13

2.7K 311 21
                                    

"Eh, sini lo."

Lisa yang datang dari luar langsung narik tangan Yena buat ke depan kelas.

"Aduh, sakit. Ada apa ini?"

"Eh Lis, ada apa nih? Ngapain lo narik tangan Yena?" tanya Hana.

"Gak usah ikut campur. Temen lo nih buat masalah."

"Gimana gue nggak ikut campur? Dia kan temen gue!"

"Postingan di instagram Guanlin kemarin itu lo kan?"

"Postingan apa? Gue gak tau."

"Jangan pura-pura bodoh." kata Lisa.

"Eh Lis, dia kan emang bodoh." kata Rose.

"Oh iya. Lo kan bodoh."

"Lis, kalo Guanlin masukin tu foto apa masalahnya buat lo? Lo bukan pacarnya Guanlin juga kan? Kalo lo pacarnya Guanlin, baru lo berhak ikut campur." ucap Hana.

"Eh lo! Gue bilangin jangan ikut campur, bego!" ucap Lisa.

"Yena itu teman gue! Sahabat gue!" bentak Hana.

"Lo tuh ya! Harusnya gak usah bergaul sama ni anak. Lo gak pantas bergaul sama anak culun, miskin kayak dia."

"Jennie! Jaga mulut lo itu ya!"

"Udah, Han." ucap Yena ke Hana.

"Mereka tu udah keterlaluan, Na!"

"Njun, bawa si Hana keluar deh." kata Jaemin.

Renjun pun ngebawa Hana keluar.

"Ikut gue keluar."

"Gak mau!" ucap Hana.

"Ayo Hana." kata Renjun yang akhirnya berhasil ngebawa Hana keluar.

"Lisa, emangnya Guanlin masukin postingan apa? Gue gak ada buka hp soalnya dari kemarin."

Kemarin gue emang gak ada buka hp habis pulang dari nemenin Guanlin beli sepatu.

"Nih. Liat." Lisa ngasih liat postingan instagram Guanlin ke gue.

Lah itu kan foto yang kemaren? Kok di posting sama Guanlin sih? Katanya kan cuman kirim ke nyokap nya.

Gue ngeliat hp gue dan disana Guanlin ngetag gue. Mampus deh ini. Buat ribut aja tu anak.

"Lis, gue kemaren nemenin Guanlin beli sepatu."

"Nemenin apa nguras duit orang?!"

"Nemenin, Lis. Beneran kok." ucap gue.

Sementara Jeno dan geng nya cuman ngeliat adegan di depan.

"Jen, itu si Yena di gituin Lisa sama geng nya tuh." kata Jisung.

"Biarin Guanlin yang datang." kata Jeno.

"Tapi Guanlin gak disini, bego." kata Jisung.

"Jen, lo marah gara-gara Yena nemenin Guanlin beli sepatu?" tanya Jaemin.

"Gak."

"Lah trus kenapa? Kok bete gitu lo?" tanya Jaemin.

"Bisa diem gak lo, Jaem." tanya Jeno ketus.

Plak!

Terdengar suara tamparan pipi. Semuanya auto nengok.

"Gila! Yena di tampar Lisa, njir. Wah parah mah ini." kata Chenle.

"Dasar murahan lo!"

"Gue gak murahan!" bentak Yena.

"Oh mau tambah lagi? Nih."

B U L L YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang