"Pagi Yena."
Gue yang sedang menatap ke jendela langsung nengok ke sumber suara.
"Eh pagi juga Hana. Wah ternyata lo datang pagi juga ya."
"Iya. Waktu sekolah di Kanada, gue juga selalu datang pertama kok." kata Hana yang duduk di bangkunya.
"Eh Yena. Lo tau nggak, semalam ada yang nge chat gue." kata Hana.
Alis gue berkerut dan menatap Hana heran.
"Siapa?"
"Temannya Jeno. Kalau nggak salah namanya Renjun."
"Maksudnya Renjun Atta Dirvano?" tanya gue.
"Nah iya! Itu nama lengkapnya katanya. Di kelas ini kan?"
"Geng nya Jeno kan emang disini semua, Han. Sama kek Guanlin."
"Ih yang mana sih tu orangnya. Kepo banget gue."
"Emangnya lo gak liat profil nya?"
"Ada sih, foto dia di atas motor tapi pake helm full face."
"Kalo diantara mereka berlima, dia yang pendek. Sebangku sama Jeno." jelas gue.
"Gue gak merhatiin itu, Na. Lagian kan ini pertama kali gue baru masuk."
"Nanti deh gue tunjukkin orangnya. Eh btw dia ngapain nge chat lo?"
"Cuman nyapa doang. Hai, gue Renjun, nama lengkap gue Renjun Atta Dirvano, temennya Jeno yang paling ganteng. Itu doang, Na."
"Kok bisa tau id lo?"
"Dari Jeno katanya." kata Hana.
"Emangnya Jeno mau ngasih?"
"Paling di paksa."
"Aneh kok tiba-tiba Renjun langsung nge chat gitu padahal kan baru kenal."
"Ah gak tau lah ya. Cowok tuh sekarang banyak yang modus." kata Hana yang menopang dagunya di tangan kanan.
.....
Sekarang udah jam istirahat. Gue sama Yena udah bersiap ke kantin. Eits tapi ntar ke kantinnya. Soalnya ada yang pengen gue kasih ke Jeno.
"Bentar ya, Han. Ada yang pengen gue kasih ke Jeno." kata gue yang jalan ke bangku Jeno sambil bawa paper bag.
"Ngasih apa?"
"Ada deh."
"Ehm Jeno." panggil gue.
Jeno cuman ngeliat ke gue sambil ngangkat kedua alisnya.
"Ini."
"Apaan?"
"Katanya lo pengen nyoba masakan gue kan? Ya ini buat lo."
"Asekk Jeno udah ngegas aja." kata Jaemin.
"Aduh kok gue cemburu sih? Na, gue juga mau dong."
Jeno ngeliat ke arah Jisung.
"Yah Jisung, tapi ini gue buatnya cuman buat Jeno doang. Kenapa gak bilang pagi tadi?"
"Nggak kok gue bercanda. Buat Jeno aja." kata Jisung yang liat ke Jeno.
"Ini Jen, cobain. Kalo nggak enak buang aja kok nggak papa. Maklum lah gue nggak jago masak."
KAMU SEDANG MEMBACA
B U L L Y
FanfictionKisah rumit Yena yang di hadapkan oleh dua pilihan. Terjepit di antara kehidupan si cowok brandal sekolah, Guanlin El Gibran Wijaya dan si cowok super cuek juga dingin, Jeno Aditya Albana Lee. Ada satu kisah yang terselip dari maksud Guanlin namun...