Beberapa minggu setelah operasi 'Sledgehammer'. Negara Christoff Empire mulai bergejolak setelah pernyataan Pangeran mahkota Alexis di sidang parlemen. Sejumlah kalangan aristokrat berpengaruh di negara tersebut mulai merasakan tekanan atau pengaruhnya memudar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Di luar negeri, sejumlah rekanan atau broker para bangsawan yang biasa bekerjasama dengan mereka. Tiba-tiba menyatakan pengunduran diri atau berhenti dari kerjasama mereka karena khawatir perusahaan mereka akan ketahuan terlibat kegiatan ilegal atau institusi keuangan tidak mau mendanai perusahaan mereka lagi.
Di dalam negeri, para pendukung kaum aristokrat tersebut mengalami kerugian meterial dan personil karena sumber-sumber keuangan mereka dihancurkan atau tidak berfungsi karena sabotase pihak-pihak misterius.
Hingga suatu hari. Major Rommel mendatangi ruang kerja Pangeran Alexis sambil terburu-buru.
"YANG MULIA PANGERAN MAHKOTA ALEXIS!!......Ada pesan darurat dan penting dari wilayah provinsi-provinsi utara. Pasukan pemerintah kita tiba-tiba di blokade oleh kesatuan-kesatuan lokal milik para bangsawan. Saat ini belum ada laporan serangan atau kontak senjata." Lapor Major Rommel.
"Baik. Perintahkan kepada seluruh pasukan-pasukan pemerintah yang setia untuk bergegas mundur ke selatan. Perintahkan mereka untuk segera meninggalkan basis-basis mereka di utara dan berkumpul di seberang sungai Dnieper." Perintah Pangeran Alexis.
"Siapa saja kesatuan yang memblokade pasukan-pasukan kita?" Tanya sang Pangeran.
"Menurut informasi diidentifikasikan kesatuan yang memblokade pasukan kita ialah kesatuan dari Claris Duchy, Rosberg Duchy dan Verdinant Duchy. Terdapat kesatuan-kesatuan kecil ikut terlibat juga. " Jawab Major Rommel.
"Hmmmm.....tampaknya para kaum bangsawan tersebut mulai putus asa karena kontrol mereka di pemerintah pusat dan militer telah hilang. Mereka kehabisan pilihan sehingga pemberontakan menjadi satu-satunya pilihan mereka......inilah akibat setelah puluhan tahun mereka selalu berada di angin dan tidak mau berubah." Kesimpulan Pangeran Alexis.
Pangeran mahkota Alexis dan Major Rommel sejak pagi itu langsung sibuk mengkoordinasi gerakan mundur pasukan-pasukan pemerintah pusat Christoff Empire dari provinsi-provinsi utara.
###########
Sementara itu, Countess Alexandra juga menerima berita tentang pemberontakan tiga Duke di wilayah utara Christoff Empire. Sekretaris Sebastian secara pribadi melaporkan hal ini kepada sang Countess saat rapat manajemen.
"Yang Mulia Lady Alexandra. Kami baru saja menerima laporan bahwa Claris Duchy, Rosberg Duchy dan Verdinant Duchy telah mendeklarasikan bahwa wilayah mereka memberontak terhadap pemerintah pusat Christoff Empire." Lapor sang Sekretaris.
"Hmmmmm....apakah ada dampak terhadap kegiatan perusahaan-perusahaan kita?.......Bagaimana status karyawan-karyawan kita di wilayah tersebut?" Tanya Countess Alexandra tetap tenang dan berusaha menenangkan peserta rapat lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countess Alexandra (END/TAMAT)
FantasyAlexandra adalah seorang Countess muda yang menghebohkan kalangan aristokrat Christoff Empire. Dia adalah seorang pengusaha wanita yang kaya dan cantik berasal dari Venetian Kingdom. Saat semua pria bangsawan dan pengusaha tertarik dan terpikat oleh...