecewa kepada sang Countess.
"Tunggu, dengarkan penjelasan saya....semua ini demi membalas dendam keluarga saya. Kalian percayalah." Lady Alexandra berusaha membela dirinya.
"Hoohhh.....akhirnya engkau mengakui perbuatanmu juga. Wanita sepertimu memang perlu dihukum....hehehehe." Tiba-tiba terdengar suara Pangeran Alexis.
"!!!!!!" Alexandra sangat terkejut mendengar suara kemudian melihat sosok Pangeran Alexis segar bugar.
"Kau....bagaimana engkau masih hidup.....kyaaaaa!!!!" Saat sang Countess terkejut tiba-tiba dia dipeluk erat oleh sang Pangeran.
"Hehehehe....akhirnya aku bisa menangkapmu....kita akan bersenang-senang. Tidak akan pernah kulepaskan dirimu lagi. Alexandra.....hehehehe." Ungkap Pangeran Alexis tidak sabar lagi.
"Hiiii.....lepaskan aku. Saya adalah Alexandra von Vienna. Engkau tidak berhak menyentuhku tanpa ijin kedua orang tuaku." Sang Countess berusaha melawan.
"Bicara apa engkau....sweety. Orang tuamu telah menetujui pernikahan kita. Lihat mereka disana." Jawab Pangeran Alexis.
"!!!!!!" Countess Alexandra terkejut melihat kehadiran orang tua angkatnya.
"Ayahanda dan ibunda." Lirih Lady Alexandra didekap oleh Pangeran Alexis.
"Huuuhhh....anak nakal sepertimu memang perlu dihukum. Yang Mulia Pangeran mahkota Alexis. Silahkan hukum putri kami. Saya merestui anda." Tegas sang ayah angkat.
"Ara....ara....ara....sejak kapan engkau jadi gadis nakal seperti ini. Yang Mulia Pangeran Alexis. Saya mohon didik putri saya hingga dia menjadi penurut....fufufufu." Tambah sang ibu angkat.
"!!!!!" Alexandra panik mendengar jawaban kedua orang tua angkatnya.
"Permintaan ayahanda dan ibunda akan saya laksanakan.....huehehe....kemarilah sweety....berhentilah melawan."Ungkap Pangeran Alexis sadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countess Alexandra (END/TAMAT)
FantasíaAlexandra adalah seorang Countess muda yang menghebohkan kalangan aristokrat Christoff Empire. Dia adalah seorang pengusaha wanita yang kaya dan cantik berasal dari Venetian Kingdom. Saat semua pria bangsawan dan pengusaha tertarik dan terpikat oleh...